Di akhir abad ke-19 foto stereoskop cukup populer untuk melihat foto dengan kesan tiga dimensi. Teknik yang digunakan saat itu adalah dengan membuat dua foto dengan sudut pengambilan yang sedikit berbeda. Kemudian kedua foto ini disandingkan, dan dilihat dengan menggunakan alat bersekat yang memisahkan pandangan mata kiri dan kanan. Gambar di kiri memperlihatkan contoh alat ini. Wilayah Hindia-Belanda pun tak luput dari mode fotografi ini. Seri berikut akan menampilkan beberapa motif foto dari Hindia-Belanda yang ada di koleksi penggemar stereoskopi. |
Warga Kisam di Pulau Beringin, Ogan Komering Ulu Selatan (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Kemungkinan sebuah pasar (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Kampung nelayan Sungsang, Banyuasin (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Pujun, Kapuas Tengah (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Hotel Joling atau Hotel Schwartz di Palembang (sekarang kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) (klik untuk memperbesar | © NGA) |
Waktu: tidak ada keterangan
Tempat: Sumatera Selatan (a.l. Banyuasin, Ogan Komering Ulu Selatan, Palembang), Kalimantan Tengah
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar