Selasa, 29 Agustus 2017

Karikatur Belanda tentang perang Aceh dan Teuku Umar, 1896-1897

5 April 1896
Het verraad van Toekoe Oemar
Generaal v.d. Heyden tot zijn invalieden: "Hebben wij daarvoor nu ons leven gewaagd!"

[Pengkhianatan Teuku Umar. Jenderal Karel van der Heyden berkata kepada orang-orang lemahnya: "Kita telah mempertaruhkan hidup kita!"
(klik untuk memperbesar | © KITLV)
19 April 1896
Generaal Deykerhoff als zondebok
Toekoe Oemar: 'Dat zal hun opbreken!'

[Jenderal Deykerhoff sebagai kambing hitam. Teuku Umar berkata: "Ini akan mematahkan mereka!"]
(klik untuk memperbesar | © KITLV)
19 Juni 1896
De Pedir-expeditie
Toekoe Oemar: - Oh, lo! ik lari lari! - ik smeer hem voor die snaphan Setan!

[Ekspedisi Pedir. Teuku Umar: "Oh, aku lari! Aku melumasi senapan (?) setan!"]
(klik untuk memperbesar | © KITLV)
31 Oktober 1897
Een deputatie van mevrouw v. Kol c.s. naar Atjeh
De Dames: "Och, lieve soldaatjes, laat die arme Toekoe Oemar nu maar met rust, er is bloed genoeg vergoten!"

[Penugasan nyonya Kol. cs. ke Aceh. Para wanita: "Oh prajurit-prajuirt, biarkan saja Teuku Umar yang malang; sudah cukup banyak darah tertumpah."]
(klik untuk memperbesar | © KITLV)
Waktu: 1896, 1897
Tempat: Belanda, Aceh
Tokoh:
Peristiwa:
Juru gambar: Johan Braakensiek
Sumber / Hak cipta: Koninklijk Instituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde
Catatan:


UPDATE 18 Oktober 2020: Tambahan karikatur karya Johan Braakensiek tentang perang di Aceh dan Lombok akan dimuat di posting tanggal 31 Oktober 2020.

UPDATE 22 Oktober 2020: Karikatur yang sama dalam ukuran yang lebih besar.

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

 

2 komentar:

  1. Untuk foto ke 3, terjemahan yang tepat buat " Oh, lo! ik lari lari! - ik smeer hem voor die snaphan Setan!" adalah "Oh! Lari! Lari! - Kenapa aku harus kencing disaat seperti ini!? Setan!"

    BalasHapus