 |
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery) |
Tahun terbit:
1860
Tempat terbit:
London
Tokoh:
Deskripsi:
Peta ini merupakan kompilasi dari berbagai peta, yang berasal dari berbagai sumber seperti Amerika, Belanda, Inggris, dan Spanyol. Dalam skala yang ditampilkan, peta ini lumayan mendetail. Pulau-pulau kecil yang berserakan sepanjang Nusantara diberi nama. Beberapa tempat memiliki nama hingga ke jenjang kecamatan. Peta ini juga sudah sangat akurat untuk wilayah dari Aceh hingga ke Maluku. Di sekitar Papau peta ini cukup jujur untuk mengatakan bahwa beberapa kontur pantai masih belum terpetakan dengan benar. Ini terlihat dari garis putus-putus atau tanpa garis di sekitar Teluk Yos Sudarso, Kepulauan Aru, dan Kepulauan Tanimbar. Yang menarik, di selatan Fak Fak tampak garis putus-putus, kemudian kosong di bawahnya, dan muncul pulau dengan nama "Van den Bosch". Sekarang kita sudah tahu bahwa itu semua merupakan bagian utuh dari pulau Papua, dengan kata lain garis putus-putus, wilayah kosong, dan pulau itu seharusnya menyatu ke Papua.
Yang menarik lainnya: Garis-garis pantai diberi warna sesuai dengan siapa yang menguasainya: oranye untuk Spanyol dan Portugis, orange pucat untuk Belanda, pink untuk Inggris, serta abu-abu untuk wilayah yang masih dikuasai penduduk setempat. Jadi menurut peta ini, masih banyak wilayah di Nusantara yang saat itu tidak atau belum dikuasai Belanda:Aceh, pesisir timur Sumatera, pedalaman Kalimantan, Bali, Lombok, bagian barat Flores, serta Papua.
Juru kartografi:
J. Bartholomew
Sumber / Hak cipta:
Indies Gallery
Catatan: