Senin, 27 Oktober 2025

Tayang ulang lukisan-lukisan karya Ernest Alfred Hardouin tentang aneka penampilan manusia di Jawa di abad ke-19 (3)

Ernest Alfred Hardouin aalah seorang pelukis yang lahir di Versailles, Perancis, pada tanggal 23 Januari 1820. Garis nasib membawanya ke Nusantara, di mana dia banyak mengabadikan wajah-wajah manusia di Jawa dalam bentuk lukisan. Hardouin wafat dalam usia relatif muda, yaitu 33 tahun, di kota tempat dia banyak mengeluarkan karyanya, yaitu di Jakarta pada tanggal 21 September 1953.

Blog ini pernah menampilkan rangkaian lukisan karya Hardouin ini, a.l. yang dimulai di posting ini. Warisan Hardouin ini turut berjasa untuk memperlihatkan bagaimana keadaan dan penampilan nenek moyang kita di sekitar 200 tahun lalu. Kali ini kita mencoba menayang ulang beberapa gambar yang sejatinya sudah pernah muncul, tetapi sekarang dari sumber lain dan dalam ukuran yang lebih besar. Kali ini kita coba juga untuk meminta bantuan AI untuk mereka-reka bagaimana penampilan sesungguhnya dari orang-orang yang digambar oleh Hardouin. Tentu saja, keluaran AI ini hanya merupakan pendekatan, bukan aslinya. Bahkan di beberapa detail, AI, karena keterbatasan di data latihannya harus menyerah dan menampilkan hal yang berbeda, atau malah mengambil kebebasan untuk menggambar menurut kemauan dia sendiri.


Ini adalah gambaran seorang bujang di sebuah rumah yang sangat mewah, terlihat dari ukuran tiang yang besar serta halaman yang luas, kemudian juga dari rumah tetangga yang tampak lumayan megah. Pakaian bujang ini tampak berlapis: selain kemeja putih, dia juga mengenakan semacam luaran berwarna ungu, disesuaikan dengan warna penutup kepalanya. Celana panjangnya, yang bermodel Obelix, juga ditutupi dengan kain batik sepaha, dan dikencangkan dengan kain berwarna keemasan dan hitam. Meski pakaiannya berlapis, bujang ini tetap tanpa alas kaki.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Rekaan AI ini cukup jitu menangkap apa yang disajikan oleh lukisan. Tapi si model AI tetap belum terlatih dengan jenis celana stirrup, sehingga dia menggambarkannya seperti celana biasa.
(klik untuk memperbesar)
Ini adalah gambaran tentang kesatuan keamanan bentukan Belanda bernama Jayeng Sekar. Anggotanya direkrut dari keturunan ningrat dari jajaran penguasa lokal. Mereka mendapat seragam seperti orang Eropa, termasuk sepatu dan pedang, seperti yang ditampilkan di lukisan di atas.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
AI mereka lukisan di atas dengan banyak kebebasan. Subjek utama di lukisan ditampilkan dengan cukup meyakinkan; latar belakangnya tetapi bervariasi. Dari empat prajurit Jayeng Sekar, hanya dua yang ditampilkan; sementara formasi batu di tepi kawanan berkuda diterjemahkan sebagai sebuah gunung.
(klik untuk memperbesar)

Tahun terbit: 1855
Tempat terbit: Paris
Tokoh:
Deskripsi:
Juru foto/gambar: Ernest Alfred Hardouin
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar