Rabu, 21 Desember 2022

Dari album foto seorang anggota Keraton Kanoman Cirebon (1)

PENGANTAR

Di antara album foto yang dibeli National Gallery of Australia dari koleksi Leo Haks, ada sebuah buku foto yang oleh NGA diberikan keterangan singkat "Samsoedin Indonesian family album 1930 - 1933". Sepintas isi album ini memang foto-foto keluarga Indonesia, yang berisi gambar dari anak kecil hingga dewasa, ketika di rumah atau sedang bepergian. Si keluarga tampaknya lumayan berada. Mereka memiliki mobil dengan plat nomor D, memiliki anjing ras, dan Samsoedin ini memiliki kamera yang tampaknya dia gunakan untuk mengambil banyak foto yang ada di album ini. Kemudian keluarga ini banyak berpergian, keliling Jawa, ke Bali, ke Palembang, bahkan sampai ke Singapura.

Si penyusun foto memberikan beberapa catatan, sehingga kita masih bisa mengetahui tentang apa foto-foto ini. Di salah satu foto ada keterangan De Koninklijke familie Kanoman, atau "Keluarga Kerajaan Kanoman". Ini menimbulkan dugaan bahwa keluarga yang ditampilkan di album ini adalah keluarga Keraton Kanoman, Cirebon. Dugaan ini diperkuat dengan catatan Samsoedin di foto dia bersama kerabat lelakinya yang diberi catatan 't Kanoman-trio and little brothers. Akhirnya catatan dia di awal album yang menyebutkan namanya, dan nama tempat "Soerabaja", "Bandoeng", "Java", dan "Kanoman" makin mengukuhkan dugaan ini.

Album ini menjadi menarik karena menampilkan golongan berada Indonesia di tahun 1930-an: pakaiannya, pendidikannya, bahasa yang digunakan, kegiatannya, serta pertemanannya. Album ini juga ikut memperlihatkan tempat mana saja yang menjadi tujuan perjalanan atau wisata saat itu. Dari album ini kita juga melihat bahwa Samsoedin ini sangat senang memfoto anak kecil terutama keponakannya, dan dalam beberapa foto juga kaum perempuan termasuk ibu dan saudara-saudara wanitanya. Ada juga foto yang memperlihatkan kunjungan Dr. Khalid Sheldrake ke Bandung. Khalid, yang nama aslinya Bertram William, adalah filantrop Inggris yang masuk Islam dan sempat dinobatkan menjadi Raja Islamestan di wilayah Xinjiang, RRT, sekarang.

Jilid album foto
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Halaman awal foto yang memperlihatkan nama Samsoedin, foto dia (sebelah kanan di foto atas-bawah, dan sebelah kiri di foto kiri-kanan) bersama Mochtar, kakaknya, serta keterangan nama tempat dan waktu Surabaya, Kanoman, Bandung, 1928 dan 1933
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Foto ayah Samsoedin (Sultan Anom?) di Singapura tahun 1931, ibunya, Samsoedin sedang pusing belajar, serta ayahnya meninjau sebuah sungai di Cirebon. Ada satu foto tentang Cicalengka yang lepas.
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Lembaran dengan foto keluarga, Bupati Lamongan bersama seorang pembesar Belanda, dan kegiatan Samsoedin di sekolah
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sultan Anom (?) dan istri di Borobudur, serta keluarga dari Mochtar yang akan sering muncul di album ini
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Keponakan-keponakan Samsoedin, salah satunya adalah anak Mochtar bernama Oetje yang akan sering muncul di album ini lintas beberapa tahun
(klik untuk memperbesar | © NGA)


Waktu: di sekitar tahun 1930
Tempat: Cirebon, Lamongan, Magelang, Singapura
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: a.l. Samsudin
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar