Sabtu, 23 Mei 2020

Warisan Kartini: Sekolah Kartini di Madiun, Malang

PENGANTAR

(klik untuk memperbesar)
Sejarah Hindia-Belanda menunjukkan bahwa tokoh yang menjadi pahlawan bagi bangsa Indonesia, bagi pihak Belanda saat itu tak lebih dari pemberontak, pembuat onar, penyulut kerusuhan, dsb. Sebaliknya, orang yang diberi tanda jasa oleh Belanda, bagi bangsa Indonesia merupakan pembantai, penjahat perang, kolaborator, dsb.

Raden Ayu Kartini merupakan satu dari sedikit pengecualian: Orang Belanda dan Indonesia sama-sama kagum dan menghargai apa yang beliau rintis untuk memajukan bangsa Indonesia, terutama kaum perempuannya. Bahkan kemudian warga Belanda bersama warga Indonesia bersama-sama meneruskan dan mengembangkan apa yang telah beliau mulai, yaitu dengan menghidupkan sarana pendidikan untuk anak-anak perempuan Indonesia.

Seri foto berikut ini akan menampilkan foto-foto Kartini dan keluarganya, dan diteruskan dengan munculnya sekolah-sekolah Kartini di berbagai pelosok

12 Januari 1915: Peletakan batu pertama Sekolah Kartini di Madiun
(klik untuk memperbesar | © NMVW)
12 Januari 1915: Peletakan batu pertama Sekolah Kartini di Madiun
(klik untuk memperbesar | © NMVW)
Sekitar 1930: Guru dan murid Sekolah Kartini di Malang
(klik untuk memperbesar | © NMVW)
1937: Para murid Sekolah Kartini Malang berbaris di acara Pesta Oranye
(klik untuk memperbesar | © NMVW)

Waktu: 1915, 1930, 1937
Tempat: Madiun, Malang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Museum van Wereldculturen
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar