Rabu, 12 November 2025

Tayang ulang lukisan-lukisan karya Ernest Alfred Hardouin tentang aneka penampilan manusia di Jawa di abad ke-19 (11)

Ernest Alfred Hardouin aalah seorang pelukis yang lahir di Versailles, Perancis, pada tanggal 23 Januari 1820. Garis nasib membawanya ke Nusantara, di mana dia banyak mengabadikan wajah-wajah manusia di Jawa dalam bentuk lukisan. Hardouin wafat dalam usia relatif muda, yaitu 33 tahun, di kota tempat dia banyak mengeluarkan karyanya, yaitu di Jakarta pada tanggal 21 September 1953.

Blog ini pernah menampilkan rangkaian lukisan karya Hardouin ini, a.l. yang dimulai di posting ini. Warisan Hardouin ini turut berjasa untuk memperlihatkan bagaimana keadaan dan penampilan nenek moyang kita di sekitar 200 tahun lalu. Kali ini kita mencoba menayang ulang beberapa gambar yang sejatinya sudah pernah muncul, tetapi sekarang dari sumber lain dan dalam ukuran yang lebih besar. Kali ini kita coba juga untuk meminta bantuan AI untuk mereka-reka bagaimana penampilan sesungguhnya dari orang-orang yang digambar oleh Hardouin. Tentu saja, keluaran AI ini hanya merupakan pendekatan, bukan aslinya. Bahkan di beberapa detail, AI, karena keterbatasan di data latihannya harus menyerah dan menampilkan hal yang berbeda, atau malah mengambil kebebasan untuk menggambar menurut kemauan dia sendiri.


Hardouin menggambarkan seorang saudagar Arab yang tiba di sebuah pelabuhan di Jawa. Dia mengenakan baju tradisionalnya, termasuk sandal khasnya. Dia ditemani oleh seorang bujang yang membawa kotak barang milik si saudagar.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Rekaan AI sangat bagus dalam menampilkan detail dari pakaian yang dikenakan dua orang ini. Mulai dari serban, jubah bergaris, rompi dengan ornamen, hingga ke baju dan celana si bujang berikut sarungnya.
(klik untuk memperbesar)
Secara harfiah, judul yang diberikan Hardouin adalah "seorang budak yang sedang mandi". Tetapi yang ditampilkan kemungkinan adalah seorang pembantu, atau malah seorang wanita biasa. Saat itu mandi di sungai adalah hal yang lumrah dilakukan, dan tradisi ini masih ada hingga sekarang di beberapa tempat.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
AI lumayan bagus dalam menampilkan si perempuan yang sedang mandi ini sehingga terkesan sangat realistis. AI juga menggambarkan tangga kayu yang di pijak, tonggak kayu di mana dua helai pakaian menumpuk, hingga ke susunan bata yang menjadi tangga menuju ke sungai. Menariknya, AI mengubah posisi mandi si perempuan lain, dan memindahkan si lelaki dari tepi air menjauh ke atas; boleh jadi agar hasil akhirnya tidak terlalu kontroversial.
(klik untuk memperbesar)
 
Tahun terbit: 1855
Tempat terbit: Paris
Tokoh:
Deskripsi:
Juru foto/gambar: Ernest Alfred Hardouin
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar