PENGANTAR
(klik untuk memperbesar) |
Jika kita mengamati buku ini sekarang, ada lumayan banyak hal yang bisa menjadi catatan kita tentang suasana di tanah air menjelang akhir abad ke-19 . Mulai dari penggunaan bahasa sebelum adanya nama Bahasa Indonesia, tradisi masyarakat saat itu, cara berpakaian, hal-hal yang dianggap penting saat itu, posisi orang Belanda, suasana warga Tionghoa, hingga ke peranan warga Arab, dsb.
(klik untuk memperbesar | © zwiggelaarauctions) |
Ajam-ajam … ayam
Anak boedjang … anak pembantu
Baboe anak … pengasu
Boedjang stal … petugas kandang kuda
Koesir … kusir
Kokki … juru masak
Paroet kalapa … memarut kelapa
Roemah blanda … rumah Belanda
Toekang kebon … tukang kebun
Toekang lampo … tukang lampu
Toekang mendjait … penjahit
Toekang sepèn … tukang pembawa makanan
Anak boedjang … anak pembantu
Baboe anak … pengasu
Boedjang stal … petugas kandang kuda
Koesir … kusir
Kokki … juru masak
Paroet kalapa … memarut kelapa
Roemah blanda … rumah Belanda
Toekang kebon … tukang kebun
Toekang lampo … tukang lampu
Toekang mendjait … penjahit
Toekang sepèn … tukang pembawa makanan
(klik untuk memperbesar | © zwiggelaarauctions) |
Menarik untuk dicatat adanya berbagai macam alat bernama "canggah" serta cara penggunaannya. Serta juga bahwa borgol saat itu bernama "rante" yang merupakan kalung logam yang dipasang di leher pencuri.
Gardoe … gardu
Kris … keris
Oppas … pembantu polisi
Orang ranté … pencuri yang tertangkap
Pendok … sarung keris
Ranté … borgol leher
Tangkap maling … menangkap maling
Tjanggah … canggah
Toewan skout … komandan polisi
Kris … keris
Oppas … pembantu polisi
Orang ranté … pencuri yang tertangkap
Pendok … sarung keris
Ranté … borgol leher
Tangkap maling … menangkap maling
Tjanggah … canggah
Toewan skout … komandan polisi
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum) |
Almari dapoer … lemari dapur
Bale-bale … dipan (untuk tidur)
Balé-balé … dipan (untuk duduk-duduk)
Gètèk bamboe … rakit
Goeboek … saung
Kandang ajam … kandang ayam
Karèta anakan … kereta balita
Koeroengan … kandang burung
Pohon bamboe … pohon bambu
Soeling … suling
Soendoeng roempoet … pikulan rumput
Tangga … tangga
Bale-bale … dipan (untuk tidur)
Balé-balé … dipan (untuk duduk-duduk)
Gètèk bamboe … rakit
Goeboek … saung
Kandang ajam … kandang ayam
Karèta anakan … kereta balita
Koeroengan … kandang burung
Pohon bamboe … pohon bambu
Soeling … suling
Soendoeng roempoet … pikulan rumput
Tangga … tangga
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum) |
Boewah kalapa … buah kelapa
Boewah pinang … buah pinang
Gajoeng … gayung
Pohon arén … pohon aren
Pohon kalapa … pohon kelapa
Pohon kapok sama kawat … pohon kapuk dengan kawat telegraf
Pohon lontar … pohon lontar
Pohon pinang … pohon pinang
Pohon pisang … pohon pisang
Pohon pisang kipas … pohon pisang kipas
Pohon waringin … pohon beringin
Tandan pisang … tandan pisang
Boewah pinang … buah pinang
Gajoeng … gayung
Pohon arén … pohon aren
Pohon kalapa … pohon kelapa
Pohon kapok sama kawat … pohon kapuk dengan kawat telegraf
Pohon lontar … pohon lontar
Pohon pinang … pohon pinang
Pohon pisang … pohon pisang
Pohon pisang kipas … pohon pisang kipas
Pohon waringin … pohon beringin
Tandan pisang … tandan pisang
Waktu: akhir abad ke-19
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Tropenmuseum / Zwiggelaar Auctions
Catatan:
Buku bergambar istimewa
BalasHapusPerkenalkan, saya Damar Mahasiswa ISI. Saya ingn melakukan penelitian tentang buku ini. Bolehkah minta kontak untuk bertanya lebih lanjut? Saya juga ingin tahu di museum mana bisa melihat buku ini secara langsung. Salam
BalasHapusDi bagian bawah (hampir) setiap gambar ada link yang jika diklik akan lari ke sumber asal gambar; semuanya online.
HapusPerpustakaan UGM harusnya masih memiliki salinan dari koleksi ini (lihat https://luk.staff.ugm.ac.id/pustaka/Kolff/01.html).
Perpustakaan Nasional di Salemba mungkin juga masih punya (lihat https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=844190)