Rabu, 18 Mei 2022

Fasisme di Hindia Belanda: Pengikut NSB di Jakarta dan Semarang

PENGANTAR

Selepas Perang Dunia I fasisme merebak di banyak negara di Eropa, dan memuncak di berkuasanya pengikut paham ini di Italia dan Jerman. Belanda, dan juga Hindia-Belanda, ikut dilanda ideologi ini. Warga Belanda di Nusantara yang terpikat fasisme mendirikan organisasi NIFO (Nederlandsch Indische Fascisten Organisatie) di awal tahun 1930an, yang kemudian melebur ke organisasi "induk" Belanda NSB (Nationaal-Socialistische Beweging) pimpinan Anton Mussert.

Ketika Jerman menyerbu serta menduduki Belanda di tahun 1940, dan pemerintah Belanda bersama pihak Kerajaan harus mengungsi ke Inggris, NSB menjadi kaki tangan pendudukan Jerman. Pemerintahan Hindia-Belanda yang loyal terhadap Ratu Wilhelmina, melarang NSB dan menutup semua kantornya di Nusantara.

Seri foto berikut menampilkan gambar dari masa maraknya NSB dan pengikutnya di Hindia-Belanda, antara lain di Batavia (Jakarta).


29 Oktober 1935: Pimpinan NSB Batavia, Plaggert, berpidato didampingi petinggi NSB lainnya, yang salah satunya berwajah lokal
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

27/28 Desember 1935: Kedatangan para pengikut NSB dari kereta asal Jakarta/Bandung/Cirebon di stasiun Semarang dalam rangka mengikuti pertemuan akbar Landdag (di sebelah kanan tampak pula warga lokal berseragam fasis hitam-hitam)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

1936: Para pengikut NSB berkumpul di bioskop/restoran Capitol (di depan Mesjid Istiqlal sekarang) menyambut pertunangan Putri Juliana. Catatan foto menyebut Wat in Nederland niet mogelijk is! (Sesuatu yang mustahil di Belanda!)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

18 Agustus 1936: Pertemuan sekitar 800 pendukung NSB di bioskop Royal (Jalan Bojong, Semarang) dengan slogan-slogan anti komunisme, mengeklaim Papua, dan pengedepanan kewajiban di atas hak.
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1935, 1936
Tempat: Jakarta, Semarang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar