Jumat, 29 Maret 2024

Ereveld Ancol: Pengalihan dan penguburan jenazah warga Belanda yang dieksekusi semasa pendudukan Jepang (1), 1946

Barisan yang menunggu kedatangan jenazah di depan lubang kuburan yang sudah disiapkan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kedatangan rombongan pembawa jenazah
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Persiapan penyambutan rombongan pembawa jenazah; di latar depan tampak sebuah salib tanpa nama hanya dengan tulisan geexecuteerd (=dieksekusi)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kesatuan musik militer mendampingi iringan jenazah
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Prosesi penembakan salvo ke udara
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 14 September 1946
Tempat: Ancol, Jakarta
Tokoh:
Peristiwa: Semasa kekuasaanya di Indonesia pasukan Jepang banyak mengeksekusi warga Belanda dan sekutunya, terutama di awal-awal pendudukannya, yaitu tahun 1942-1943, dan menguburkannya sekedarnya atau secara sederhana (lihat misalnya posting ini). Ketika Belanda kembali ke Indonesia, dilakukan upaya-upaya untuk mengumpulkan jenazah yang berserakan ini, dan menguburkan ulang di pemakaman Ereveld Ancol seperti ditampilkan di foto-foto di atas.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar