Kamis, 29 Februari 2024

Lukisan karya Abraham Salm dari sekitar tahun 1872: Malang dan Tegal

Pabrik gula Pangkah, Tegal
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Pantai Srigonco di selatan Malang
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: 1872
Tempat: Pangkah (Tegal), Srigonco (Malang)
Tokoh:
Peristiwa:
Juru gambar: Abraham Salm
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan: Lihat juga lukisan lain karya Abraham Salm di beberapa posting sebelumnya: tentang Banten, Bogor, Gunung Semeru, dan Sumedang.

Rabu, 28 Februari 2024

Wartawan peliput perang di Indonesia setelah Jepang kalah: E. Taylor, A. MacPherson Parkes, dan W. Eve di Balikpapan, 1945

Taylor (kiri) dan MacPherson Parkes (kanan) bersama dua pembantu rumah tangga
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Taylor (kiri) dan Eve (membaca majalah Time) dilayani seorang jongos
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Taylor dan Eve bermain kartu …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… ditemani minuman keras
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Taylor dan Eve membawa senjata api
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Balikpapan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Selasa, 27 Februari 2024

Poster iklan Hotel Bali, Denpasar, dari tahun 1948 (2)

Sfeer & bekoring (suasana dan pesona)
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Edisi lain dari iklan yang sama
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: 1948
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa:
Juru gambar: Willem Gerard Hofker
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan: "Hotel Bali" sekarang bernama "Hotel Inna" dan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya.

Senin, 26 Februari 2024

Para tentara Jepang yang menjadi tawanan Sekutu di Papua setelah kalah perang (6), 1944/1945

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Agustus 1945
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1944/1945
Tempat: Papua
Tokoh:
Peristiwa: Foto nomor 1,3 dan 5 berasal dari saat para tentara Jepang yang tertawan diangkut dengan truk, dalam pengawalan warga Papua bersenjata parang dan prajurit Belanda bersenjata api, untuk dibawa ke landasan udara dan selanjutnya diterbangkan ke Jayapura.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: Ada kemungkinan foto nomor 4 tidak berasal dari Papua.

Minggu, 25 Februari 2024

Poster iklan Hotel Bali, Denpasar, dari tahun 1948 (1)

Versi berbahasa Inggris
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Versi berbahasa Belanda
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: 1948
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa:
Juru gambar: Willem Gerard Hofker
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan: "Hotel Bali" sekarang bernama "Hotel Inna" dan sudah ditetapkan menjadi cagar budaya.

Sabtu, 24 Februari 2024

Para tentara Jepang yang menjadi tawanan Sekutu di Papua setelah kalah perang (5), 1944/1945

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Biak
Tokoh:
Peristiwa: Para tentara Jepang yang ditawan diangkut dengan truk, dalam pengawalan warga Papua bersenjata parang dan prajurit Belanda bersenjata api, untuk dibawa ke landasan udara dan selanjutnya diterbangkan ke Jayapura.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Jumat, 23 Februari 2024

Poster iklan penerbangan KLM rute Amsterdam-Jakarta dari tahun 1934

Satu tahun setelah pesawat Pelikan bisa menempuh penerbangan dari Belanda menuju Hindia-Belanda hanya dalam waktu empat hari –sebuah rekor dunia pada saat itu– KLM dengan bangga mulai membuka penerbangan untuk umum. Saat itu waktu tempuhnya adalah lima setengah hari; suatu yang mencengangkan mengingat perjalanan tercepat sebelumnya, melalui laut, membutuhkan waktu 6 minggu atau lebih dari 40 hari.

Poster ini memperlihatkan kota-kota ternama saat itu yang disinggahi; dan juga membandingkan rute penerbangan terjauh bangsa lain seperti Inggris (London-Kapstadt dan London-Madras) serta Perancis (Marseille-Saigon) yang masih lebih pendek daripada rute Amsterdam-Jakarta-Bandung. Poster ini juga menjadi menarik karena menunjukkan rute pelayaran laut internasional pada saat itu, yang menggambarkan jalur transportasi mana yang sangat penting di dunia, selain Amerika, menjelang pertengahan abad ke-20.

Iklan yang menyebutkan penerbangan mingguan
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Iklan yang menyebutkan dua penerbangan seminggu
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: 1934
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Kamis, 22 Februari 2024

Para tentara Jepang yang menjadi tawanan Sekutu di Papua setelah kalah perang (4), 1944/1945

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Juli 1945 di Arso, sekarang ibukota Keerom
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Juga pada Juli 1945 di Arso
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Jayapura, Februari 1945: Para perwira tinggi KNIL memeriksa para tentara Jepang yang ditahan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Biak. Prajurit Belanda mengangkut para tentara Jepang menuju landasan udara yang akan menerbangkan mereka ke Jayapura
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1944/1945
Tempat: Papua (a.l. Biak, Jayapura, Keerom)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Rabu, 21 Februari 2024

Poster propaganda Belanda: Ajakan ke masyarakat untuk mempertahankan Hindia-Belanda, 1944/1945

1944: Ajakan untuk menjadi sukarelawan darat, laut, dan udara untuk mempertahankan Hindia-Belanda
(klik untuk memperbesar | © Pat Keely / Indies Gallery)
1945: "Hindia-Belanda mengandalkanmu", "(Kenali) hak dan kewajiban(mu)"
(klik untuk memperbesar | © Hendrik Paulides / Indies Gallery)

Waktu: 1944, 1945
Tempat: Belanda
Tokoh:
Peristiwa:
Juru gambar: Pat Keely (gambar pertama) / Hendrik Paulides (gambar kedua)
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Selasa, 20 Februari 2024

Para tentara Jepang yang menjadi tawanan Sekutu di Papua setelah kalah perang (3), 1944/1945

Biak: Prajurit Jepang diangkut dengan truk menuju landasan udara untuk diterbangkan ke Jayapura
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Desa Sokoli, Jayapura
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Juli 1945
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Di Arso, sekarang ibukota Keerom
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1944/1945
Tempat: Papua (a.l. Biak, Jayapura, Keerom)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: Ada kemungkinan foto nomor 3 tidak berasal dari Papua.

Senin, 19 Februari 2024

Buku belajar huruf "Indisch ABC" dari tahun 1910 (4)

Jilid buku
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
Versi lain untuk huruf R dari edisi berbeda
(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1910
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa: Buku Indisch ABC adalah buku Belanda untuk anak-anak berisi pengenalan huruf dengan mengacu pada hal-hal di Hindia-Belanda.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery (gambar pertama)
Catatan:

Minggu, 18 Februari 2024

Para tentara Jepang yang menjadi tawanan Sekutu di Papua setelah kalah perang (2), 1944/1945

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Biak
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1944/1945
Tempat: Papua (a.l. Biak)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 17 Februari 2024

Buku belajar huruf "Indisch ABC" dari tahun 1910 (3)

P … penatu > binatu; R … ronggeng; S … sarung
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)
W … warung; IJ … ijsman (tukang es); Z ... zoen > sun (ciuman)
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Waktu: 1910
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa: Buku Indisch ABC adalah buku Belanda untuk anak-anak berisi pengenalan huruf dengan mengacu pada hal-hal di Hindia-Belanda.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Jumat, 16 Februari 2024

Para tentara Jepang yang menjadi tawanan Sekutu di Papua setelah kalah perang (1), 1944/1945

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
22 April 1944
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Biak
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pulau Wakde?
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Biak
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1944/1945
Tempat: Papua (a.l. Biak, Pulau Wakde)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: