Minggu, 31 Juli 2022

Persiapan Hindia-Belanda menghadapi Perang Dunia II: Skuadron pesawat pembom (2)

Tiga pembom Dutch Martin model 166 menjadi tontonan warga, kemungkinan di Kalijati
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pembom Lockheed Hudson B-14 (bersirip dua) dan C-60 Lodestar
dan (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pengangkutan bom ke sebuah pesawat Dutch Martin model 166
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Penyematan tanda jasa …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… pada dua penerbang pesawat pembom
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Para penerbang Dutch Martin model 166
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: sekitar 1941
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 30 Juli 2022

Dari buku foto "Tjandi Parambanan op Midden-Java" karya Isaäc Groneman dan Kassian Céphas, 1893 (6)

PENGANTAR

Sejarawan Belanda, Isaäc Groneman, serta warga lokal perintis fotografi profesional, Kassian Céphas, bekerja sama mempublikasikan satu aspek budaya Jawa dalam buku foto In den Kedáton te Jogjåkártå yang terbit tahun 1888; arsip buku ini sudah dimuat di blog ini sebelumnya. Kolaborasi kedua tokoh ini berlanjut di tahun 1893, ketika penerbit Belanda, Brill, meluncurkan buku Tjandi Parambanan op Midden-Java yang memperlihatkan reruntuhan Candi Prambanan menjelang akhir abad ke-19. Buku ini menjadi penting karena memperlihatkan suasana di kawasan candi ini sebelum (?) dipugar, ketika posisi bongkahan batu, patung, serta relief candi, masih belum diubah, dipindahkan ke museum, dijarah atau dijadikan bahan bangunan (?). Perlu dicatat, sosok Isaäc Groneman dan Kassian Céphas juga ikut muncul di beberapa foto.

Blog ini akan memperlihatkan foto-foto dari buku ini dalam dua versi. Pertama, tampilan halaman sebagaimana yang diarsipkan oleh National Gallery of Australia; kedua, versi fokus ke objek foto sebagaimana diarsipkan oleh Universiteit Leiden.


Dari arsip National Gallery of Australia

Relief yang menggambarkan Rama dan Laksmana bersama bala tentara kera (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Relief yang menggambarkan Rama dan Laksmana bersama Hanuman (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Relief yang menggambarkan Rama dan Laksmana menghadapi raja kera Subali yang menculik istri adiknya, Sugriwa (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Relief yang menggambarkan Rama dan Laksmana menyerbu Alengka dengan bantuan kawanan kera (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Relief yang a.l. menggambarkan kawanan kera
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Dari arsip Universiteit Leiden

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: 1893 atau sebelumnya
Tempat: Prambanan (Yogyakarta)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Kassian Céphas (kemungkinan juga dengan bantuan anak-anaknya)
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia / Universiteit Leiden
Catatan:

Jumat, 29 Juli 2022

Persiapan Hindia-Belanda menghadapi Perang Dunia II: Skuadron pesawat pembom (1)

Empat pembom Douglas DB-7C
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pesawat pembom buatan Glenn Martin (Dutch Martin model 166)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Dutch Martin model 166
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Para petinggi KNIL menginspeksi Dutch Martin model 166, kemungkinan di Kalijati
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
1938: Dua pembom Dutch Martin model 166 di atas perbukitan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1938 (foto terakhir), sekitar 1941 (foto lainnya)
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Kamis, 28 Juli 2022

Dari buku foto "Tjandi Parambanan op Midden-Java" karya Isaäc Groneman dan Kassian Céphas, 1893 (5)

PENGANTAR

Sejarawan Belanda, Isaäc Groneman, serta warga lokal perintis fotografi profesional, Kassian Céphas, bekerja sama mempublikasikan satu aspek budaya Jawa dalam buku foto In den Kedáton te Jogjåkártå yang terbit tahun 1888; arsip buku ini sudah dimuat di blog ini sebelumnya. Kolaborasi kedua tokoh ini berlanjut di tahun 1893, ketika penerbit Belanda, Brill, meluncurkan buku Tjandi Parambanan op Midden-Java yang memperlihatkan reruntuhan Candi Prambanan menjelang akhir abad ke-19. Buku ini menjadi penting karena memperlihatkan suasana di kawasan candi ini sebelum (?) dipugar, ketika posisi bongkahan batu, patung, serta relief candi, masih belum diubah, dipindahkan ke museum, dijarah atau dijadikan bahan bangunan (?). Perlu dicatat, sosok Isaäc Groneman dan Kassian Céphas juga ikut muncul di beberapa foto.

Blog ini akan memperlihatkan foto-foto dari buku ini dalam dua versi. Pertama, tampilan halaman sebagaimana yang diarsipkan oleh National Gallery of Australia; kedua, versi fokus ke objek foto sebagaimana diarsipkan oleh Universiteit Leiden.


Dari arsip National Gallery of Australia

Relief yang menggambarkan rombongan Rama mengusir kawanan raksasa (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Relief yang menggambarkan Rama, Sita, dan Laksmana (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Relief yang a.l. menggambarkan Rama memanah kijang kencana yang berubah ke wujud aslinya yaitu rakasasa Marica (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Relief yang menggambarkan Rama mengalahkan Rahwana (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Relief yang menggambarkan Rama dan Laksmana memburu kijang kencana, jelmaan Marica, yang diinginkan Sita (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Dari arsip Universiteit Leiden

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: 1893 atau sebelumnya
Tempat: Prambanan (Yogyakarta)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Kassian Céphas (kemungkinan juga dengan bantuan anak-anaknya)
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia / Universiteit Leiden
Catatan:

Rabu, 27 Juli 2022

Persiapan Hindia-Belanda menghadapi Perang Dunia II: Kesatuan artileri mobil KNIL (2)

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: sekitar 1941
Tempat: sekitar Bandung
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Selasa, 26 Juli 2022

Dari buku foto "Tjandi Parambanan op Midden-Java" karya Isaäc Groneman dan Kassian Céphas, 1893 (4)

PENGANTAR

Sejarawan Belanda, Isaäc Groneman, serta warga lokal perintis fotografi profesional, Kassian Céphas, bekerja sama mempublikasikan satu aspek budaya Jawa dalam buku foto In den Kedáton te Jogjåkártå yang terbit tahun 1888; arsip buku ini sudah dimuat di blog ini sebelumnya. Kolaborasi kedua tokoh ini berlanjut di tahun 1893, ketika penerbit Belanda, Brill, meluncurkan buku Tjandi Parambanan op Midden-Java yang memperlihatkan reruntuhan Candi Prambanan menjelang akhir abad ke-19. Buku ini menjadi penting karena memperlihatkan suasana di kawasan candi ini sebelum (?) dipugar, ketika posisi bongkahan batu, patung, serta relief candi, masih belum diubah, dipindahkan ke museum, dijarah atau dijadikan bahan bangunan (?). Perlu dicatat, sosok Isaäc Groneman dan Kassian Céphas juga ikut muncul di beberapa foto.

Blog ini akan memperlihatkan foto-foto dari buku ini dalam dua versi. Pertama, tampilan halaman sebagaimana yang diarsipkan oleh National Gallery of Australia; kedua, versi fokus ke objek foto sebagaimana diarsipkan oleh Universiteit Leiden.


Dari arsip National Gallery of Australia

Relief yang menggambarkan Rama memenangkan sayembara memanah di Mithila dan mendapatkan Sita sebagai pasangan (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Relief yang menggambarkan pertemuan pasukan Rama dan Rahwana (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sebuah relief yang menampilkan tarian wanita, gajah, kuda, dan kereta kerajaan
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sebuah relief yang tampaknya merefleksikan kehidupan sehari-hari (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sebuah relief di sekitar Candi Siwa
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Dari arsip Universiteit Leiden

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: 1893 atau sebelumnya
Tempat: Prambanan (Yogyakarta)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Kassian Céphas (kemungkinan juga dengan bantuan anak-anaknya)
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia / Universiteit Leiden
Catatan:

Senin, 25 Juli 2022

Persiapan Hindia-Belanda menghadapi Perang Dunia II: Kesatuan artileri mobil KNIL (1)

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: sekitar 1941
Tempat: sekitar Bandung
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: