Senin, 29 April 2024

Dua lukisan karya Raden Saleh

Berburu di Jawa
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Kebakaran hutan
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: 1867 atau sebelumnya
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Juru gambar: Raden Saleh
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan: Edisi lain dari gambar pertama pernah dimuat di posting ini.

Minggu, 28 April 2024

Para petinggi militer Australia dan Belanda di Makassar setelah Jepang kalah perang, 1945 (4)

Seorang perwira Belanda (di Malino?)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pemandangan (di Malino?)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Keramaian di depan rumah sakit tentara di Makassar
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kunjungan petinggi militer Australia …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… ke lapangan di rumah sakit tentara
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pemeriksaan barisan oleh perwira Australia
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pengarahan oleh perwira Australia; sebagian prajurit tampak mengenakan pakaian pasien
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Makassar
Tokoh: 
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 27 April 2024

Foto-foto dari sebuah perkebunan tembakau di awal abad ke-20 (2)

Kantor perkebunan dengan dua orang Belanda di meja, dan seorang opas di lantai
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Seorang pria Belanda dan perempuan Indonesia di ladang tembakau
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Para pekerja perempuan di gudang pengolahan daun tembakau
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: 1910 atau sebelumnya
Tempat: Jawa Barat (? berdasarkan model pekaian perempuannya)
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto:
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Jumat, 26 April 2024

Para petinggi militer Australia dan Belanda di Makassar setelah Jepang kalah perang, 1945 (3)

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Jenderal Van Oyen dan rombongan memasuki sebuah gedung disambut didampingi seorang pemuka warga Makassar bersetelan jas putih
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Van Oyen, kemungkinan di salah satu sudut bangunan yang disebut di atas
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Van Oyen disalami perwakilan militer Belanda di Makassar
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Van Oyen keluar dari mobil
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Van Oyen di landasan pacu militer di Makassar …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… yang tampaknya berada dalam pengawasan pasukan Australia
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Makassar
Tokoh: Mayor Jenderal Ludolph Hendrik van Oyen (Panglima KNIL 1942-1946)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Kamis, 25 April 2024

Foto-foto dari sebuah perkebunan tembakau di awal abad ke-20 (1)

Pedati yang kemungkinan digunakan untuk mengangkut daun tembakau dari ladang ke gudang pengeringan
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Para pekerja perempuan di tempat pengolahan daun tembakau
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Kemungkinan warga lokal yang sudah lama mengabdi di perkebunan
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: 1910 atau sebelumnya
Tempat: Jawa Barat (? berdasarkan model pakaian perempuannya)
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto:
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Rabu, 24 April 2024

Para petinggi militer Australia dan Belanda di Makassar setelah Jepang kalah perang, 1945 (2): Pertemuan para perwira

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Makassar
Tokoh: Mayor Jenderal Ludolph Hendrik van Oyen (Panglima KNIL 1942-1946) [ketiga dari kiri di foto nomor 4]
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Selasa, 23 April 2024

Warga Nias dalam pakaian tradisional di sekitar tahun 1900

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: sekitar 1900
Tempat: Nias
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto: Christiaan Benjamin Nieuwenhuis
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Senin, 22 April 2024

Para petinggi militer Australia dan Belanda di Makassar setelah Jepang kalah perang, 1945 (1)

Perwira Australia menyalami para prajurit Australia yang ditempatkan di Makassar
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kendaraan yang membawa para petinggi militer Australia (dan Belanda?)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Markas tentara yang dijaga para tentara KNIL (berwajah lokal)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Jenderal Van Oyen (ketiga dari kanan) turun dari mobil dan memasuki markas tentara (KNIL?)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Perwira Australia dan Belanda menyalami para prajurit Australia yang ditempatkan di Makassar
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kunjungan ke rumas sakit militer tempat perawatan para prajurit Australia yang terluka semasa perang di sekitar Makassar
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Komunikasi radio?
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Makassar
Tokoh: Mayor Jenderal Ludolph Hendrik van Oyen (Panglima KNIL 1942-1946)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Minggu, 21 April 2024

Kebun Raya Bogor di penghujung abad ke-19

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: antara 1890 dan 1900
Tempat: Bogor
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto:
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Sabtu, 20 April 2024

Wajah-wajah warga Belanda di Makassar setelah Jepang kalah perang, 1945

Seorang bocah Belanda di penjual ikan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Sekelompok anak perempuan Belanda yang tampaknya diasuh seorang biarawati …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… yang diangkut oleh sebuah jip militer …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… tampaknya untuk kemudian diurus oleh aparat Belanda
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Foto dari peristiwa di atas yang sayang buram
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Seorang pria Belanda
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Makassar
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Jumat, 19 April 2024

Bogor dan Jakarta dalam jepretan Woodbury and Page di sekitar tahun 1880

Sungai Ciliwung di Bogor dengan latar belakang Gunung Salak
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Salah satu kanalisasi di Jakarta
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Kawasan pecinan di Glodok, Jakarta
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Versi lain dari foto di atas
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: sekitar 1870/1880
Tempat: Bogor, Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto: Woodbury and Page
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan: