Sabtu, 19 Juni 2021

Dari sebuah album foto tentang Makassar dan sekitarnya 1: Makassar, 1910

PENGANTAR

National Gallery of Australia membeli banyak koleksi foto dari Leo Haks. Salah satunya adalah sebuah album foto yang kemungkinan besar awalnya dimiliki oleh seorang Belanda di Makassar, yang tampaknya bekerja di sebuah perkebunan, atau malah menjadi seorang pegawai penting di sana. Ini terlihat dari banyaknya foto tentang Makassar dan sekitarnya, serta rumah kediamannya, dan juga foto dia di lapangan. Foto-foto ini kemungkinan besar berasal dari fotografer E. Becker.

(klik untuk memperbesar | © NGA)

Selain tentang Makassar, album yang diperkirakan berasal dari tahun 1900-1910 ini juga memuat foto dari lokasi di mana si pemiliki tampaknya pernah pergi, misalnya Ternate dan Jawa. Di Jawa, tampaknya dia berkunjung ke kawasan Bromo, dan membawa foto-foto karya fotografer Hermann Salzwedel. Selain itu, tampaknya dia juga pernah ke Semarang karena album ini berisi juga foto karya studio Yim Fong. Bagian akhir album ini memuat dua foto yang menjadi contoh manipulasi foto sebelum adanya Photoshop.


Sebuah jalan besar di Makasar yang diapit pepohonan, kemungkinan yang sekarang menjadi Jalan Ahmad Yani
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Atas: kantor pos dan telegraf;
bawah: jalan dan gerbang menuju sebuah taman (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Atas: anak-anak di depan rumah ibadah yang kelak menjadi Gereja GPIB Immanuel Makassar;
bawah: pemandangan ke sebuah lapangan
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Atas: sebuah rumah pembesar Belanda;
bawah: bagian belakang rumah ini (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Atas: sebuah rumah sakit di Makassar;
bawah: jalan yang kemungkinan sekarang menjadi Jalan Ahmad Yani
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Atas: rumah seorang pembesar Belanda;
bawah: sebuah kawasan usaha
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: sekitar 1910
Tempat: Makassar
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: E. Becker
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Tambahan: Dua dari foto di atas dalam versi lepas.

(klik untuk memperbesar | © NGA)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar