Kamis, 30 November 2023

Tentara Australia di wilayah Indonesia Timur, 1944/1945 (1)

Morotai, Maluku Utara: Menteri Ketentaraan, Francis Michael Forde, berbicara di hadapan pasukan Australia …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… yang merupakan bagian dari kesatuan Sekutu yang dikerahkan untuk menyerbu Tokio
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Seorang tentara Australia (tengah) dan prajurit Belanda mengamati kemahiran seorang Indonesia menggunakan senapan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Papua: Tiga tentara Australia menumpang pedati
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1944/1945
Tempat: Morotai, Papua
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Rabu, 29 November 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam foto studio: Studio Koene, Jakarta (1)

Penghujung abad ke-19: Seorang balita
(klik untuk memperbesar | © NGA)
~1890: Seorang prajurit KNIL
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Penghujung abad ke-19: Seorang wanita Belanda bernama Cecilia C. Salm
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: penghujung abad ke-19, 1890
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio Koene & Co; Studio Koene & Büttinghausen
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Selasa, 28 November 2023

Koos Ayal, gadis Maluku berusia belasan tahun yang bergerilya melawan Jepang di sekitar Manokwari, 1945

Koos Ayal dengan pedang samurai peninggalan tentara Jepang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Koos Ayal bersama Fourier Beaufort, tentara KNI yang masuk hutan bersamanya
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Koos Ayal, kali ini bersama kesatuan KNIL bersenjata
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Papua
Tokoh: Koos Ayal (lihat keterangan di bawah)
Peristiwa: Koos Ayal adalah seorang gadis Maluku berusia 16 tahun ketika Jepang menduduki Papua. Dia bergabung dengan beberapa prajurit KNIL yang lari ke hutan dan melakukan perlawanan gerilya melawan pasukan Jepang. Foto-foto di atas diambil setelah Sekutu merangsek maju di Papua, dan pasukan Belanda mulai diterjunkan di wilayah ini.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Senin, 27 November 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam foto studio: Studio Jasper, Surabaya (4)

Seorang pria duduk di kursi kayu berukir
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang anak muda berambut ikal
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang Belanda berdiri dengan topi kolonial, dan pendamping lokalnya duduk
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: antara 1875-1880
Tempat: Bogor (foto kedua), Surabaya (foto lainnya)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio J.B. Jasper
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Minggu, 26 November 2023

Gempuran bom udara Sekutu atas posisi Jepang, 1944/1945 (2)

Serangan bom Amerika di Selat Makassar
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
17 Mei 1944: Serangan udara Amerika dan Inggris atas sebuah kilang minyak di Jawa
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Dua kapal perang Jepang tenggelam, satu lagi terbakar setelah pemboman oleh Sekutu di Teluk Doreri, Manokwari
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1944/1945
Tempat: Jawa, Manokwari, Selat Makassar
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 25 November 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam foto studio: Studio Jasper, Surabaya (3)

Seorang perempuan berumur
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang lelaki muda mengenakan topy Derby
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang pria dengan dasi pita
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: antara 1875-1880
Tempat: Surabaya
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio J.B. Jasper
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Jumat, 24 November 2023

Gempuran bom udara Sekutu atas posisi Jepang, 1944/1945 (1)

1944/1945: Sebuah kapal logisitk pasukan Jepang hancur dibom di Teluk Kupang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
22 April 1944: Kehancuran pesawat-pesawat militer Jepang di Jayapura setelah pemboman oleh Sekutu
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Edisi lain dari foto pertama
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Waktu: 1944/1945
Tempat: Jayapura, Kupang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Kamis, 23 November 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam foto studio: Studio Jasper, Surabaya (2)

Seorang perempuan berumur
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang wanita muda
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang perempuan Belanda
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: antara 1875-1880
Tempat: Surabaya
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio J.B. Jasper
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Rabu, 22 November 2023

Strategi defensif Jepang menghadapi gerakan maju pasukan Sekutu (2), 1945

Semarang: Jaringan parit pertahanan di pesisir
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Cepu (?): Drum bahan bakar yang disembunyikan Jepang. Kemungkinan difoto setelah Jepang menyerah.
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Surabaya: Gula yang ditimbun dan disembunyikan pasukan Jepang. Difoto setelah Jepang menyerah.
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Surabaya: Tumpukan gula yang jumlahnya mencapai 1,5 juta ton
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Cepu, Semarang, Surabaya
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Selasa, 21 November 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam foto studio: Studio Jasper, Surabaya (1)

1875-1880: Seorang pria berkumis
(klik untuk memperbesar | © NGA)
~1880: Seorang pemuda berdarah lokal
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1880: Dua laki-laki dekat meja kayu berukir
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1880: Seorang wanita Belanda
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: antara 1875-1880
Tempat: Surabaya
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio J.B. Jasper
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Senin, 20 November 2023

Strategi defensif Jepang menghadapi gerakan maju pasukan Sekutu (1), 1945

Penyembunyian bahan bakar
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Sekitar Semarang: Pembangunan parit pertahanan untuk mengantisipasi pendaratan musuh di pantai
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Rembang: Pemasangan kawat berduri untuk menghambat gerakan musuh di wilayah pantai
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: kemungkinan 1945
Tempat: a.l. Rembang, Semarang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Minggu, 19 November 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam foto studio: Studio Charls (10)

Ibu dan anak di Jakarta
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang pria dengan kumis baplang di Jakarta
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Ibu dan anak balita di Semarang
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: tidak ada keterangan
Tempat: Semarang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio Charls (berkembang menjadi N.V. Charls & Van Es & Co.)
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Sabtu, 18 November 2023

Kerusakan di sebuah kawasan kilang minyak di Kalimantan setelah gempuran Sekutu atas posisi Jepang, 1945

Kemungkinan besar kesatuan Hindia-Barat dari Suriname dan Antilles …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… yang dikerahkan Belanda untuk merebut kembali Balikpapan …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… setelah pemboman oleh pesawat-pesawat Amerika …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… ke kilang-kilang minyak yang dikuasai Jepang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Proses reparasi atas kilang minyak setelah dikuasai kembali oleh Belanda/Sekutu
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Kalimantan (kemungkinan Balikpapan)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Jumat, 17 November 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam foto studio: Studio Charls (9)

~1900: Seorang wanita muda di Semarang
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sebuah keluarga Belanda dengan dua anak di Semarang
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Dua anak perempuan Belanda di Jakarta
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: a.l. 1900
Tempat: Jakarta, Semarang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio Charls (berkembang menjadi N.V. Charls & Van Es & Co.)
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Kamis, 16 November 2023

Kehancuran di Balikpapan setelah gempuran Sekutu atas posisi Jepang , 1945 (2)

Barak militer Belanda di Klandasan yang kemudian diambil alih Jepang, hancur setelah dibombardir Sekutu
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Juli 1945: Lokomotif-lokomotif Jepang yang hangus terbakar di pelabuhan Balikpapan: di sebelah kanan tampak tabung gas bertuliskan Kanji
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pasukan sekutu menginspeksi sebuah kapal buatan Jepang yang belum selesai dibangun
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Balikpapan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: