Selasa, 08 September 2020

Dari ekspedisi di Sumatera Tengah 1877-1879: Datar, Garabak, Silago, Simawung

PENGANTAR

Pada tahun 1873 Belanda mendirikan Koninklijk Nederlandsch Aardrijkskundig Genootschap (Masyarakat Ilmu Bumi Kerajaan Belanda), mengikuti langkah serupa yang sebelumnya dilakukan oleh Perancis, Inggris, Jerman, dan Rusia. Ekspedisi besar pertama organisasi ini berlangsung empat tahun kemudian, yaitu penjelajahan di Midden-Sumatra ("Sumatera Tengah"), yang berlangsung dari tahun 1877 hingga 1879. Ekspedisi ini dilaksanakan oleh sebuah tim yang terdiri dari Arend Ludolf van Hasselt, Daniël David Veth, Johannes François Snelleman, serta Johannes Schouw Santvoort, dengan ditemani pendamping lokal.

Peta ekspedisi, dengan tambahan info tentang lokasi fotonya akan ditampilkan di blog ini (ikon biru), dan lokasi lain sebagai patokan (ikon merah)
(klik untuk memperbesar)

Peta di atas ini, dalam garis-garis merah, menunjukkan rute penjelajahan yang dilakukan oleh tim ini, yang mencakup wilayah Sumatera Barat, Jambi, dan Sumatera Selatan. Tim ini selain mengamati aspek geografi dan geologi dari tempat-tempat yang dijelajahi, juga mendokumentasikan aspek lain seperti flora dan fauna, hingga etnografi dan adat istiadat. Situs archive.org mengarsipkan publikasi-publikasi hasil penjelajahan ini, dalam bahasa Belanda.

Selain itu, ada juga album foto yang memuat 145 foto, yang sayangnya tidak ada di situs archive.org tsb. Untungnya, National Gallery of Australia, memiliki salah satu eksemplar dari album ini, meskipun beberapa halaman di antaranya hilang. Blog ini akan menampilkan foto-foto dari album ini, sejauh mungkin dalam format lembar aslinya, dengan warna yang sudah menguning.

(klik untuk memperbesar | © NGA)

Beruntung pula, Universiteit Leiden memiliki pula koleksi foto-foto ini, meskipun tampaknya dalam bentuk satuan, tidak dalam bentuk album. Bahkan, Universiteit Leiden tampaknya memiliki akses ke foto-foto lain dari ekspedisi ini yang tidak masuk ke dalam album. Blog ini pun akan menampilkannya, kali ini dalam format skala-abu. Lokasi-lokasi yang fotonya ditampilkan akan ditandai dengan ikon biru di peta di atas.


Foto dari album Daniel Veth:
Kampung Garabak
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Rumah tabuah di Silago
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Rumah di Silago yang hampir sepenuhnya dari kayu tanpa bambu
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Rumah panggung di Simawung
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Foto dari arsip Universiteit Leiden:
Kampung Garabak
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Aliran Sibanang-banang di Garabak
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Rumah di Silago yang hampir sepenuhnya dari kayu tanpa bambu
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Rumah tabuah di Silago
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Bukit Sigading di Silago
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Perbukitan di sekitar Silago
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Aliran Sikia di kampung Datar
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Rumah panggung di Simawung
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Versi sketsa:
Perbukitan di sekitar Silago
(klik untuk memperbesar)

Bukit Sigading di Silago
(klik untuk memperbesar)

Tambahan sketsa:
Lembah aliran Sikia di Garabak
(klik untuk memperbesar)

Waktu: antara 1877 dan 1879
Tempat: Minangkabau
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia / Universiteit Leiden
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar