Rabu, 31 Maret 2021

Koleksi foto dari masa kejayaan tembakau di utara Sumatera — Album VI: Paya Bakung (Deli Serdang), Sekerak (Aceh Tamiang), dan wilayah lain

PENGANTAR

Seperti sudah disinggung di posting sebelum ini, dan juga sebelumnya lagi, sejarah mewariskan banyak album foto tentang wilayah utara Sumatera dari masa kejayaan perkebunan tembakau. Isinya tentunya foto-foto yang terkait dengan perkebunan tembakau, serta manusia dan tempat atau tempat di sekitarnya. Foto-foto ini umumnya jepretan C.J. Kleingrothe atau keluaran dari studio foto miliknya. Kleingrothe adalah seorang Jerman yang menetap di Medan dari penghujung abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Album VI ini berisi foto-foto yang diurut berdasarkan area perkebunan; blog ini akan sejauh mungkin memilah-milah foto-foto ini berdasarkan urutan ini.

Peta perkebunan tembakau di wilayah Deli, Langkat, dan Serdang
(klik untuk memperbesar)

Album VI ini juga berisi peta yang memperlihatan area-area perkebunan di Langkat, Deli, serta Serdang. Blog ini menambahkan informasi tentang nama-nama area atau perkebunan yang fotonya ada di album ini, begitu  juga nama beberapa tempat di wilayah sekitarnya yang pernah dibahas di koleksi foto dari masa kejayaan tembakau di Sumatera ini.


Ladang bibit tembakau dengan gudang pengeringan yang masih dibangun
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Panen tembakau (atas);
rumah asisten perkebunan (bawah)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Kebun pohon jati di jalan menuju perkebunan Paya Bakung
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Paya Bakung: Sungai di perkebunan (atas);
jembatan di atas Sungai Diski (bawah)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Jalan penghubung antara Sekerak (Aceh Tamiang) dan Salahaji (Pematang Jaya, Langkat)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sungai Kuala Simpang di Sekerak, Aceh Tamiang (atas);
penjelajahan di Sekerak (bawah)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Tahun: 1905 (tidak tertutup kemungkinan bahwa ada foto-foto yang dibuat sebelumnya)
Tempat: Aceh, Sumatera Utara
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Carl Josef Kleingrothe
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Selasa, 30 Maret 2021

Aneka wajah Nusantara dari album foto keluaran Kleynenberg & Co terbitan 1912-1914 (16)

PENGANTAR

Di sekitar tahun 1912-1914 penerbit Kleynenberg & Co. mengeluarkan album berisi 170 foto tentang jajahan Belanda. 150 di antaranya berasal dari Hindia-Belanda, sisanya dari Suriname. Kebanyakan foto-fotonya kemungkinan dibuat di awal abad ke-20, beberapa di antaranya berasal dari fotografer terkenal seperti Jean Demmeni (fotografer kelahiran Padang Panjang, campuran Perancis dan Madura), Christiaan Nieuwenhuis (mantan KNIL yang beralih jadi fotografer, menetap dan meninggal di Padang), Carl Kleingrothe (orang Jerman yang menjadi fotografer di Medan), atau Cassian Kephas (fotografer lokal yang autodidak), dsb.

Album ini menjadi menarik karena merupakan kompilasi keanekaragaman wajah Nusantara saat itu: dari pantai hingga ke pegunungan, dari Aceh hingga ke Papau, dari warga Dayak hingga ke warga Timor, dari perkebunan hingga ke industri tambang. Tak ketinggalan pula aneka macam bangunan mulai dari gua yang masih jadi tempat tinggal hingga ke rumah besar dan keraton. Dari candi, gereja, mesjid, hingga ke pura. Juga dari nelayan, petani, hingga ke penyepuh emas; serta dari bermain kartu, menenun kain hingga ke pacuan kuda.

Tentu tak mungkin semuanya terangkum hanya dalam beberapa foto; tetapi album ini berhasil menunjukkan satu sisi dari keanekaragaman ini.

Blog ini akan menampilkan 150 foto ini; beberapa di antaranya, terutama foto yang populer, pernah ditampilkan sebelumnya secara sendiri-sendiri. 42 foto pertama akan berasal dari yang tersedia di arsip Atlas Van Stolk, ini dipilih karena umumnya sudah menguning sehingga kental kesan kunonya; sisanya dari koleksi Universitas Leiden.


47. Kilang minyak di Balikpapan
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
48. Sumur minyak di Suban Jeriji, Muara Enim
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
50. Tambang timah di Bangka
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
52. Kawasan pecinan Pintu Kecil, Jakarta
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
53. Taman Wilhelmina di Jakarta (sekarang kawasan Mesjid Istiqlal)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
54. Salah satu gerbang menuju Keraton Yogyakarta
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: album foto terbit antara tahun 1912 dan 1914, kemungkinan foto-fotonya sudah lebih tua lagi
Tempat (d.a.k.b.): Balikpapan, Muara Enim, Bangka, Jakarta, Jakarta, Yogyakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar:
Sumber / Hak cipta: Kleynenberg & Co (Haarlem) / Universiteit Leiden
Catatan: Edisi lain dari foto no. 48 pernah dimuat di posting ini.

Senin, 29 Maret 2021

Koleksi foto dari masa kejayaan tembakau di utara Sumatera — Album VI: Kawasan sekitar perkebunan Kwala Mencirim dan Namu Ukur

PENGANTAR

Seperti sudah disinggung di posting sebelum ini, dan juga sebelumnya lagi, sejarah mewariskan banyak album foto tentang wilayah utara Sumatera dari masa kejayaan perkebunan tembakau. Isinya tentunya foto-foto yang terkait dengan perkebunan tembakau, serta manusia dan tempat atau tempat di sekitarnya. Foto-foto ini umumnya jepretan C.J. Kleingrothe atau keluaran dari studio foto miliknya. Kleingrothe adalah seorang Jerman yang menetap di Medan dari penghujung abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Album VI ini berisi foto-foto yang diurut berdasarkan area perkebunan; blog ini akan sejauh mungkin memilah-milah foto-foto ini berdasarkan urutan ini.

Peta perkebunan tembakau di wilayah Deli, Langkat, dan Serdang
(klik untuk memperbesar)

Album VI ini juga berisi peta yang memperlihatan area-area perkebunan di Langkat, Deli, serta Serdang. Blog ini menambahkan informasi tentang nama-nama area atau perkebunan yang fotonya ada di album ini, begitu  juga nama beberapa tempat di wilayah sekitarnya yang pernah dibahas di koleksi foto dari masa kejayaan tembakau di Sumatera ini.


Kantor perkebunan Kwala Mencirim
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Perkebunan Kwala Mencirim: Kelenteng dan perkampungan pekerja (atas);
perkampungan pekerja asal Jawa (bawah)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Kwala Mencirim: Rumah asisten perkebunan dan club (atas);
jalan menuju Namu Terasi (bawah)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Jembatan di area perkebunan Namu Ukur
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Perkampungan warga Batak di Belinteng, sekitar Namu Ukur
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sungai Bingai di Belinteng
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Tahun: 1905 (tidak tertutup kemungkinan bahwa ada foto-foto yang dibuat sebelumnya)
Tempat: Sumatera Utara
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Carl Josef Kleingrothe
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Minggu, 28 Maret 2021

Aneka wajah Nusantara dari album foto keluaran Kleynenberg & Co terbitan 1912-1914 (15)

PENGANTAR

Di sekitar tahun 1912-1914 penerbit Kleynenberg & Co. mengeluarkan album berisi 170 foto tentang jajahan Belanda. 150 di antaranya berasal dari Hindia-Belanda, sisanya dari Suriname. Kebanyakan foto-fotonya kemungkinan dibuat di awal abad ke-20, beberapa di antaranya berasal dari fotografer terkenal seperti Jean Demmeni (fotografer kelahiran Padang Panjang, campuran Perancis dan Madura), Christiaan Nieuwenhuis (mantan KNIL yang beralih jadi fotografer, menetap dan meninggal di Padang), Carl Kleingrothe (orang Jerman yang menjadi fotografer di Medan), atau Cassian Kephas (fotografer lokal yang autodidak), dsb.

Album ini menjadi menarik karena merupakan kompilasi keanekaragaman wajah Nusantara saat itu: dari pantai hingga ke pegunungan, dari Aceh hingga ke Papau, dari warga Dayak hingga ke warga Timor, dari perkebunan hingga ke industri tambang. Tak ketinggalan pula aneka macam bangunan mulai dari gua yang masih jadi tempat tinggal hingga ke rumah besar dan keraton. Dari candi, gereja, mesjid, hingga ke pura. Juga dari nelayan, petani, hingga ke penyepuh emas; serta dari bermain kartu, menenun kain hingga ke pacuan kuda.

Tentu tak mungkin semuanya terangkum hanya dalam beberapa foto; tetapi album ini berhasil menunjukkan satu sisi dari keanekaragaman ini.

Blog ini akan menampilkan 150 foto ini; beberapa di antaranya, terutama foto yang populer, pernah ditampilkan sebelumnya secara sendiri-sendiri. 42 foto pertama akan berasal dari yang tersedia di arsip Atlas Van Stolk, ini dipilih karena umumnya sudah menguning sehingga kental kesan kunonya; sisanya dari koleksi Universitas Leiden.


33. Jembatan kereta api Lembah Anai
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
34. Terowongan kereta api di Lembah Anai
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
37. Tampak dalam sebuah pabrik teh di Jawa
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
39. Pemilahan batang tebu dengan tangan di sebuah pabrik gula di Jawa Timur
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
43. Perkebunan karet di Jawa
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
44. Pekerja perkebunan karet (di Jawa?)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: album foto terbit antara tahun 1912 dan 1914, kemungkinan foto-fotonya sudah lebih tua lagi
Tempat (d.a.k.b.): Lembah Anai, Lembah Anai, Jawa, Jawa Timur, Jawa, Jawa?
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar:
Sumber / Hak cipta: Kleynenberg & Co (Haarlem) / Universiteit Leiden
Catatan:

Sabtu, 27 Maret 2021

Koleksi foto dari masa kejayaan tembakau di utara Sumatera — Album VI: Binjai dan kawasan perkebunan Tanjung Jati

PENGANTAR

Seperti sudah disinggung di posting sebelum ini, dan juga sebelumnya lagi, sejarah mewariskan banyak album foto tentang wilayah utara Sumatera dari masa kejayaan perkebunan tembakau. Isinya tentunya foto-foto yang terkait dengan perkebunan tembakau, serta manusia dan tempat atau tempat di sekitarnya. Foto-foto ini umumnya jepretan C.J. Kleingrothe atau keluaran dari studio foto miliknya. Kleingrothe adalah seorang Jerman yang menetap di Medan dari penghujung abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Album VI ini berisi foto-foto yang diurut berdasarkan area perkebunan; blog ini akan sejauh mungkin memilah-milah foto-foto ini berdasarkan urutan ini.

Peta perkebunan tembakau di wilayah Deli, Langkat, dan Serdang
(klik untuk memperbesar)

Album VI ini juga berisi peta yang memperlihatan area-area perkebunan di Langkat, Deli, serta Serdang. Blog ini menambahkan informasi tentang nama-nama area atau perkebunan yang fotonya ada di album ini, begitu  juga nama beberapa tempat di wilayah sekitarnya yang pernah dibahas di koleksi foto dari masa kejayaan tembakau di Sumatera ini.


Rumah administrateur perkebunan Tanjung Jati
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Tanjung Jati: Gudang ferementasi dan rumah asisten perkebunan
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Jalan dari Tanjung Jati menuju Binjai
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Kediaman inspecteur perkebunan di kawasan Percukaian, Binjai
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Rumah Sakit Bangkatan, Binjai
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Bangkatan, Binjai: Rumah apoteker, dan rumah sakit untuk warga kulit putih
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Tahun: 1905 (tidak tertutup kemungkinan bahwa ada foto-foto yang dibuat sebelumnya)
Tempat: Sumatera Utara
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Carl Josef Kleingrothe
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Jumat, 26 Maret 2021

Aneka wajah Nusantara dari album foto keluaran Kleynenberg & Co terbitan 1912-1914 (14)

PENGANTAR

Di sekitar tahun 1912-1914 penerbit Kleynenberg & Co. mengeluarkan album berisi 170 foto tentang jajahan Belanda. 150 di antaranya berasal dari Hindia-Belanda, sisanya dari Suriname. Kebanyakan foto-fotonya kemungkinan dibuat di awal abad ke-20, beberapa di antaranya berasal dari fotografer terkenal seperti Jean Demmeni (fotografer kelahiran Padang Panjang, campuran Perancis dan Madura), Christiaan Nieuwenhuis (mantan KNIL yang beralih jadi fotografer, menetap dan meninggal di Padang), Carl Kleingrothe (orang Jerman yang menjadi fotografer di Medan), atau Cassian Kephas (fotografer lokal yang autodidak), dsb.

Album ini menjadi menarik karena merupakan kompilasi keanekaragaman wajah Nusantara saat itu: dari pantai hingga ke pegunungan, dari Aceh hingga ke Papau, dari warga Dayak hingga ke warga Timor, dari perkebunan hingga ke industri tambang. Tak ketinggalan pula aneka macam bangunan mulai dari gua yang masih jadi tempat tinggal hingga ke rumah besar dan keraton. Dari candi, gereja, mesjid, hingga ke pura. Juga dari nelayan, petani, hingga ke penyepuh emas; serta dari bermain kartu, menenun kain hingga ke pacuan kuda.

Tentu tak mungkin semuanya terangkum hanya dalam beberapa foto; tetapi album ini berhasil menunjukkan satu sisi dari keanekaragaman ini.

Blog ini akan menampilkan 150 foto ini; beberapa di antaranya, terutama foto yang populer, pernah ditampilkan sebelumnya secara sendiri-sendiri. 42 foto pertama akan berasal dari yang tersedia di arsip Atlas Van Stolk, ini dipilih karena umumnya sudah menguning sehingga kental kesan kunonya; sisanya dari koleksi Universitas Leiden.


25. Kebun Raya Bogor
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
26. Area pepohonan palem di Kebun Raya Bogor
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
27. Kawasan pohon bambu di Kebun Raya Bogor
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
28. Bagian pohon pakis di Kebun Raya Bogor
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
29. Sudut pepohon pandan di Kebun Raya Bogor
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
32. Jembatan Bengawan Solo di Cepu
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: album foto terbit antara tahun 1912 dan 1914, kemungkinan foto-fotonya sudah lebih tua lagi
Tempat (d.a.k.b.): Bogor, Bogor, Bogor, Bogor, Bogor, Cepu
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar:
Sumber / Hak cipta: Kleynenberg & Co (Haarlem) / Universiteit Leiden
Catatan: Bandingkan foto no. 33 dengan foto di posting ini.

Kamis, 25 Maret 2021

Koleksi foto dari masa kejayaan tembakau di utara Sumatera — Album VI: Kawasan perkebunan Kwala Bingai dan Tanjung Selamat

PENGANTAR

Seperti sudah disinggung di posting sebelum ini, dan juga sebelumnya lagi, sejarah mewariskan banyak album foto tentang wilayah utara Sumatera dari masa kejayaan perkebunan tembakau. Isinya tentunya foto-foto yang terkait dengan perkebunan tembakau, serta manusia dan tempat atau tempat di sekitarnya. Foto-foto ini umumnya jepretan C.J. Kleingrothe atau keluaran dari studio foto miliknya. Kleingrothe adalah seorang Jerman yang menetap di Medan dari penghujung abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Album VI ini berisi foto-foto yang diurut berdasarkan area perkebunan; blog ini akan sejauh mungkin memilah-milah foto-foto ini berdasarkan urutan ini.

Peta perkebunan tembakau di wilayah Deli, Langkat, dan Serdang
(klik untuk memperbesar)

Album VI ini juga berisi peta yang memperlihatan area-area perkebunan di Langkat, Deli, serta Serdang. Blog ini menambahkan informasi tentang nama-nama area atau perkebunan yang fotonya ada di album ini, begitu  juga nama beberapa tempat di wilayah sekitarnya yang pernah dibahas di koleksi foto dari masa kejayaan tembakau di Sumatera ini.


Perkebunan Kwala Bingai: Para pekerja asal Jawa dengan latar belakang gudang fermentasi
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Kwala Bingai: Ruang tempat pengepresan dan pengepakan daun tembakau
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Kwala Bingai: Gudang pengeringan tembakau, masih dibangun (atas);
jembatan di atas Sungai Wampu di area perkebunan (bawah)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Perkebunan Tanjung Selamat: Jembatan di atas Sungai Batang Serangan (atas);
rumah sakit dan rumah obat di kawasan perkebunan (bawah)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Rumah administrateur perkebunan Tanjung Selamat
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Tanjung Selamat: Perkebunan karet merah Ficus elastica (atas),
dan karet para Hevea brasiliensis (bawah)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Tanjung Selamat: Hutan yang sudah dibalaki untuk dijadikan lahan perkebunan
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Tahun: 1905 (tidak tertutup kemungkinan bahwa ada foto-foto yang dibuat sebelumnya)
Tempat: Sumatera Utara
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Carl Josef Kleingrothe
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Rabu, 24 Maret 2021

Aneka wajah Nusantara dari album foto keluaran Kleynenberg & Co terbitan 1912-1914 (13)

PENGANTAR

Di sekitar tahun 1912-1914 penerbit Kleynenberg & Co. mengeluarkan album berisi 170 foto tentang jajahan Belanda. 150 di antaranya berasal dari Hindia-Belanda, sisanya dari Suriname. Kebanyakan foto-fotonya kemungkinan dibuat di awal abad ke-20, beberapa di antaranya berasal dari fotografer terkenal seperti Jean Demmeni (fotografer kelahiran Padang Panjang, campuran Perancis dan Madura), Christiaan Nieuwenhuis (mantan KNIL yang beralih jadi fotografer, menetap dan meninggal di Padang), Carl Kleingrothe (orang Jerman yang menjadi fotografer di Medan), atau Cassian Kephas (fotografer lokal yang autodidak), dsb.

Album ini menjadi menarik karena merupakan kompilasi keanekaragaman wajah Nusantara saat itu: dari pantai hingga ke pegunungan, dari Aceh hingga ke Papau, dari warga Dayak hingga ke warga Timor, dari perkebunan hingga ke industri tambang. Tak ketinggalan pula aneka macam bangunan mulai dari gua yang masih jadi tempat tinggal hingga ke rumah besar dan keraton. Dari candi, gereja, mesjid, hingga ke pura. Juga dari nelayan, petani, hingga ke penyepuh emas; serta dari bermain kartu, menenun kain hingga ke pacuan kuda.

Tentu tak mungkin semuanya terangkum hanya dalam beberapa foto; tetapi album ini berhasil menunjukkan satu sisi dari keanekaragaman ini.

Blog ini akan menampilkan 150 foto ini; beberapa di antaranya, terutama foto yang populer, pernah ditampilkan sebelumnya secara sendiri-sendiri. 42 foto pertama akan berasal dari yang tersedia di arsip Atlas Van Stolk, ini dipilih karena umumnya sudah menguning sehingga kental kesan kunonya; sisanya dari koleksi Universitas Leiden.


13. Warga Papua di sekitar perahu yang sedang dibuat
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
14. Warga Dayak Bahau di Mahakam dalam pakaian perang
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
16. Para bangsawan Jawa Timur di Blitar
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
17. Warga Aceh di pasar
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
22. Sebuah kampung Sunda di Bogor dengan latar belakang Gunung Salak
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
24. Sungai Sambas dengan perahu dan rumah terapung
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: album foto terbit antara tahun 1912 dan 1914, kemungkinan foto-fotonya sudah lebih tua lagi
Tempat (d.a.k.b.): Papua, Mahakam (Kalimantan), Blitar, Aceh, Bogor, Sambas Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar:
Sumber / Hak cipta: Kleynenberg & Co (Haarlem) / Universiteit Leiden
Catatan: Edisi lain dari foto no. 16 pernah dimuat di posting ini.