Senin, 24 Juni 2024

Peta kuno dari penghujung abad ke-16: Ketika Jawa menjadi pulau terbesar di Nusantara

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: ujung abad ke-16
Tempat terbit:
Tokoh:
Deskripsi: Peta tentang India dan Asia Timur ini masih sangat kacau dalam menggambarkan wilayah Nusantara. Yang relatif cukup cermat terpetakan adalah Sumatera, Ambon, dan Halmahera (Gilolo). Beberapa pulau membengkak di luar proporsi, misalnya Jawa (Iava maior), Sumbawa (Çambaba), dan Flores; sementara beberapa pulau tergambar kecil dan jauh dari bentuk aslinya, seperti Kalimantan (Borneo), Sulawesi (Celebes), dan Timor.
Juru kartografi: Ortelius
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Minggu, 23 Juni 2024

Petinggi sipil dan militer Inggris di Jakarta, 1946

Jenderal Miles Dempsey (kiri), Jenderal Philip Christison (membelakangi kamera), dan Komodor Udara C.A. Stevens (kanan)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Jenderal Mansergh dan Lord Killearn memeriksa pasukan Belanda (yang kemungkinan menyambut kedatangan Killean di bandara)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Lord Killearn dan Jenderal Mansergh
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)


Waktu: 1946
Tempat: Jakarta
Tokoh:

  • Jenderal Sir Philip Christison (Panglima Sekutu untuk wilayah Asia Tenggara); salah satu tokoh yang terlibat pertempuran Surabaya, dikritik pihak Belanda karena dianggap terlalu mengakomodasi para pejuang kemerdekaan Indonesisa
  • Jenderal Robert Mansergh (Panglima Sekutu untuk wilayah Hindia-Belanda)
  • Jenderal Sir Miles Christopher Dempsey (Panglima Inggris untuk wilayah Malaya)
  • Lord Killearn (Miles Wedderburn Lampson, diplomat Inggris); datang ke Jakarta untuk turut membidani Perjanjian Linggarjati

Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 22 Juni 2024

Peta dari tahun 1910: Bali dan Nusa Tenggara

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1910
Tempat terbit: Amsterdam
Tokoh:
Deskripsi: Peta menjelang era modern ini memperlihatkan pulau-pulau yang dikelompokkan sebagai Kleine Soenda-Eilanden (Kepulauan Sunda Kecil), yang sekarang meliputi tiga provinsi, yaitu Bali, NTB, dan NTT. Peta ini memperlihatkan juga detail dari Bali dan Lombok, bagian tengah Flores, ujung barat Timor serta Pulau Rote, dan Kepulauan Solor.
Juru kartografi:
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Jumat, 21 Juni 2024

Kunjungan RAPWI (Recovery of Allied Prisoners of War and Internees) ke kamp-kamp tahanan di Bandung dan Jakarta setelah Jepang kalah perang, 1945

Para penghuni kamp Cideng (?) di Jakarta mengerumuni mobil RAPWI (tertulis di moncongnya)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Biara Santa Ursula di Bandung yang dijadikan kamp tahanan oleh militer Jepang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pos RAPWI di Hotel des Indes, Jakarta
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kantor RAPWI di Bandung didatangi para warga kulit putih yang sebelumnya menjadi tahanan Jepang. Gedung ini sebelumnya adalah bangunan Société Franco-Nierlandaise (Masyarakat Perancis-Belanda).
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Para penghuni kamp Bandung, sebelumnya adalah biara Santa Ursula, mengerumuni sebuah truk yang didatangkan RAPWI
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: November 1945
Tempat: Bandung, Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Kamis, 20 Juni 2024

Peta kuno dari tahun 1750: Ternate, Tidore, dan sekitarnya

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1750
Tempat terbit: Paris
Tokoh:
Deskripsi: Maluku, sebagai wilayah yang menjadi rebutan bangsa-bangsa Eropa sebelum sepenuhnya dikuasai VOC/Belanda, merupakan daerah yang sudah dipetakan dengan relatif cermat, seperti yang ditampilkan di peta keluaran Paris ini. Kita bisa melihat pesisir barat Halmahera (di peta disebut pulau Gilolo, mengacu ke Jailolo), dengan beberapa pulau di sebelah kirinya: Ternate, Tidor(e), Mare (Potterackers), Moti (Mothir), Makian (Machian), Bacan (Bachian), serta Kasiruta (Manen).
Juru kartografi:
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Rabu, 19 Juni 2024

Tentara-tentara Jepang di Indonesia yang didakwa Sekutu dengan tuduhan kejahatan perang (6): Sersan Mayor Muri

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Salah satu penjaga kamp di Bandung yang menjadi incaran pihak Sekutu
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: masa pendudukan Jepang
Tempat: Bandung
Tokoh:
Peristiwa: Setelah Perang Dunia II usai, pihak yang menang menangkapi tokoh-tokoh dari pihak yang kalah dan mendakwanya dengan tuduhan kejahatan perang. Salah satu sasaran Sekutu adalah anggota Kempetai bernama Sersan Mayor Muri yang terkenal brutal di antara para penghuni kamp tawanan di Bandung (Cimahi?). Posting sebelum ini menampilkan bagaimana Serma Muri diterbangkan ke Singapura untuk dihadapkan ke pengadilan militer di sana atas dakwaan kejahatan perang. Foto-foto di atas dibuat ketika Serma Muri masih bisa bergaya dengan motor gede, pedang samurai, dan kaca mata hitam di depan markas Kempetai di Bandung.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Selasa, 18 Juni 2024

Peta kuno dari tahun 1724/1726: Kalimantan

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1724/1726
Tempat terbit: Amsterdam
Tokoh:
Deskripsi: Selintas peta ini seperti salah, tetapi bila kita putar 90° ke kanan, kontur Kalimantan akan terlihat. Ini karena peta ini menempatkan utara di kiri, timur di atas, selatan di kanan, dan barat di bawah. Peta ini membagi Kalimantan dalam beberapa kesultananan (di sini digunakan istilah ryk atau koninkryk):
  • di utara: Marudo
  • di timur: tidak ada, hanya disebut de woestekust (pantai belukar)
  • di selatan: Banjarmassin
  • di barat: Hermata, Landa, Sambas, Succadana
  • di tengah: Borneo, Jathoe
Juru kartografi: François Valentijn
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Senin, 17 Juni 2024

Tentara-tentara Jepang di Indonesia yang didakwa Sekutu dengan tuduhan kejahatan perang (5): Para penjaga kamp

Letnan Kolonel Anami, Kasayama, dan Sersan Mayor Muri Masao, dengan tangan terborgol difoto di landasan pacu Kemayoran (?) sebelum diterbangkan …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… untuk dihadapkan ke pengadilan militer di Singapura
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: Februari 1947
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa: Setelah Perang Dunia II usai, pihak yang menang menangkapi tokoh-tokoh dari pihak yang kalah dan mendakwanya dengan tuduhan kejahatan perang. Salah satu yang menjadi buruan pihak Sekutu adalah para penjaga kamp tawanan, baik kamp militer maupun sipil. Para penjaga kamp yang dikabarkan brutal dan bertindak sewenang-wenang terhadap para penghuni kamp, menjadi sasaran utama piak Sekutu. Letkol Anami pernah menjadi komandan kamp di Bandung, Kerinci, dan Ambon. Semasa di Ambon dikabarkan ketidakpeduliannya telah membuat sekitar 1000 penghuni kamp meninggal. Kasayama bukan orang Jepang, tapi warga Korea yang berpihak kepada Jepang dan menjadi penjaga kamp tawanan di Pulau Haruku, dekat Ambon. Dia terkenal semena-mena terhadap para tawanan perang. Sersan Mayor Muri Masao adalah anggota Kempetai yang terkenal dengan gaya kerasnya di kamp tahanan di Bandung. Posting setelah ini akan menampilkan beberapa foto dari Serma Muri ini.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Minggu, 16 Juni 2024

Peta kuno dari tahun 1760: Jawa dan Madura

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1760
Tempat terbit: Paris
Tokoh:
Deskripsi: Peta berbahasa Perancis ini menampilkan Jawa dan Madura dengan pembagian di beberapa royaume (kerajaan) serta district (wilayah), dan juga dua kawasan yang diberi istilah province. Yang termasuk kategori royaume adalah Bantam (Banten), Jacatra (Jakarta), Tsieribon (Cirebon), dan Gressic (Gresik). Istilah district tampaknya mengacu ke wilayah-wilayah selatan Kesultanan Mataram, yaitu mulai dari Watas di barat (~Cilacap sekarang), Cadoewang, Pannaraga, dan Lodaya, hingga ke Poeger di timur (~Jember). Dua wilayah dengan predikat province adalah Sidamer (Cidamar, sekarang wilayah Cianjur dan Sukabumi) di barat dan Balambuan (Blambangan) di timur. Wilayah Tsiassem (Ciasem, sekarang Karawang dan Subang) dan Soekapura (~Ciamis) di barat, serta Panarucam (Panarukan) mendapat porsi penting tanpa diberikan predikat. Sementara dari Madura satu tempat diberi perhatian khusus, yaitu Sammanap (Sumenep).
Juru kartografi: Jacques Nicolas Bellin
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Sabtu, 15 Juni 2024

Tentara-tentara Jepang di Indonesia yang didakwa Sekutu dengan tuduhan kejahatan perang (4): Suasana sidang

Seorang tentara Jepang mendapatkan dakwaan di ruang sidang. Pria dengan seragam militer Jepang di sebelah kiri kemungkinan adalah pembelanya.
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Dewan hakim militer dengan bendera Australia di belakangnya
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Dua perwira (?) Jepang dihadapkan ke ruang sidang dengan penjgaan dua tentara Australia
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945 atau sesudahnya
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa: Setelah Perang Dunia II usai, pihak yang menang menangkapi tokoh-tokoh dari pihak yang kalah dan mendakwanya dengan tuduhan kejahatan perang. Ruangan sidang umumnya dibuat secara darurat, misalnya barak militer yang dibuat dari tenda. Foto-foto di atas menampilkan contoh dari suasana persidangan ini.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Jumat, 14 Juni 2024

Peta perspektif tentang Jakarta dari tahun 1724

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1724
Tempat terbit: Amsterdam
Tokoh:
Deskripsi: Peta perspektif ini menampilkan Kastil Batavia di latar depan, dikelilingi air, dengan empat sudutnya, serta banyak meriam pertahanan di sekelilingya. Laut Jawa berada di bawah, sungai yang bermuara di sebelah kanan adalah Kali Krukut dengan jalur aslinya, serta gambar dari perahu dan kapal yang lalu lalang di sungai ini. Tampak juga bahwa VOC memagari wilayah muara ini, yang menunjukkan kontrol penuh mereka atas lalu lintas perairan serta perdagangan di kawasan ini.
Juru kartografi: François Valentijn (?)
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan: Lihat juga peta yang lebih tua, yang menampilkan wilayah yang sama dari tahun 1629.

Kamis, 13 Juni 2024

Tentara-tentara Jepang di Indonesia yang didakwa Sekutu dengan tuduhan kejahatan perang (3): Interogasi di lapangan

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945 atau sesudahnya
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa: Setelah Perang Dunia II usai, pihak yang menang menangkapi tokoh-tokoh dari pihak yang kalah dan mendakwanya dengan tuduhan kejahatan perang. Informasi dan fakta yang menjadi landasan dakwaan a.l. berasal dari laporan para pasukan Sekutu yang ditawan Jepang, warga sipil yang dijebloskan ke kamp tahanan, serta juga hasil penyelidikan yang dilakukan pihak Sekutu, Foto di atas memperlihatkan sebuah kesatuan Jepang dikumpulkan di sebuah lapangan, dan  diinterogasi oleh tim Sekutu yang dipimpin oleh Mayor Davis (kemungkinan dengan tangan di dada di foto kedua).
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Rabu, 12 Juni 2024

Peta kuno dari tahun 1658: Ketika Jawa lebih luas daripada Sumatera

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: ~1658
Tempat terbit: Amsterdam
Tokoh:
Deskripsi: Peta Asia dari pertengahan abad ke-17 ini cukup menarik. Ketika kontur Arabia, India, dan pesisir Afrika Timur relatif sudah mengarah ke yang sesungguhnya, wilayah Asia Timur termasuk Nusantara masih belum dikenal. Orang tampaknya sudah pernah dengar Sumatera (di sini Aurea chersonesus) dan Jawa (di sini Iamboli) serta kira-kira di mana letak dan bentuknya, tapi proses pencatatan dan pemetaan yang cermat belum dilakukan. Di peta ini kita lihat bahwa Kalimantan dan puau-pulau di di Filipina belum tergambar; bahkan kawasan Cina, Jepang, dan Korea pun masih tanpa informasi.
Juru kartografi: Jan Jansson
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Selasa, 11 Juni 2024

Tentara-tentara Jepang di Indonesia yang didakwa Sekutu dengan tuduhan kejahatan perang (2): Anggota Kempetai

Sersan Mayor Jiro Yokohama
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Sersan Nobuo Kubota
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945 atau sesudahnya
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa: Setelah Perang Dunia II usai, pihak yang menang menangkapi tokoh-tokoh dari pihak yang kalah dan mendakwanya dengan tuduhan kejahatan perang. Salah satu sasaran utama Sekutu adalah para anggota polisi militer yang sangat ditakuti, yaitu Kempetai. Kesatuan ini dikabarkan sangat brutal, sehingga konon ditakuti dan dijauhi oleh para tentara Jepang sendiri. Foto-foto di atas menampilkan sebagian anggota Kempetai yang ditangkap Sekutu di Indonesia dan diadili atas kejahatan perang.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Senin, 10 Juni 2024

Peta kuno dari tahun 1725: Banda dan sekitarnya

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1725
Tempat terbit: Leiden
Tokoh:
Deskripsi: Akurasi di peta ini memperlihatkan bagusnya pengetahuan bangsa Belanda tentang Pulau Banda dan sekitarnya sejak awal abad ke-18. Di sebelah kiri kita lihat pulau Rohn (Run) yang diberi catatan Engels eyland (pulau malaikat). Kemudian ada pulau Way (Ai), berlanjut ke Banda serta Nera dan Pulau Pisang di utaranya. Di sebelah kanan kita lihat pulau Rossigeyn (Rozengain, atau Hatta) yang diberi catatan Banditen Eyland (pulau bandit).
Juru kartografi: Pierre van der Aa
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Minggu, 09 Juni 2024

Tentara-tentara Jepang di Indonesia yang didakwa Sekutu dengan tuduhan kejahatan perang (1): Kesatuan di Morotai

Sersan Uchino dan Prajurit Tanaka mencucui pakaian: Mereka didakwa 10 tahun penjara karena membayonet para tentara AU Australia yang tertawan di Morotai
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Mayor Tomura, Kapten Misumi, dan Kolonel Koba di tengah lantunan seruling bambu: Dituntut hukuman mati karena eksekusi atas 3 anggota AU Australia yang ditawan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Letnan Nomura, Kapten Misumi, Tanaka, dan Letnan Lieutenant Inamura (?) bermain kartu: Didakwa hukuman mati karena mengeksekusi anggota-anggota AU Australia yang ditawan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Letnan Tanaka bergulat melawan Mayor Tomura dengan diwasiti oleh Kapten Misumi:
Menunggu hasil keputusan mahkamah militer yang menghakimi mereka
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Morotai
Tokoh:
Peristiwa: Ketika Sekutu menduduki Morotai dan menahan pasukan Jepang yang berada di sana, mereka mendakwa kesatuan ini atas kejahatan perang. Dikabarkan bahwa kesatuan ini melakukan tindakan brutal terhadap anggota-anggota AU Australia yang ditawan Jepang di Morotai semasa Perang Dunia II. Kebrutalan ini a.l. penusukan dengan bayonet hingga ke eksekusi mati. Foto-foto diambil di kamp berduri yang menahan para tentara Jepang ini. Mereka melakukan berbagai kegiatan di sela-sela persidangan militer.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 08 Juni 2024

Peta kuno dari tahun 1753: Bali

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1753
Tempat terbit: kemungkinan Amsterdam (meskipun petanya berbahasa Perancis)
Tokoh:
Deskripsi: Peta tua ini sudah menampilkan utara di atas, tetapi masih menunjukkan kontur Bali yang belum mendekati akurasi. Peta di ditambahkan gambar dengan judul Plan d'un Palais du Roi (bagan dari sebuah istana raja) yang kemungkinan banyak porsi fantasinya. Di dalam peta sendiri ada tiga lokasi dengan Palais du Roi (istana raja).
Juru kartografi: kemungkinan Jakob van der Schley
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan: Bandingkan juga peta Bali di posting ini.

Jumat, 07 Juni 2024

Perayaan tahun baru 1946 di Tobati, Jayapura (2)

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1 Januari 1946
Tempat: Tobati (Jayapura)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Kamis, 06 Juni 2024

Peta kuno dari tahun 1770: Ambon

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1770
Tempat terbit: Amsterdam
Tokoh:
Deskripsi: Peta tua ini dilengkapi "kompas" kecil yang memperlihatkan utara mengarah ke pojok kanan atas. Ambon di sini dibagi menjadi 2 wilayah: Hitoe di utara, serta Leytimor di selatan.
Juru kartografi: ? (berdasarkan deskripsi dari François Valentyn)
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Rabu, 05 Juni 2024

Perayaan tahun baru 1946 di Tobati, Jayapura (1)

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1 Januari 1946
Tempat: Tobati (Jayapura)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Selasa, 04 Juni 2024

Peta kuno dari tahun 1728: Sumatera

(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery)

Tahun terbit: 1728
Tempat terbit: Amsterdam
Tokoh:
Deskripsi: Peta dari awal abad ke-18 ini cukup akurat menampilkan kontur pulau Sumatera, terlepas dari proporsi pulau-pulau kecil-menengah di sekelilingnya. Di sini utara ditampilkan di kiri, sehingga Jawa berada di kanan, dan Singapura di atas. Di peta ini kita bisa melihat a.l. ada pulau Naya (Nias), Mintano (Siberut, mewakili Kepulauan Mentawai), Nassauw (Enggano), Lingen (Lingga), Banca (Bangka), dan Billeton (Belitung).
Juru kartografi: Johannes van Keulen
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan: