Senin, 16 Mei 2022

Fasisme di Hindia Belanda: Nationale Jeugdstorm, Hitlerjugend-nya warga Belanda

PENGANTAR

Selepas Perang Dunia I fasisme merebak di banyak negara di Eropa, dan memuncak di berkuasanya pengikut paham ini di Italia dan Jerman. Belanda, dan juga Hindia-Belanda, ikut dilanda ideologi ini. Warga Belanda di Nusantara yang terpikat fasisme mendirikan organisasi NIFO (Nederlandsch Indische Fascisten Organisatie) di awal tahun 1930an, yang kemudian melebur ke organisasi "induk" Belanda NSB (Nationaal-Socialistische Beweging) pimpinan Anton Mussert.

Ketika Jerman menyerbu serta menduduki Belanda di tahun 1940, dan pemerintah Belanda bersama pihak Kerajaan harus mengungsi ke Inggris, NSB menjadi kaki tangan pendudukan Jerman. Pemerintahan Hindia-Belanda yang loyal terhadap Ratu Wilhelmina, melarang NSB dan menutup semua kantornya di Nusantara.

Seri foto berikut menampilkan gambar dari masa maraknya NSB dan pengikutnya di Hindia-Belanda. Termasuk antara lain para remaja yang bergabung dalam Nationale Jeugdstorm, perkumpulan yang semisal dengan Hitlerjugend di Jerman.


(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1930-an
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar