Minggu, 31 Desember 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam jepretan studio foto ternama (2)

Studio foto Charles Kleingrothe, November 1918: Seorang ibu dengan dua  anak
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto A.J. Jahn, 1910: Seorang pria (campuran?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1910, 1918
Tempat: Jawa (?)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Charles Kleingrothe, A.J. Jahn
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Sabtu, 30 Desember 2023

Wajah-wajah warga Balikpapan ketika Belanda kembali setelah Jepang hengkang, 1945 (4)

Antrian pembagian makanan di rumah sakit yang didirikan NICA
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pembongkaran barang dari truk NICA
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Tiga bocah Balikpapan tertawa ceria
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Warga Balikpapan jongkok, kemungkinan menunggu antrian pelayanan kesehatan yag disediakan NICA
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: sekitar Juli 1945
Tempat: Balikpapan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Jumat, 29 Desember 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam jepretan studio foto ternama (1)

Studio foto Lux (Thilly Weissenborn), 1921: Seorang bocah Belanda
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto Lux (Thilly Weissenborn), 1921: Sebuah keluarga dengan satu anak
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto Christian Nieuwenhuis: Seorang gadis Belanda, kemungkinan mengenakan kostum Esmeralda, tokoh dari kisah Notre Dame de Paris karya Victor Hugo
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: a.l. 1921
Tempat: dua foto pertama di Jawa, foto ketiga kemungkinan di Sumatera
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Thilly Weissenborn, Christian Nieuwenhuis
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Kamis, 28 Desember 2023

Wajah-wajah warga Balikpapan ketika Belanda kembali setelah Jepang hengkang, 1945 (3)

Foto berikutnya dari dua prajurit Australia yang menggendong bocah Balikpapan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Seorang anak menjaga (?) tumpukan cabai di Samboja
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Suasana di pasar …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… di mana transaksi peragangan berlangsung lagi …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… termasuk jual beli tembakau
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Balikpapan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Rabu, 27 Desember 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam jepretan studio-studio foto Tionghoa (4)

Studio foto Keng Seng, Solo (Warung Pelem): Sebuah keluarga (campuran?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto Ong Lian Khaij, Pekalongan: Sepasang ningrat
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: tanpa keterangan
Tempat: Pekalongan, Solo
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio foto Keng Seng, Ong Lian Khaij
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Selasa, 26 Desember 2023

Wajah-wajah warga Balikpapan ketika Belanda kembali setelah Jepang hengkang, 1945 (2)

Warga lalu-lalang di depan sebuah bangunan yang tampaknya banyak dikunjungi/dijaga
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pemandangan ke sebuah pemukiman (tempat tentara Belanda?)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Usaha pembangunan kembali di Kampung Baru …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… setelah kerusakan yang terjadi akibat perang Sekutu melawan Jepang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Dua prajurit Australia menggendong bocah Balikpapan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: sekitar Agustus 1945
Tempat: Balikpapan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Senin, 25 Desember 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam jepretan studio-studio foto Tionghoa (3)

Studio foto Thio Piek, Bogor, ~1910: Seorang bayi
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto Tio, Cimahi: Seorang perwira KNIL
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto Gahien, Yogyakarta: Seorang anak perempuan berpita rambut
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: a.l. 1910
Tempat: Bogor, Cimahi, Yogyakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio foto Thio Piek, Tio, Gahien
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Minggu, 24 Desember 2023

Wajah-wajah warga Balikpapan ketika Belanda kembali setelah Jepang hengkang, 1945 (1)

Seorang lelaki ditandu ke tempat perawatan kesehatan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Keramaian di sebuah kampung
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Seorang perempuan dan tiga anak-anak di tempat pemandian
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Anak-anak mengerubungi tentara Belanda yang datang dengan jip bertuliskan NICA
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Tiga anak berpose di depan jip NICA
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Balikpapan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 23 Desember 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam jepretan studio-studio foto Tionghoa (2)

Studio foto Keng Seng, Solo (Warung Pelem): Seorang wanita Belanda memegang kipas
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto Gah Hin, Semarang: Seorang wanita Belanda mengendarai sepeda hias
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto Wah Seng, Makassar, 1913: Dua gadis (campuran?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: a.l. 1913
Tempat: Makassar, Semarang, Solo
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio foto Keng Seng, Gah Hin, Wah Seng
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Jumat, 22 Desember 2023

Para perwira tinggi Belanda di Balikpapan, 1945

Laksamana Madya Frederik Coster (paling kiri) dan Laksamana Madya Pieter Koenraad (keempat dari kiri)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Laksamana Madya Frederik Coster (kelima dari kiri) dan Laksamana Madya Pieter Koenraad (keempat dari kiri)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Jenderal Van Oyen (kanan) berbincang dengan seorang perwira senior Australia
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Balikpapan
Tokoh: Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Kamis, 21 Desember 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam jepretan studio-studio foto Tionghoa (1)

Studio foto Tong Sing, ~1920: Seorang bocah (campuran?) dengan boneka anjing
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto Tan Tjie Lan, Jakarta, 1909: Seorang Belanda bernama C. A. Vosmaer bersama empat anak perempuannya
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Studio foto Tee Han Sioe, Rembang: Soerang Belanda berkumis baplang
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: a.l. 1909, 1920
Tempat: a.l. Jakarta, Rembang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio foto Tong Sing, Tan Tjie Lan, Tee Han Sioe
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Rabu, 20 Desember 2023

Pasukan Belanda memasuki Balikpapan setelah Jepang hengkang, 1945

Juli 1945: Seorang sersan KNIL bernama Beelsynder (kanan) berpose dengan seorang kapten Australia bernama Holton di dekat sebuah ranjau darat Jepang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kesatuan KNIL berwajah lokal berbaris
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kesatuan marinir Belanda
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kesatuan perintis (kiri) dan marinir Belanda (kanan) bersama seorang komandan Australia di Balikpapan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Balikpapan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Selasa, 19 Desember 2023

Wajah penghuni Hindia-Belanda dalam foto studio: Studio Woodbury & Page, Jakarta (3)

Antara 1900 dan 1910: Seorang perwira KNIL Laut
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang pria Belanda
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Edisi lain dari foto di atas
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1900-1910 (foto pertama); pertengahan kedua abad ke-19 (foto lainnya)
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio Woodbury & Page (dua foto terakhir); dan penerusnya, Studio Busenbender & Co, (foto pertama)
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Di dua foto terakhir Woodbury & Page masih mencantumkan "Amsterdam".

Senin, 18 Desember 2023

Militer Jepang menyerah kepada Sekutu di Balikpapan, 1945 (4)

PENGANTAR

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu di bulan Agustus 1945, proses kapitulasi dilakukan di wilayah-wilayah pendudukan Jepang, termasuk Indonesia. Sejarah mewariskan kepada kita beberapa foto dari acara kapitulasi ini, a.l. dari Balikpapan, Kupang, Tanah Abang, Tanjung Priok, serta dari lokasi yang belum teridentifikasi. Foto-foto berikut berasal dari acara penyerahan Jepang kepada pihak Sekutu di Balikpapan yang berlangsung pada tanggal 5 September 1945.


Kedatangan jip-jip militer Australia yang membawa delegasi Jepang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Delegasi Jepang menuju dermaga, kemungkinan untuk diangkut lebih lanjut dengan kapal perang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Saling hormat di dermaga sebelum keberangkatan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Foto terakhir (?) ke arah area barak dan perkemahaan …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… yang sebelumnya menjadi tempat para perwira Jepang dan staf mereka
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 5 September 1945
Tempat: Balikpapan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: