Rabu, 12 Agustus 2020

Ketika Rotterdamsche Lloyd mendominasi pelayaran dan perjalanan di Indonesia (2): Iklan pelayaran dari tahun 1892 & 1958

PENGANTAR

Ketika dunia penerbangan komersial secara masal belum muncul, pelayaran merupakan satu-satunya sarana perhubungan jarak jauh, terutama untuk transportasi antar pulau atau benua. Rotterdamsche Lloyd, yang didirikan tahun 1839, merupakan salah satu perusahaan pelayaran yang mendominasi transportasi antar Eropa dan kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini bahkan mengembangkan jalur pelayarannya hingga ke Tiongkok, Australia, dan kawasan Pasifik.

Perang Dunia II menghantam keras perusahaan ini. Direkturnya di Belanda, Willem Ruys, ditangkap Jerman Nazi dan dieksekusi. Sementara di kawasan Hindia-Belanda, armadanya dihancurkan angkatan udara Jepang, antara lain kapal SS Slamat, MS Baloeran, dan MS Dempo. Tenggelamnya SS Slamat merupakan salah satu tragedi besar dalam sejarah pelayaran karena membawa tewas 450 penumpang dan awak.

Brosur pelayaran dari Rotterdam ke Jawa melalui Southhampton dan Marseille dari tahun 1892. Tampak beberapa penumpang wanita mengenakan bawahan kain, salah satunya malah juga atasan kebaya.
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Brosur perjalanan dari tahun 1958 dengan rute yang sama, tetapi dengan kapal uap yang lebih besar dan modern. Kapal ini bernama Willem Ruys untuk mengenang direktur perusahaan yang dieksekusi Jerman Nazi semasa Perang Dunia II.
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Waktu: 1892 (atas), 1958 (bawah)
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar:
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar