Blog ini pernah menampilkan rangkaian lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara mulai dari posting tanggal 21 Desember 2021 hingga ke posting tanggal 28 Januari 2022 dengan total 65 lukisan. Seri kali ini merupakan tayang ulang (reload) dengan total lukisan menjadi 107; karena ada tambahan 42. Ukuran lukisan di rangkaian kali ini lebih rendah, dari lebar 2048 pixel ke sekitar 2000 pixel, tetapi kualitas hasil pindainya seharusnya lebih bagus.
 |
Suasana di sekitar pelabuhan Padang. Beberapa bangunan beratap merah berderet di kawasan yang bersih, sementara sebuah perahu beratap mengangkut penumpang ke arah sebuah kapal uap yang sedang bergerak. Di latar tengah tampak dua kapal layar "bersembunyi" di belakang kerimbunan sebuah pulau, dan duar perahu layar beraktivitas di perairan pelabuhan. (klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery) |
 |
Gedung Gubernur Sumatera Barat di Padang yang sepenuhnya bergaya kolonial. Ini tampak dari model bangunan yang satu lantai dengan tembok bercat putih, serta pilar-pilar bundar di bagian depan. Tembok depan memiliki beberapa pintu dengan jenis dua bilah yang memiliki sekat-sekat udara. (klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery) |
 |
Usaha pengolahan kopi milik orang Belanda di Lubuk Selasih, Solok. Dua pekerja tampak sedang mengeringkan kopi di dalaman dengan menyebarkannya serata mungkin. Seorang pekerja lain memikul karung yang kemungkinan berisi biji kopi yang akan dijemur. Di latar belakang kanan tampak sebuah mesin giling kopi yang menggunakan batu dan tenaga manusia. Sang pemilik atau pengawas usaha ini berdiri di depan kantornya, sementara di latar belakang kiri kemungkinan duduk istrinya di beranda rumah mereka. (klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery) |
 |
Suasana di sebuah jalan di Payakumbuh. Dua pria Belanda tampak berjalan-jalan dinaungi bayangan dari pohon-pohon yang berada di tepi jalan, sementar tiga warga lokal berjalan di kejauhan. Di sebelah kiri terlihat sebuah bangunan yang mirip pos penjagaan, sementara di sebelah kanan ada bangunan lain yang memilik banyak tiang tetapi tanpa dinding dan berlantai tanah. (klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery) |
 |
Lukisan ini kemungkinan besar menggambarkan Ngarai Sianok di Bukittinggi dengan latar belakang Gunung Marapi. Tiga warga lokal tampak turun menyusuri tebing; kemungkinan dalam pakaian adat yang memiliki tutup kepala yang relatif tinggi. (klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery) |
Tahun terbit: 1883
Tempat terbit: Leiden
Tokoh:
Deskripsi:
Juru foto/gambar: Josias Cornelis Rappard (seorang kolonel KNIL dan pelukis)
Sumber / Hak cipta:
Indies Gallery
Catatan: