Kamis, 30 September 2021

Jakarta menyambut pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernhard, 7 Januari 1937

Pada tanggal 7 Januari 1937 putri mahkota Kerajaan Belanda, Juliana, melangsungkan pernikahan dengan Pangeran Bernhard di Den Haag. Wilayah jajahan Belanda, termasuk Hindia-Belanda dan terutama Jakarta ikut merayakan secara jarak jauh. Juliana kelak menjadi ratu yang menandantangani pengakuan kedaulatan Indonesia di tahun 1949, kepala negara Belanda pertama yang menerima kepala negara Indonesia di tahun 1970, dan kepala negara Belanda pertama yang berkunjung ke Indonesia di tahun 1971.
Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborgh Stachouwer bersama para pembesar Belanda lain merayakan pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernhard
(klik untuk memperbesar | © AVS)
Sebuah kawasan perdagangan dengan gerbang bertuliskan
Hulde aan Het Koninklijke Echtpaar
(tabik atas pasangan kerajaan)
(klik untuk memperbesar | © AVS)
Sebuah gapura di kawasan lain dengan tulisan
Hulde aan Het Koninklijke Echtpaar
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Waktu: 7 Januari 1937
Tempat: Jakarta
Tokoh: Aldius Tjarda van Starkenborgh Stachouwer (Gubernur Jenderal Hindia-Belanda terakhir)
Peristiwa:
Juru foto/gambar:
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:

Rabu, 29 September 2021

Foto-foto dari "Album van Java" tentang Jawa-Maluku-Sulawesi menjelang akhir abad ke-19 (5)

PENGANTAR

Walter Bentley Woodbury dan James Page adalah dua orang Inggris yang menjadi salah dua perintis dunia fotografi profesional di Hindia-Belanda. Studio foto yang mereka dirikan di Batavia menjadi teladan bagi fotografer lain untuk mendirikan hal yang sama di Padang, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lain di Nusantara. Blog ini sudah menampilkan banyak karya keluaran dari studio ini.

(klik untuk memperbesar | © NGA)

Di sekitar tahun 1890 studio ini mengeluarkan album dengan judul Album van Java, yang sejatinya juga berisi foto-foto dari Maluku dan Sulawesi juga. Ada kemungkinan pemesan album ini memang aktif atau pernah berkunjung ke wilayah-wilayah ini. Album ini berisi 42 foto, yang 40 di antaranya akan ditampilkan di sini sesuai nomor urut; 2 lainnya tidak tersedia di koleksi yang dipublikasikan oleh National Gallery of Australia ini. Tiap foto memiliki catatan tulisan tangan sehingga memudahkan kita untuk mengidentifikasi objek foto.


24. Sebuah rumah panjang berdinding bilik di tepi rel kereta di Jawa Timur (sekitar 1890)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
25. Benteng Belgica di Banda Neira difoto dari kejauhan (1875)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
26. Sebuah pemdangan di Minahasa (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
28. Pembangunan jalur kereta Bandung-Jakarta (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
29. Pembangunan jalur kereta Bandung-Jakarta (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1868, 1875, 1890
Tempat (d.a.k.b.): Jawa Timur, Banda Neira, Minahasa, Jawa Barat (2x)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Foto nomor 25 dari koleksi Universiteit Leiden
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)


Selasa, 28 September 2021

Lukisan tentang Jakarta karya Franz Xaver Habermann dan Johann Baptist Bergmüller dari pertengahan abad ke-18 (2)

Berikut tambahan gambar karya Franz Xaver Habermann ke kumpulan lukisan tentang Jakarta yang dimuat dua hari lalu. Sama dengan tiga lukisan sebelumnya, dua gambar di bawah ini memiliki judul dalam bahasa Perancis dengan huruf terbalik yang ditulis dari kanan ke kiri; kita perlu cermin untuk membacanya, atau di zaman digital sekarang cukup horizontal flip. Deskripsi atas gambar juga ada dalam dua bahasa: di sebelah kiri bahasa Jerman, di kanan bahasa Perancis.

Bagian dalam Kastil Batavia
(klik untuk memperbesar | © Franz Xaver Habermann / AVS)
Kanalisasi di satu sisi Kastil Batavia
(klik untuk memperbesar | © Franz Xaver Habermann / AVS)

Waktu: lukisan dibuat di pertengahan abad ke-18, sekitar 1740-1749; edisi cetak diterbitkan tahun 1923
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: Franz Xaver Habermann
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:

Senin, 27 September 2021

Foto-foto dari "Album van Java" tentang Jawa-Maluku-Sulawesi menjelang akhir abad ke-19 (4)

PENGANTAR

Walter Bentley Woodbury dan James Page adalah dua orang Inggris yang menjadi salah dua perintis dunia fotografi profesional di Hindia-Belanda. Studio foto yang mereka dirikan di Batavia menjadi teladan bagi fotografer lain untuk mendirikan hal yang sama di Padang, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lain di Nusantara. Blog ini sudah menampilkan banyak karya keluaran dari studio ini.

(klik untuk memperbesar | © NGA)

Di sekitar tahun 1890 studio ini mengeluarkan album dengan judul Album van Java, yang sejatinya juga berisi foto-foto dari Maluku dan Sulawesi juga. Ada kemungkinan pemesan album ini memang aktif atau pernah berkunjung ke wilayah-wilayah ini. Album ini berisi 42 foto, yang 40 di antaranya akan ditampilkan di sini sesuai nomor urut; 2 lainnya tidak tersedia di koleksi yang dipublikasikan oleh National Gallery of Australia ini. Tiap foto memiliki catatan tulisan tangan sehingga memudahkan kita untuk mengidentifikasi objek foto.


18. Kepulauan Banda (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
19. Satu pemandangan di Maluku (sekitar 1890)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
20. Penyeberangan sungai di Jawa Barat (Citarum? sekitar 1890)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
21. Kapal dan perahu di sebuah muara di Maluku (sekitar 1890)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
22. Sebuah pantai di Maluku (sekitar 1890)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
23. Makam Sultan Palembang, Mahmud Badaruddin II, di Ternate (sekitar 1890)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1868, 1890
Tempat: Banda, Jawa Barat, Maluku, Ternate
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Foto nomor 23 pernah dimuat di posting ini.

Minggu, 26 September 2021

Lukisan tentang Jakarta karya Franz Xaver Habermann dan Johann Baptist Bergmüller dari pertengahan abad ke-18 (1)

Ketiga lukisan di bawah ini pernah dimuat sebelumnya di sini; kali ini dimuat ulang dalam ukurang yeng lebih besar serta versi yang lebih bersih. Informasi mengenai pelukis dan tahun pembuatan juga sudah lebih terupdate sehingga bisa ditampilkan di sini.

Kanalisasi di sekitar Gereja Portugis dan benteng Gelderland
(klik untuk memperbesar | © Franz Xaver Habermann / AVS)
Antrian kapal memasuki Kali Besar dari Laut Jawa; di sebelah kanan ada Kastil Batavia, yang seharusnya ada di sebelah kiri
(klik untuk memperbesar | © Johann Baptist Bergmüller / AVS)
Gereja Belanda dan Balaikota di kawasan sekitar Kastil Batavia
(klik untuk memperbesar | © Franz Xaver Habermann / AVS)

Waktu: lukisan dibuat di pertengahan abad ke-18, sekitar 1740-1749; edisi cetak diterbitkan tahun 1923
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: Franz Xaver Habermann | Johann Baptist Bergmüller
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:

Sabtu, 25 September 2021

Foto-foto dari "Album van Java" tentang Jawa-Maluku-Sulawesi menjelang akhir abad ke-19 (3)

PENGANTAR

Walter Bentley Woodbury dan James Page adalah dua orang Inggris yang menjadi salah dua perintis dunia fotografi profesional di Hindia-Belanda. Studio foto yang mereka dirikan di Batavia menjadi teladan bagi fotografer lain untuk mendirikan hal yang sama di Padang, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lain di Nusantara. Blog ini sudah menampilkan banyak karya keluaran dari studio ini.

(klik untuk memperbesar | © NGA)

Di sekitar tahun 1890 studio ini mengeluarkan album dengan judul Album van Java, yang sejatinya juga berisi foto-foto dari Maluku dan Sulawesi juga. Ada kemungkinan pemesan album ini memang aktif atau pernah berkunjung ke wilayah-wilayah ini. Album ini berisi 42 foto, yang 40 di antaranya akan ditampilkan di sini sesuai nomor urut; 2 lainnya tidak tersedia di koleksi yang dipublikasikan oleh National Gallery of Australia ini. Tiap foto memiliki catatan tulisan tangan sehingga memudahkan kita untuk mengidentifikasi objek foto.


12. Kawasan pelabuhan di Surabaya (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
13. Sebuah mesjid di Lambaro, Aceh, yang diduduki Belanda semasa Perang Aceh
(klik untuk memperbesar | © NGA)
14. Salah satu pojok Semarang (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
15. Jalur perahu ke arah muara laut di Semarang (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
16. Gunung Krakatau, 3 tahun setelah letusan besar (1886)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
17. Sebuah pemandangan di Maluku (sekitar 1890)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1868, 1886, 1890
Tempat (d.a.k.b.): Surabaya (2x), Semarang (2x), Selat Sunda, Maluku
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Foto nomor 13 awalnya disebut sebagai "Sebuah bangunan di Surabaya dengan gaya Hindu Jawa Kuno (1868)", sekarang dikoreksi berdasarkan info dari sumber foto lain.

Jumat, 24 September 2021

Lukisan panorama Jakarta karya Jan Van Ryne dari tahun 1754 (reloaded)

(klik untuk memperbesar | © AVS)

Lukisan di atas pernah dimuat di blog ini sebelumnya, sekarang dimuat ulang dalam ukuran yang lebih besar. Gambar yang diterbitkan di Paris dalam bahasa Perancis ini menampilkan pemandangan dari arah Laut Jawa ke pelabuhan Sunda Kelapa dan wilayah Jakarta di latar belakangnya. Dalam proses cetak, ada kemungkinan kiri dan kanan terbalik, sehingga kita lihat di atas bahwa Kastil Batavia dan kawasan Ancol ada di sebelah kanan jalur masuk perahu ke Kali Besar, padahal seharusnya di sebelah kiri.

(klik untuk memperbesar)

Beberapa objek yang teridentifikasi dari lukisan di atas adalah sbb.:

  • 1. Kastil Batavia
  • 2. Balaikota di area kastil
  • 3. Gereja Belanda
  • 4. Kali Besar
  • 5. Benteng Jakatara
  • 6. Benteng Nortwyck
  • 7. Benteng Ryswyck
  • 8. Pentagram
  • 9. Tempat hukum gantung ke arah kawasan Ancol
  • 10. Tempat hukum gantung ke arah Muara Angke
Waktu: lukisan dibuat tahun 1754, dipublikasikan tahun 1780
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: Jan Van Ryne
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:

Kamis, 23 September 2021

Foto-foto dari "Album van Java" tentang Jawa-Maluku-Sulawesi menjelang akhir abad ke-19 (2)

PENGANTAR

Walter Bentley Woodbury dan James Page adalah dua orang Inggris yang menjadi salah dua perintis dunia fotografi profesional di Hindia-Belanda. Studio foto yang mereka dirikan di Batavia menjadi teladan bagi fotografer lain untuk mendirikan hal yang sama di Padang, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lain di Nusantara. Blog ini sudah menampilkan banyak karya keluaran dari studio ini.

(klik untuk memperbesar | © NGA)

Di sekitar tahun 1890 studio ini mengeluarkan album dengan judul Album van Java, yang sejatinya juga berisi foto-foto dari Maluku dan Sulawesi juga. Ada kemungkinan pemesan album ini memang aktif atau pernah berkunjung ke wilayah-wilayah ini. Album ini berisi 42 foto, yang 40 di antaranya akan ditampilkan di sini sesuai nomor urut; 2 lainnya tidak tersedia di koleksi yang dipublikasikan oleh National Gallery of Australia ini. Tiap foto memiliki catatan tulisan tangan sehingga memudahkan kita untuk mengidentifikasi objek foto.


7. Gunung Api Banda (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
8. Ujung timur Pulau Jawa (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
9. Batuan basal (di Jawa Tengah? 1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
10. Ujung timur Pulau Jawa (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
11. Surabaya, kemungkinan kawasan pelabuhan (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1868
Tempat: Banda, Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Foto nomor 7 dari koleksi Universiteit Leiden
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)


Rabu, 22 September 2021

Kastil Batavia dan Pelabuhan Sunda Kelapa dalam lima lukisan tua 1630-1842

1630-1659
(klik untuk memperbesar | © Joan Blaeu / AVS)

Lukisan karya Joan Blaeu yang menyebut Kerajaan Jaquatra, di mana terletaknya Batavia di pulau Java, dengan dua kapal Belanda di latar depan, dan benteng serta pemukiman Belanda di latar belakang.

1676
(klik untuk memperbesar | © Wouter Schouten / AVS)

Kastil Batavia dan pelabuhan Sunda Kelapa menurut lukisan di buku keluaran Wouter Schouten tahun 1676.

1740-1774
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Sebuah lukisan Inggris dari sekitar tahun 1740-1774 menggambarkan Kastil Batavia dan beberapa kapal di sekitar pelabuhan.

(klik untuk memperbesar | ©Johan Swildens / AVS)

Lukisan dari tahun 1781 menggambarkan saudagar Arab dan Tionghoa di pelabuhan Jakarta.

1830-1842
(klik untuk memperbesar | ©Ambroise Garneray / AVS)

Sebuah lukisan berbahasa Perancis yang memperlihatkan keramaian kapal di sekitar pelabuhan Sunda Kelapa.

Waktu: 1659, 1676, 1774, 1781, 1842
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: Joan Blaeu | Wouter Schouten | Middleton Complete System of Geography | Johan Swildens | Ambroise Garneray
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:

Selasa, 21 September 2021

Foto-foto dari "Album van Java" tentang Jawa-Maluku-Sulawesi menjelang akhir abad ke-19 (1)

PENGANTAR

Walter Bentley Woodbury dan James Page adalah dua orang Inggris yang menjadi salah dua perintis dunia fotografi profesional di Hindia-Belanda. Studio foto yang mereka dirikan di Batavia menjadi teladan bagi fotografer lain untuk mendirikan hal yang sama di Padang, Semarang, Surabaya, dan kota-kota lain di Nusantara. Blog ini sudah menampilkan banyak karya keluaran dari studio ini.

(klik untuk memperbesar | © NGA)

Di sekitar tahun 1890 studio ini mengeluarkan album dengan judul Album van Java, yang sejatinya juga berisi foto-foto dari Maluku dan Sulawesi juga. Ada kemungkinan pemesan album ini memang aktif atau pernah berkunjung ke wilayah-wilayah ini. Album ini berisi 42 foto, yang 40 di antaranya akan ditampilkan di sini sesuai nomor urut; 2 lainnya tidak tersedia di koleksi yang dipublikasikan oleh National Gallery of Australia ini. Tiap foto memiliki catatan tulisan tangan sehingga memudahkan kita untuk mengidentifikasi objek foto.


1. Kawasan Sindanglaya, Cianjur, dengan latar belakang Gunung Gede (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
2. Profil batu cadas di Karawang (sebelum 1880)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
3. Kawasan pemukiman di pesisir Surabaya (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
4. Kawasan Tanjung Priok (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
5. Memetik buah pala di Pulau Banda (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
6. Perumahan di Banda Neira (1868)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1868, 1880
Tempat (d.a.k.b.): Karawang, Cianjur, Surabaya, Jakarta, Banda, Banda Neira
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: