Sabtu, 01 Juni 2024

Suasana di Morotai setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, 1944/1945

18 September 1945: Letnan Jendera Tashima (?) menandatangani dokumen kapitulasi dengan disaksikan Jenderal Blamey (?) dari pihak Sekutu
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
September 1945: Militer Jepang memberi hormat kepada kuburan pilot Australia yang gugur dalam pertempuran di sekitar Wasile (Halmahera)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Akhir 1944: Prajurit Jepang dipekerjakan sebagai kuli bongkar muat bagi pihak militer Australia
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Oktober 1944: Kisah tragis seorang pemuka warga Morotai yang dipenggal Jepang karena dianggap tidak kooperatif. Ketika pasukan Amerika merebut Morotai, mereka "memasang kembali" kepala pemuka warga ini ke badannya dan memfotonya.
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1944, 1945
Tempat: Morotai (Maluku Utara)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar