Minggu, 31 Oktober 2021

Jawa Timur di sekitar tahun 1880 menurut album keluaran Herman Salzwedel (3)

1875-1879: Salah satu sungai yang berhulu di Gunung Semeru
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1880: "Pondok Lalie-Djiwo", tempat persinggahan wisata hutan di kawasan Lalijiwo (Prigen, Pasuruan)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1880: Desa Ngadiwono di Tosari
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1879: Tosari
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1879: Kawasan Bromo dengan latar belakang Gunung Semeru
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1879: (Alun-alun?) Malang
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: l.d.a.
Tempat: Jawa Timur (a.l. Malang, Prigen, Tosari)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Carl Julius Herman Salzwedel
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Sabtu, 30 Oktober 2021

Kehidupan sehari-hari di Jawa menurut lukisan E. Nijland di "Schoolplaten van Ned. Oost-Indiƫ", 1897 (3)

7. Tandu sebagai alat transportasi
(klik untuk memperbesar | © AVS)
8. Pasar, tempat orang pribumi baik jelata maupun priyayi, Tionghoa, dan Arab (?) menukar uang keping, berjual-beli ayam dan unggas, minuman aren, kain, cabai, dan buah-buahan seperti durian, nanas, mangga (??), kelapa, pisang, serta manggis
(klik untuk memperbesar | © AVS)
9. Warung, tempat orang singgah duduk berisitirahat sambil menghilangkan dahaga dan lapar
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Waktu: lukisan diterbitkan di tahun 1897
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: E. Nijland
Sumber / Hak cipta: E.J. Brill / C.H.E. Breijer / Atlas Van Stolk
Catatan:

Jumat, 29 Oktober 2021

Jawa Timur di sekitar tahun 1880 menurut album keluaran Herman Salzwedel (2)

1875-1879: Perjalanan di perbukitan, kemungkinan di sekitar hutan Lalijiwo (Prigen, Pasuruan)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1880: Pepohonan lidah buaya jumbo
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1877-1878: Bupati Blitar dan jajaran pemerintahannya
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1879: Jalan menuju Tosari
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1880: Kawasan Bromo dengan latar depan Gunung Batok
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1879: Pemandangan di Tosari
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: l.d.a.
Tempat: Jawa Timur (a.l. Blitar, Malang, Tosari)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Carl Julius Herman Salzwedel
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Bandingkan foto pertama dengan lokasi foto keempat di posting ini. Edisi lain dari foto nomor 3 pernah dimuat di sini dan sini.

Kamis, 28 Oktober 2021

Kehidupan sehari-hari di Jawa menurut lukisan E. Nijland di "Schoolplaten van Ned. Oost-Indiƫ", 1897 (2)

4. Pedati dan gembala kerbau
(klik untuk memperbesar | © AVS)
5. Pertunjukan wayang kulit
(klik untuk memperbesar | © AVS)
6. Menyeberang sungai besar tanpa jembatan
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Waktu: lukisan diterbitkan di tahun 1897
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: E. Nijland
Sumber / Hak cipta: E.J. Brill / C.H.E. Breijer / Atlas Van Stolk
Catatan: Gambar nomor 6 tampaknya terinspirasi oleh penyeberangan Sungai Citarum seperti dimuat di posting ini.

Rabu, 27 Oktober 2021

Jawa Timur di sekitar tahun 1880 menurut album keluaran Herman Salzwedel (1)

1875-1879: Bupati Bangkalan, Madura
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1880: Prigen/Tretes, Pasuruan
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1879: Muntahan abu di kawasan Bromo
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1879: Candi Singhasari, Malang
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1879: Gunung Semeru
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1875-1879: Pemandian Diana di Prigen, Pasuruan
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: l.d.a.
Tempat: Bangkalan, Malang, Pasuruan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Carl Julius Herman Salzwedel
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Selasa, 26 Oktober 2021

Kehidupan sehari-hari di Jawa menurut lukisan E. Nijland di "Schoolplaten van Ned. Oost-Indiƫ", 1897 (1)

1. Sebuah kampung di mana anak-anak mandi di sungai, ibu-ibu menumbuk padi, ayam piaraan berkeliaran, dan pedagang Tionghoa berkeliling membunyikan kelontong
(klik untuk memperbesar | © AVS)
2. Sudut lain di kampung yang menunjukkan ibu-ibu membatik, seorang bapak mengasah keris, anak-anak bermain gundu, dan seorang ibu memomong bayi
(klik untuk memperbesar | © AVS)
3. Petani di sawah (dengan cangkul yang aneh)
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Waktu: lukisan diterbitkan di tahun 1897
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: E. Nijland
Sumber / Hak cipta: E.J. Brill / C.H.E. Breijer / Atlas Van Stolk
Catatan:

Senin, 25 Oktober 2021

Museum Gajah ketika masih bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, 1928 (6)

Dinding kayu berukir
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Dinding kayu berukir
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi ukiran kayu
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi a.l. angklung, tombak, senapan, dan kayu ukiran
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi a.l. tombak, senapan, dan kotak kayu berukir
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Tombak dan maket perahu serta rumah tradisional
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi tombak dan maket rumah tradisional
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: sekitar 1928
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Minggu, 24 Oktober 2021

Sejarah Belanda di Indonesia 1595-1646 menurut gambar berseri dari tahun 1768-1778 (4)

1628: Posisi Belanda di Jakarta dikepung oleh pasukan Sultan Agung
(klik untuk memperbesar | © AVS)
1635: Van den Heuvel, mantan Gubernur Ambon, berlutut di Jakarta meminta ampun atas penghinaannya pada Gubernur Jenderal VOC
(klik untuk memperbesar | © AVS)
1646: Kapten Verheiden menguasai Kapahaha di Ambon
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Waktu: lukisan dibuat tahun 1768-1778, menggambarkan peristiwa di tahun 1628, 1635, 1646
Tempat: Jakarta, Ambon
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: Bernardus Mourik
Sumber / Hak cipta: Staatkundige historie van Holland / Atlas Van Stolk
Catatan:

Sabtu, 23 Oktober 2021

Museum Gajah ketika masih bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, 1928 (5)

Berbagai bokor perak dari kawasan berbahasa Melayu
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi keris dan Jawa Tengah dan Timur
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi anyaman dari wilayah Sulawesi Selatan
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Kain tenun dan anyaman Suku Alas, Aceh
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi tutup kepala dari wilayah Morowali
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Dinding kayu berukir
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: sekitar 1928
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Jumat, 22 Oktober 2021

Sejarah Belanda di Indonesia 1595-1646 menurut gambar berseri dari tahun 1768-1778 (3)

1618: Dua pemuka VOC di wilayah Jayakarta, yaitu Pieter van den Broecke dan dokter De Han ditangkap oleh pasukan Pangeran Jayawikarta
(klik untuk memperbesar | © AVS)
1619: Meledaknya kapal Nieuw-Hoorn yang dinakhodai Bontekoe di Selat Sunda
(klik untuk memperbesar | © AVS)
1621: Pangeran Maurits menerima kedatangan lima pemuda Maluku yang akan belajar teologi di Belanda, yaitu Don Andreas de Castano (Soya), Don Marcus (Kilang), Laurens de Fretis, dan Laurens Coelio, serta Johan Tack
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Waktu: lukisan dibuat tahun 1768-1778, menggambarkan peristiwa di tahun 1618, 1619, dan 1621
Tempat: Jakarta, Selat Sunda, Belanda
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: Bernardus Mourik
Sumber / Hak cipta: Staatkundige historie van Holland / Atlas Van Stolk
Catatan: Bandingkan gambar pertama dengan lukisan lain di posting ini.

Kamis, 21 Oktober 2021

Museum Gajah ketika masih bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, 1928 (4)

Koleksi patung kayu
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi karya seni kemungkinan dari Bali
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi a.l. bokor, tembikar, topeng, dan bubu
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Koleksi sulaman dan tutup kepala dari Riau dan kawasan berbahasa Melayu
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Peralatan rumah berhias dari logam asal Surabaya
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Kain, hasil tenun, dan perhiasan pakaian dari Lampung, Jambi, dan Palembang
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: sekitar 1928
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: