Selasa, 16 Juli 2019

Nasib Tjarda van Starkenborgh Stachouwer di pengasingan di Manchuria, 1943

Tjarda van Starkenborgh Stachouwer berkebun di kamp tawanan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Tawanan Belanda lainnya (dengan topi KNIL?) di perkebunan di kamp tawanan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1943
Tempat: Manchuria (Tiongkok)
Tokoh: Tjarda van Starkenborgh Stachouwer (Gubernur Jenderal Hindia-Belanda 1936-1942)
Peristiwa: Setelah Hindia-Belanda menyerah kepada Jepang, militer Jepang memasukkan kaum wanita Belanda dan anak-anak ke kamp tawanan seperti di Cideng, Kampung Makassar, atau Kampili (Gowa). Lelaki Belanda diasingkan ke kamp tawanan di Manchuria, Tiongkok. Jepang menawarkan tahanan rumah, kemungkinan di Jakarta, dan perlakuan khusus untuk Tjarda van Starkenborgh Stachouwer, tetapi Tjarda menolak. Maka dia pun ikut diasingkan ke Manchuria. Dua foto di atas merupakan propaganda Jepang untuk rakyat Indonesia yang memperlihatkan bahwa "tuan-tuan" Belanda yang dulu sangat kuasa sekarang harus kalah dan tunduk pada Jepang.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar