Di akhir abad ke-19 foto stereoskop cukup populer untuk melihat foto dengan kesan tiga dimensi. Teknik yang digunakan saat itu adalah dengan membuat dua foto dengan sudut pengambilan yang sedikit berbeda. Kemudian kedua foto ini disandingkan, dan dilihat dengan menggunakan alat bersekat yang memisahkan pandangan mata kiri dan kanan. Gambar di kiri memperlihatkan contoh alat ini. Wilayah Hindia-Belanda pun tak luput dari mode fotografi ini. Seri berikut akan menampilkan beberapa motif foto dari Hindia-Belanda yang ada di koleksi penggemar stereoskopi. |
Para pegawai dapur Hotel Joling atau Hotel Schwartz di Palembang (sekarang kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Para pelayan Hotel Joling atau Hotel Schwartz di Palembang (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Membajak lahan di Pujun, Kapuas Tengah (klik untuk memperbesar | © NGA) |
1923: Para pekerja yang dipaksa membangun jembatan di Rambang Idup (?) (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Perkampungan di Pulau Pinang (Lahat atau Tapin?) (klik untuk memperbesar | © W. van Wessem / NGA) |
Waktu: a.l. 1923
Tempat: a.l. Kapuas Tengah, Palembang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: a.l. W. van Wessem
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar