Kamis, 24 Agustus 2017

Gombong sebagai tempat pertukaran warga militer antara Indonesia dan Belanda, 1948 (2)

PENGANTAR

Perjanjian Renville memiliki banyak peristiwa lanjutan. Sebelum ini sudah kita lihat di beberapa posting sebelumnya bagaimana TNI harus hijrah dari beberapa wilayah menuju daerah yang diakui sebagai area kekuasaan Republik Indonesia. Selain itu terjadi pula pertukaran militer dari wilayah kekuasaan Belanda ke daerah Republik, dan sebaliknya.

Belanda, misalnya menyerahkan ratusan pejuang yang ditahan Belanda. Belanda juga memberangkatkan beberapa anak-isteri dari pejuang TNI ke wilayah Republik. Sebaliknya, Republik Indonesia juga menyerahkan keluarga KNIL yang selama ini berada di wilayah kekuasan Republik dan terputus hubungan dengan kerabat KNIL mereka.

Selain itu, Republik juga menyerahkan para prajurit Inggris asal jazirah Hindia yang membelot dan berjuang di pihak Indonesia. Tentara-tentara India ini kemudian dikembalikan Belanda ke tanah kelahiran mereka. Menarik pula bahwa ternyata masih ada sisa-sisa Nazi Jerman yang berlindung di wilayah Republik. Setelah perjanjian Renville; Indonesia juga menyerahkan warga-warga Jerman ini.

Gombong, sebuah kecamatan di Kebumen, Jawa Tengah, memainkan peranan penting di peristiwa-peristiwa ini. Lokasinya di perbatasan antara wilayah yang dikuasai Belanda dengan area kekuasan Republik, serta adanya stasiun kereta api, membuat kota ini dipilih menjadi tempat di mana serah-terima di atas berlangsung.

Pihak TNI, dengan bendera putih, menanti kedatangan rombongan tawanan
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
PIhak TNI memeriksa dokumen serah terima dari pihak Belanda, dengan disaksikan pengamant militer dari Amerika dan Skotlandia
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Warga Gombong mengamati kejadian serah terima dari tanggul sungai
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 24 April 1948
Tempat: Gombong
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Haasjes
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar