Minggu, 30 September 2018

Serah terima kota Solo dari pihak Belanda ke Republik Indonesia, 1949: Upacara serah terima

Kolonel Ohl dan Mayjen Mollinger
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Mayjen Mollinger sebagai komandan upacara
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Letkol Slamet Riyadi dan Kolonel Ohl memberikan hormat (tampaknya kepada Mayjen Mollinger)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Kolonel Ohl memberikan sambutan
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 12 November 1949
Tempat: Stadion Solo
Tokoh: Ignatius Slamet Riyadi (komandan pasukan TNI di sebagian wilayah Jawa Tengah), Kolonel J.H.M.U.L.E. Ohl (komandan pasukan Belanda untuk wilayah Solo dan sekitarnya), Mayor Jenderal F. Mollinger (perwira tinggi Belanda) 
Peristiwa:
Fotografer: Th. van de Burgt
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Sabtu, 29 September 2018

Silat Minangkabau dan kerambit di awal abad ke-20

(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)

Waktu: awal abad ke-20 (atau akhir abad ke-19)
Tempat: Sumatera Barat
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Jean Demmeni
Sumber / Hak cipta: Spaarnestad Photo
Catatan: Foto pertama pernah dimuat di posting ini; kali ini ditayang ulang dengan ukuran yang lebih besar.

Jumat, 28 September 2018

Serah terima kota Solo dari pihak Belanda ke Republik Indonesia, 1949: Pengibaran bendera merah-putih

Penurunan bendera Belanda
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Pelipatan bendera Belanda. Di barisan depan menghadap bendera tampak Kolonel J.H.M.U.L.E. Ohl, Mayjen F. Mollinger, dan Letkol Slamet Riyadi; sementara pengamat militer dari Komisi Tiga Negara berada di depan tribun membelakangi lambang Olimpiade. Di tribun paling depan, keempat dari kanan, tampak Pakubuwono XII memberikan penghormatan.
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Pengibaran bendera merah putih
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Sebagian warga undangan yang menghadiri acara serah terima
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 12 November 1949
Tempat: Stadion Solo
Tokoh: Ignatius Slamet Riyadi (komandan pasukan TNI di sebagian wilayah Jawa Tengah), Pakubuwono XII (raja Kasunanan Surakarta), Kolonel J.H.M.U.L.E. Ohl (komandan pasukan Belanda untuk wilayah Solo dan sekitarnya), Mayor Jenderal F. Mollinger (perwira tinggi Belanda)
Peristiwa:
Fotografer: Th. van de Burgt
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

UPDATE 26 Desember 2019

Sebelumnya di posting ini ditampilkan foto yang memperlihatkan beberapa tokoh berdiri di tribun stadion, a.l. Wikana yang saat itu adalah Menteri Pemuda di kabinet Amir Syarifudin II. Pengamatan lebih lanjut memperlihatkan bahwa foto ini bukan dari acara serah terima kota Solo di stadion Sriwedari, tetapi kemungkinan besar dari acara Pekan Olahraga Nasional I. Beberapa foto dari acara bersejarah ini akan ditampilkan mulai Januari 2020.

Kamis, 27 September 2018

Latihan tempur kesatuan KNIL Marinir, 1939

(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
Waktu: Januari 1939
Tempat: Kepulauan Riau (?)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Spaarnestad Photo
Catatan:

Rabu, 26 September 2018

Serah terima kota Solo dari pihak Belanda ke Republik Indonesia, 1949: Kedatangan walikota Solo dan defile pasukan TNI

Kolonel Ohl menyambut kedatangan Walikota Linck
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Kolonel Ohl menyalami Walikota Linck
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Pasukan TNI berdefile di stadion Solo
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Barisan pasukan TNI di acara serah terima
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 12 November 1949
Tempat: Stadion Solo
Tokoh:  F.W.G. Linck (walikota Belanda terakhir di Solo), Kolonel J.H.M.U.L.E. Ohl (komandan pasukan Belanda untuk wilayah Solo dan sekitarnya)
Peristiwa: Acara serah terima kota Solo dari pihak Belanda ke Republik Indonesia yang dilangsungkan di stadion Solo
Fotografer: Th. van de Burgt
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Selasa, 25 September 2018

Perwakilan Hindia-Belanda di Jambore Pramuka se-Dunia di Belanda, 1937

6 Agustus 1937: Dua pandu Hindia-Belanda berbincang dengan tiga rohaniawan Katolik, salah satunya adalah Raden Mas Darmoro yang masih kerabat keraton Mangkunegaran.
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
Ratu Wilhelmina dan Putri Juliana menerima kedatangan para pandu dari wilayah jajahan Belanda di Istana Het Loo. Wakil dari Hindia-Belanda tampak mengenakan kostum wayang orang.
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)

Waktu: 1937
Tempat: Belanda
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Spaarnestad Photo
Catatan: Jambore 1937 adalah perhelatan pramuka terakhir yang dihadiri Lord Baden Powell. Di acara ini tokoh pandu dunia yang saat itu menginjak usia 81 tahun mengucapkan salam perpisahan.

Senin, 24 September 2018

Penurunan bendera Belanda dari tangsi militer wilayah Surakarta, 1949

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 12 November 1949
Tempat: Solo
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Belanda menurunkan bendera merah-putih-biru dari tangsi militer untuk wilayah Solo dalam rangka penyerahan komplek militer ini kepada pihak TNI (lihat juga posting tanggal 22 September 2018).
Fotografer: Th. van de Burgt
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Minggu, 23 September 2018

Sabtu, 22 September 2018

Serah terima tangsi militer wilayah Surakarta dari militer Belanda ke pihak TNI, 1949

Kol. Ohl menyalami para perwakilan TNI
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Slamet Riyadi berbicang dengan Kol. Ohl
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Slamet Riyadi bersama Kol. Ohl dan seorang perwira Belanda lain
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Slamet Riyadi dan para perwira TNI dalam apel penyerahan tangsi militer
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Kol. Ohl berbincang dengan seorang tentara Belanda, disaksikan perwakilan TNI
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 12 November 1949
Tempat: Solo
Tokoh: Letnan Kolonel Ignatius Slamet Riyadi (komandan pasukan TNI di sebagian wilayah Jawa Tengah); Kolonel J.H.M.U.L.E. Ohl (komandan pasukan Belanda di wilayah Solo dan sekitarnya)
Peristiwa: Serah terima tangsi militer wilayah Solo dari militer Belanda ke pihak TNI yang diwakili oleh Letkol Slamet Riyadi dan staff-nya di kalangan perwira TNI.
Fotografer: Th. van de Burgt
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Jumat, 21 September 2018

Anak-anak panti asuhan di Cibadak, Sukabumi, yang terlantarkan semasa perang kemerdekaan

(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)

Waktu: 28 (atau 29) Juli 1947
Tempat: Cibadak (Sukabumi)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Hugo Wilmar
Sumber / Hak cipta: Spaarnestad Photo
Catatan:

Kamis, 20 September 2018

Serah-terima kendaraan militer Belanda ke pihak TNI di Surabaya, 24 Maret 1950

PENGANTAR

Sebagai bagian dari pengakuan kedaulatan oleh pihak Belanda dan pembentukan APRIS, di penghujung 1949 dan awal 1950 militer Belanda menyerahkan beberapa kendaraan militer yang tidak bersifat taktis, seperti truk, ke pihak TNI/APRIS. Peristiwa ini terjadi di beberapa tempat, seperti di Surabaya.

Mayjen J.A. Scheffelaar berbicara dengan Kapten Sriamin
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Mayjen J.A. Scheffelaar berbicara dengan Kol. Sungkono (berpeci)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Truk-truk yang diserahkan Belanda ke pihak TNI
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Truk-truk yang diserahkan Belanda ke pihak TNI
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 24 Maret 1950
Tempat: Kalimas (Surabaya)
Tokoh: Kolonel Sungkono (Panglima TNI untuk wilayah Jawa Timur), Mayjen J.A. Scheffelaar (Komandan militer Belanda untuk wilayah Jawa Timur)
Peristiwa: Serah-terima kendaraan militer Belanda ke pihak TNI di Surabaya
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Rabu, 19 September 2018

Wajah warga Arab di Hindia-Belanda di sekitar tahun 1901

Syekh Salim bin Mutlak Alkatiri, pedagang berlian di Surabaya
(klik untuk memperbesar | © KITLV)
Syekh Salim bersama bocah Arab
(klik untuk memperbesar | © KITLV)
Dua lelaki Arab dengan peci dan pakaian a la Eropa
(klik untuk memperbesar | © KITLV)

Waktu: antara 1901-1902
Tempat: Surabaya (dua foto pertama)
Tokoh: 
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Selasa, 18 September 2018

Serah-terima kendaraan militer Belanda ke pihak TNI di Surabaya, 17 Maret 1950

PENGANTAR

Sebagai bagian dari pengakuan kedaulatan oleh pihak Belanda dan pembentukan APRIS, di penghujung 1949 dan awal 1950 militer Belanda menyerahkan beberapa kendaraan militer yang tidak bersifat taktis, seperti truk, ke pihak TNI/APRIS. Peristiwa ini terjadi di beberapa tempat, seperti di Surabaya.

Kolonel Sungkono berbicara dengan Mayjen J.A. Scheffelaar
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Letkol Nouwens berbicara dengan Kapten Abdullah (Kepala Dinas Peralatan TNI)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Kol. Sungkono dan para perwira lain di gudang tempat penyimpanan kendaraan
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Kol. Sungkono memberikan arahan kepada Dinas Peralatan TNI
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Mayjen J.A. Scheffelaar, Kolonel Sungkono, dan Letkol Nouwens
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 17 Maret 1950
Tempat: Surabaya
Tokoh: Kolonel Sungkono (Panglima TNI untuk wilayah Jawa Timur), Mayjen J.A. Scheffelaar (Komandan militer Belanda untuk wilayah Jawa Timur)
Peristiwa: Serah-terima kendaraan militer Belanda ke pihak TNI di Surabaya
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Senin, 17 September 2018

Mobilisasi tentara KNIL di saat Perang Dunia I, 1915 (3)

(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)
(klik untuk memperbesar | © spaarnestad)

Waktu: 1915
Tempat: wilayah Bogor (?)
Tokoh:
Peristiwa: Latihan dan mobilisasi pasukan KNIL ketika di Eropa berkecamuk Perang Dunia I.
Fotografer: 
Sumber / Hak cipta: Spaarnestad Photo
Catatan: