Sabtu, 12 Oktober 2024

Peta kuno dari tahun 1598 yang menunjukkan rute pelayaran Cornelis de Houtman dari Amsterdam ke Nusantara

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1598
Tempat terbit: Amsterdam
Tokoh:
Deskripsi: Cornelis de Houtman baru berusia 30 tahun ketika dia memimpin rombongan kapal-kapal layar dari Amsterdam menuju wilayah Nusantara. Sebuah perjalanan yang penuh tantangan dan ketidakpastian karena tidak ada rombongan Belanda yang pernah melakukan ini sebelumnya, dan saat itu rute pelayaran dikuasai oleh bangsa Spanyol dan Portugis yang tentunya tidak akan rela melihat ada saingan baru yang akan mengganggu perdagangan rempah-rempah mereka. Peta di atas dibuat 2 tahun setelah De Houtman sukses kembali ke Belanda setelah berhasil mengadakan perjalanan pulang pergi dari Belanda ke Nusantara, meskipun dengan beberapa musibah.
Rute pergi ditunjukkan dengan lingkaran-lingkaran kecil dari Amsterdam menyusuri perairan Spanyol dan Portugal, kemudian kawasan laut di sebelah barat Afrika, melintasi Tanjung Harapan menuju Madagaskar, untuk kemudian menyeberangi Samudra Hindia. De Houtman memilih melintasi Selat Sunda, tidak menuju Selat Malaka, yang saat itu merupakan rute utama, untuk menghindari penghadangan pihak Portugis.
Rute pulang ditunjukkan dengan lingkaran-lingkaran kecil yang menyusuri pesisir selatan Jawa, menyeberangi Samudra Hindia lagi, kali ini langsung ke arah Tanjung Harapan tanpa mampir di Madagaskar, dan mengambil rute yang menjauhi wilayah yang dikuasai Spanyol-Portugis hingga akhirnya kembali di Amsterdam. Sebuah perjalanan yang mencetuskan pendirian VOC 5 tahun kemudian, dan turut menentukan jalan sejarah yang dialami nenek moyang kita dari Aceh hingga ke Papua.
Juru kartografi: Theodore De Bry
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar