Kamis, 31 Maret 2022

Sketsa dari ekspedisi di Sumatera Tengah 1877-1879: Bangunan tradisional Minangkabau

PENGANTAR

Sejak tanggal 17 Agustus 2020 hingga 6 Oktober 2020 blog ini menampilkan foto-foto dari ekspedisi yang dilakukan Koninklijk Nederlandsch Aardrijkskundig Genootschap di wilayah yang mereka sebut Midden-Sumatra (Sumatera Tengah), yang meliputi wilayah di Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Penjelajahan ini selain menelurkan sebuah album foto dan beberapa buku ilmiah, juga menghasilkan sebuah buku lukisan atau sketsa, yang salah satu salinannya tersedia di archive.org.

Buku sketsa ini menjadi penting karena berisi gambar-gambar yang melukiskan detail budaya yang sulit terekam oleh foto; misalnya perhiasan, cara mengikat rambut, ukiran, anyaman, dsb. Selain itu, buku sketsa ini menampilkan hal-hal terkait Rejang Lebong, sebuah daerah yang dikunjungi tim penjelajahan, tetapi tidak ada rekaman foto dari wilayah ini. Tidak adanya foto dari Rejang Lebong, sementara ada lebih dari 100 foto dari wilayah lain, menimbulkan dugaan bahwa foto dari Rejong Lebong sejatinya ada tetapi kemudian rusak atau hilang sebelum bisa dibukukan. Buku sketsa ini menjadi sesuatu yang menutupi kehilangan ini.

Berikut gambar-gambar dari buku sketsa ini. Sebenarnya, buku ini juga berisi keterangan terinci tentang setiap gambar yang ditampilkan. Blog ini akan menampilkan keterangan singkat saja demi menghemat tempat.


Tinjauan, jendela dari rumah rajo alam, pemuka adat Alahan Panjang
(klik untuk memperbesar)
Sebuah jembatan di Alahan Panjang: bagian atap …
(klik untuk memperbesar)
… dan bagian gapuranya
(klik untuk memperbesar)
Kedua gambar di atas digabung (sayang tidak pas 100%)
(klik untuk memperbesar)
Sebuah rumah di Lubuk Gadang (XII Koto)
(klik untuk memperbesar)

Waktu: antara 1877 dan 1879
Tempat: Minangkabau
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer / Juru gambar: Daniël David Veth / Johannes François Snelleman
Sumber / Hak cipta: Internet Archive
Catatan:

Rabu, 30 Maret 2022

Foto-foto keluaran studio Kurkdjian di album milik J.J.A. van Meel (6)

Sebuah pantai di Sulawesi Selatan (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang pria mandi di sungai berbatu di Malang
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Ibu dan anak di perairan Sulawesi
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang wanita Bali di pura porselan
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Keramaian lalu lintas laut di sekitar pelabuhan Tanjung Perak
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Potongan artikel terkait aktivitas J.J.A. van Meel …
(klik untuk memperbesar | © NGA)
… di jurnal terbitan Surabaya Weekblad voor Indie
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Waktu: sekitar 1910-an
Tempat: Bali, Malang, Sulawesi, Surabaya
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio Onnes Kurkdjian
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Edisi lain dari foto nomor 2 pernah dimuat di posting ini.

Selasa, 29 Maret 2022

Sketsa dari ekspedisi di Sumatera Tengah 1877-1879: Atap dan bagian-bagian rumah tradisional

PENGANTAR

Sejak tanggal 17 Agustus 2020 hingga 6 Oktober 2020 blog ini menampilkan foto-foto dari ekspedisi yang dilakukan Koninklijk Nederlandsch Aardrijkskundig Genootschap di wilayah yang mereka sebut Midden-Sumatra (Sumatera Tengah), yang meliputi wilayah di Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Penjelajahan ini selain menelurkan sebuah album foto dan beberapa buku ilmiah, juga menghasilkan sebuah buku lukisan atau sketsa, yang salah satu salinannya tersedia di archive.org.

Buku sketsa ini menjadi penting karena berisi gambar-gambar yang melukiskan detail budaya yang sulit terekam oleh foto; misalnya perhiasan, cara mengikat rambut, ukiran, anyaman, dsb. Selain itu, buku sketsa ini menampilkan hal-hal terkait Rejang Lebong, sebuah daerah yang dikunjungi tim penjelajahan, tetapi tidak ada rekaman foto dari wilayah ini. Tidak adanya foto dari Rejang Lebong, sementara ada lebih dari 100 foto dari wilayah lain, menimbulkan dugaan bahwa foto dari Rejong Lebong sejatinya ada tetapi kemudian rusak atau hilang sebelum bisa dibukukan. Buku sketsa ini menjadi sesuatu yang menutupi kehilangan ini.

Berikut gambar-gambar dari buku sketsa ini. Sebenarnya, buku ini juga berisi keterangan terinci tentang setiap gambar yang ditampilkan. Blog ini akan menampilkan keterangan singkat saja demi menghemat tempat.


Tutup jendela dan atap rumbia (tinjauan baukiye, atok lolo, atok ilalang)
(klik untuk memperbesar)
Atok sike, atok sadang, atok salo, atok pua
(klik untuk memperbesar)
Detail ukiran rumah di Alahan Panjang
(klik untuk memperbesar)
Detail ukiran rumah di Beda Alam dan Napal Licin
(klik untuk memperbesar)
Detail ukiran di tiang, pintu, dan dinding rumah di Minangkabau (1-2) dan Lebong (3)
(klik untuk memperbesar)

Waktu: antara 1877 dan 1879
Tempat: Bengkulu, Minangkabau, Sumatera Selatan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer / Juru gambar: Arend Ludolf van Hasselt / Johannes François Snelleman
Sumber / Hak cipta: Internet Archive
Catatan:

Senin, 28 Maret 2022

Foto-foto keluaran studio Kurkdjian di album milik J.J.A. van Meel (5)

Buah kopi robusta
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Bunga kopi robusta
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Pembuat gerabah
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Petani saat panen
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Menyadap karet
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Seorang perempuan menenun di dekat rumah panggung dikelilingi anak-anak
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Waktu: sekitar 1910-an
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio Onnes Kurkdjian
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Edisi lain dari foto nomor 3 dan 4 pernah dimuat di posting ini.

Minggu, 27 Maret 2022

Sketsa dari ekspedisi di Sumatera Tengah 1877-1879: Denah dan skema rumah tradisional

PENGANTAR

Sejak tanggal 17 Agustus 2020 hingga 6 Oktober 2020 blog ini menampilkan foto-foto dari ekspedisi yang dilakukan Koninklijk Nederlandsch Aardrijkskundig Genootschap di wilayah yang mereka sebut Midden-Sumatra (Sumatera Tengah), yang meliputi wilayah di Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Penjelajahan ini selain menelurkan sebuah album foto dan beberapa buku ilmiah, juga menghasilkan sebuah buku lukisan atau sketsa, yang salah satu salinannya tersedia di archive.org.

Buku sketsa ini menjadi penting karena berisi gambar-gambar yang melukiskan detail budaya yang sulit terekam oleh foto; misalnya perhiasan, cara mengikat rambut, ukiran, anyaman, dsb. Selain itu, buku sketsa ini menampilkan hal-hal terkait Rejang Lebong, sebuah daerah yang dikunjungi tim penjelajahan, tetapi tidak ada rekaman foto dari wilayah ini. Tidak adanya foto dari Rejang Lebong, sementara ada lebih dari 100 foto dari wilayah lain, menimbulkan dugaan bahwa foto dari Rejong Lebong sejatinya ada tetapi kemudian rusak atau hilang sebelum bisa dibukukan. Buku sketsa ini menjadi sesuatu yang menutupi kehilangan ini.

Berikut gambar-gambar dari buku sketsa ini. Sebenarnya, buku ini juga berisi keterangan terinci tentang setiap gambar yang ditampilkan. Blog ini akan menampilkan keterangan singkat saja demi menghemat tempat.


Dangau dan rumah nagari di Beda Alam
(klik untuk memperbesar)
Skema rumah tiang sambilan di Sungai Abu, model langit-langit di Sijunjung
(klik untuk memperbesar)
Denah rumah tradisional di Lebong
(klik untuk memperbesar)
Skema rumah tradisional di Muara Kulam
(klik untuk memperbesar)
Detail ukiran kayu di rumah tradisional di Kota Danau, Lebong
(klik untuk memperbesar)

Waktu: antara 1877 dan 1879
Tempat: Bengkulu, Minangkabau, Sumatera Selatan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer / Juru gambar: Arend Ludolf van Hasselt
Sumber / Hak cipta: Internet Archive
Catatan:

Sabtu, 26 Maret 2022

Foto-foto keluaran studio Kurkdjian di album milik J.J.A. van Meel (4)

Petani menanam benih padi di sawah
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Empat perempuan desa menyiangi sawah
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Panen padi
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Panen tebu
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Panen coklat
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Petani kopra
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Waktu: sekitar 1910-an
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio Onnes Kurkdjian
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Edisi lain dari foto nomor 3 dan 6 pernah dimuat di posting ini.

Jumat, 25 Maret 2022

Sketsa dari ekspedisi di Sumatera Tengah 1877-1879: Alat musik, lumbung padi, mesjid, perlengkapan sabung ayam

PENGANTAR

Sejak tanggal 17 Agustus 2020 hingga 6 Oktober 2020 blog ini menampilkan foto-foto dari ekspedisi yang dilakukan Koninklijk Nederlandsch Aardrijkskundig Genootschap di wilayah yang mereka sebut Midden-Sumatra (Sumatera Tengah), yang meliputi wilayah di Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Penjelajahan ini selain menelurkan sebuah album foto dan beberapa buku ilmiah, juga menghasilkan sebuah buku lukisan atau sketsa, yang salah satu salinannya tersedia di archive.org.

Buku sketsa ini menjadi penting karena berisi gambar-gambar yang melukiskan detail budaya yang sulit terekam oleh foto; misalnya perhiasan, cara mengikat rambut, ukiran, anyaman, dsb. Selain itu, buku sketsa ini menampilkan hal-hal terkait Rejang Lebong, sebuah daerah yang dikunjungi tim penjelajahan, tetapi tidak ada rekaman foto dari wilayah ini. Tidak adanya foto dari Rejang Lebong, sementara ada lebih dari 100 foto dari wilayah lain, menimbulkan dugaan bahwa foto dari Rejong Lebong sejatinya ada tetapi kemudian rusak atau hilang sebelum bisa dibukukan. Buku sketsa ini menjadi sesuatu yang menutupi kehilangan ini.

Berikut gambar-gambar dari buku sketsa ini. Sebenarnya, buku ini juga berisi keterangan terinci tentang setiap gambar yang ditampilkan. Blog ini akan menampilkan keterangan singkat saja demi menghemat tempat.


Berbagai alat musik (rabab, panyai, pupui, sadem kerilu, salung panjang, kerilu)
(klik untuk memperbesar)
Peralatan sabung ayam (barumbung taji, penggabue taji, kaluku, taji)
(klik untuk memperbesar)
Mesjid di Beda Alam (XII Koto), dan pagar bambu
(klik untuk memperbesar)
Lumbung padi di Muara Labu dan Silago
(klik untuk memperbesar)
Rangkiang (lumbung padi) di Muara Labu dan Sungai Pagu
(klik untuk memperbesar)

Waktu: antara 1877 dan 1879
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer / Juru gambar: Arend Ludolf van Hasselt
Sumber / Hak cipta: Internet Archive
Catatan:

Kamis, 24 Maret 2022

Foto-foto keluaran studio Kurkdjian di album milik J.J.A. van Meel (3)

Sebuah jembatan di wilayah Malang
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sawah, petani, bajak, dan kerbau
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Pemandian Banyubiru, Pasuruan
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Tiga perempuan membatik
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sebuah situ di Cipanas, Garut
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Salah satu pesisir Sulawesi
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Waktu: sekitar 1910-an
Tempat: Garut, Malang, Pasuruan, Sulawesi
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Studio Onnes Kurkdjian
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Edisi lain dari foto nomor 4 pernah dimuat di posting ini; nomor 6 di posting ini.

Rabu, 23 Maret 2022

Sketsa dari ekspedisi di Sumatera Tengah 1877-1879: Alat timbang, alat musik, uang logam, dan berbagai barang lain

PENGANTAR

Sejak tanggal 17 Agustus 2020 hingga 6 Oktober 2020 blog ini menampilkan foto-foto dari ekspedisi yang dilakukan Koninklijk Nederlandsch Aardrijkskundig Genootschap di wilayah yang mereka sebut Midden-Sumatra (Sumatera Tengah), yang meliputi wilayah di Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. Penjelajahan ini selain menelurkan sebuah album foto dan beberapa buku ilmiah, juga menghasilkan sebuah buku lukisan atau sketsa, yang salah satu salinannya tersedia di archive.org.

Buku sketsa ini menjadi penting karena berisi gambar-gambar yang melukiskan detail budaya yang sulit terekam oleh foto; misalnya perhiasan, cara mengikat rambut, ukiran, anyaman, dsb. Selain itu, buku sketsa ini menampilkan hal-hal terkait Rejang Lebong, sebuah daerah yang dikunjungi tim penjelajahan, tetapi tidak ada rekaman foto dari wilayah ini. Tidak adanya foto dari Rejang Lebong, sementara ada lebih dari 100 foto dari wilayah lain, menimbulkan dugaan bahwa foto dari Rejong Lebong sejatinya ada tetapi kemudian rusak atau hilang sebelum bisa dibukukan. Buku sketsa ini menjadi sesuatu yang menutupi kehilangan ini.

Berikut gambar-gambar dari buku sketsa ini. Sebenarnya, buku ini juga berisi keterangan terinci tentang setiap gambar yang ditampilkan. Blog ini akan menampilkan keterangan singkat saja demi menghemat tempat.


Alat musik tiup cangu (1), peralatan menari para gadis Rawas (2-4), umbul-umbul warga Minangkabau (marawa, panji-panji, kandai)
(klik untuk memperbesar)
Kursi, pelindung lutut, permainan dadu, rangkaian janur
(klik untuk memperbesar)
Pakisaran nago basa dari Sungai Pagu
(klik untuk memperbesar)
Alat takar Minangkabau (suke/gantang, cupak ampe garam, cupak ampe,cupak lapan), timbangan Lebong, keping Aceh dengan huruf Arab (kasya), keping timah dari Bangka dengan huruf Kanji, alat ukur berat dari Supayang
(klik untuk memperbesar)
Berbagai alat musik (rabano, cenong/momongan, panggowah, gandang kacie)
(klik untuk memperbesar)

Waktu: antara 1877 dan 1879
Tempat: Minangkabau, Sumatera Selatan (serta uang keping dari Aceh dan Bangka)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer / Juru gambar: Arend Ludolf van Hasselt
Sumber / Hak cipta: Internet Archive
Catatan: