Minggu, 12 Oktober 2025

Beberapa foto dari perundingan Renville, Januari 1948 (5)

Richard Kirby dari Australia (kiri) tampak mempelajari naskah perjanjian, sementar Frank Graham dari Amerika Serikat (tengah) berdiskusi dengan Abdulkadir Widjojoatmodjo. Di meja tampak gunting yang berperan penting dalam penyusunan naskah final perjanjian Renville.
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
D.ki.k.ka.: Tokoh India, Sir Richard Clarence Kirby (diplomat Australia), kemungkinan kapten kapal USS Renville William W. Ball (berbicara, di depan gunting bersejarah), Frank Potter Graham (Amerika Serikat), dan Abdulkadir Widjojoatmodjo
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Frank Graham memeriksa naskah perjanjian sementara Abdulkadir menandatangani sebuah salinannya
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Senyum dan tawa dari para peserta tampaknya menjadi bagian dari tahap akhir perundingan; sementara sang gunting diam tenang di atas meja. Paling kanan, di barisan delegasi Belanda, kemungkinan adalah Christiaan Robbert Steven Soumokil, pendiri Republika Maluku Selatan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 17 Januari 1948
Tempat: Kapal USS Renville di perairan Tanjung Priuk
Tokoh: Peristiwa: perundingan Renville
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 11 Oktober 2025

Tayang ulang lukisan-lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara (17)

Blog ini pernah menampilkan rangkaian lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara mulai dari posting tanggal 21 Desember 2021 hingga ke posting tanggal 28 Januari 2022  dengan total 65 lukisan. Seri kali ini merupakan tayang ulang (reload) dengan total lukisan menjadi 107; karena ada tambahan 42. Ukuran lukisan di rangkaian kali ini lebih rendah, dari lebar 2048 pixel ke sekitar 2000 pixel, tetapi kualitas hasil pindainya seharusnya lebih bagus.


Air terjun Nglirip di Singgahan, Tuban. Seorang warga tampak berdiri di dekat fenomena alam ini. Bandingkan juga dengan lukisan karya Abraham Salm di posting ini yang mengambil sudut yang berbeda.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Sekelompok petani memanen padi di sawah dengan topi caping beraneka warna
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Sebuah konvoi kawanan kuda yang tampaknya digunakan untuk mengangkut hasil bumi yang disimpan di dalam karung-karung di atas pundak kuda. Kemungkinan hasil bumi ini berasal dari kawasan atas pegunungan dan akan diperdagangkan di pasar atau diolah lebih lanjut di wilayah yang lebih rendah.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Lukisan ini diberi judul "Tjiliwoeng", dan kemungkinan besar menggambarkan suasana di sekitar pelabuhan Sunda Kelapa, dengan mengambil patokan dua tanggul di kiri kanan yang menjorok dari daratan ke laut. Selain perahu tradisional tampak kapal uap sudah ikut meramaikan perairan Jakarta saat itu.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Perahu tradisional di pesisir Jawa yang menggunakan dua bilah penyeimbang di tiap sisi dan biasan digunakan para nelayan untuk melaut
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)

Tahun terbit: 1883
Tempat terbit: Leiden
Tokoh:
Deskripsi:
Juru foto/gambar: Josias Cornelis Rappard (seorang kolonel KNIL dan pelukis)
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Jumat, 10 Oktober 2025

Beberapa foto dari perundingan Renville, Januari 1948 (4)

Duduk di depan, d.ki.k.ka.Sir Richard Clarence Kirby (diplomat Australia anggota KTN), Frank Potter Graham (Ketua KTN asal Amerika Serikat), dan Abdulkadir Widjojoatmodjo
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Paul van Zeeland (anggota KTN asal Belgia) berbicara, diamati oleh delegasi Indonesia yang a.l. terdiri dari d.ki.k.ka. Johannes Latuharhary (paling kiri), Ali Sastroamidjojo (berjanggut hitam), Haji Agus Salim (berpeci), Johannes Leimena, Nasrun (? berdasi), Adnan Kapau Gani (bertopi TNI)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Amir Syarifuddin sebagai ketua delegasi Indonesia menandatangani dokumen perjanjian. Di foto ini tampak anggota delegasi Indonesia Kolonel Tahi Bonar Simatupang (berkumis dan berjanggut di belakang Amir), dan kemungkinan dr. Tjoa Tik Len (berkacamata di belakang Haji Agus Salim).
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
D.ki.k.ka.: Paul van Zeeland (Belgia), tokoh India, Sir Richard Clarence Kirby (diplomat Australia), Frank Potter Graham (Amerika Serikat)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 17 Januari 1948
Tempat: Kapal USS Renville di perairan Tanjung Priuk
Tokoh:
  • Adnan Kapau Gani (Wakil Perdana Menteri Indonesia)
  • Ali Sastroamidjojo (Menteri Pendidikan dan Kebudayaan)
  • Amir Syarifuddin Harahap (Perdana Menteri Indonesia, ketua delegasi Indonesia di perundingan Renville) 
  • Haji Agus Salim (Menteri Luar Negeri)
  • Johannes Leimena (Menteri Kesehatan)
  • Frank Porter Graham (Ketua Komisi Jasa-jasa Baik PBB)
  • Paul Guillaume Viscount van Zeeland (mantan PM Belgia yang menjadi salah satu anggota Komisi Jasa-jasa Baik PBB) 
  • Sir Richard Clarence Kirby (diplomat Australia, salah satu anggota Komisi Jasa-jasa Baik PBB) 
  • Tahi Bonar Simatupang (perwira TNI yang menjadi penasihat militer delegasi Indonesia di perundingan Renville)
Peristiwa: perundingan Renville
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Kamis, 09 Oktober 2025

Tayang ulang lukisan-lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara (16)

Blog ini pernah menampilkan rangkaian lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara mulai dari posting tanggal 21 Desember 2021 hingga ke posting tanggal 28 Januari 2022  dengan total 65 lukisan. Seri kali ini merupakan tayang ulang (reload) dengan total lukisan menjadi 107; karena ada tambahan 42. Ukuran lukisan di rangkaian kali ini lebih rendah, dari lebar 2048 pixel ke sekitar 2000 pixel, tetapi kualitas hasil pindainya seharusnya lebih bagus.


Senenan, sebuah tradisi permainan berkuda di kaum pria dari kalangan bangsawan dan ningrat Jawa yang ditonton khalayak ramai di latar belakang. Para lelaki ini bertelanjang dada dengan mengenakan semacam celana panjang yang ditutupi kain di bagian pinggang. Kepala para lelaki ini ditutup dengan kuluk, tetapi kakinya memilih gaya nyeker.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Sebuah gereja di Salatiga dengan latar belakang Gunung Merbabu dan Gunung Telomoyo. Gereja ini tampak sepenuhnya terbuat dari kayu meskipun bagian yang berwarna putih mengindikasikan adanya bagian tembok.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Dangau, gubuk, atau saung petani di tengah pesawahan. Dangau ini dibuat lumayan tinggi sehingga orang perlu tangga untuk memanjat hingga ke atas. Dari ketinggian ini petani, atau anak-anak mereka, bisa mengawasi bagian sawah mana yang sedang "diserang" burung sehingga mereka bisa menarik-narik tali yang cocok untuk mengagetkan dan mengusir burung yang "menyerang" ini.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Stasiun kereta Tanggung di Grobogan. Di peron tampak petugas kereta dalam seragam putih bersiap menyambut kedatangan kereta bertenaga uap yang sudah mendekat. Empat penumpang, salah satunta pria Tionghoa bertaucang, siap menaiki kereta yang tampkanya terdiri dari sekitar empat gerbong.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Kediaman Residen Semarang dengan penjagaan bersenjata. Seorang tukang kebun tampak sednag menyapu halaman, sementara seorang opas berjalan dengan sedikit merunduk sambil mengepit seberkas dokumen.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)

Tahun terbit: 1883
Tempat terbit: Leiden
Tokoh:
Deskripsi:
Juru foto/gambar: Josias Cornelis Rappard (seorang kolonel KNIL dan pelukis)
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Rabu, 08 Oktober 2025

Beberapa foto dari perundingan Renville, Januari 1948 (3)

Sebuah gambar yang mengindikasikan bahwa perundingan Renville diarahkan menuju terbetuknya Republik Indonesia Serikat
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
D.ki.k.ka.: Paul van Zeeland (Belgia), tokoh India, Sir Richard Clarence Kirby (diplomat Australia, menyerahkan dokumen), Frank Potter Graham (Amerika Serikat), dan Abdulkadir Widjojoatmodjo
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Obrolan di belakang meja perundingan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Richard Kirby tertawa, sementara Frank Graham memeriksa sebuah naskah dengan bantuan gunting, di samping seorang awak perempuan dari USS Renville
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Seorang pembicara membacakan naskahnya, dengan latar depan Amir Syarifuddin (berpeci) dan latar belakang wartawan dengan kamera foto dan kamera film>(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 17 Januari 1948
Tempat: Kapal USS Renville di perairan Tanjung Priuk
Tokoh:
  • Amir Syarifuddin Harahap (Perdana Menteri Indonesia, ketua delegasi Indonesia di perundingan Renville) 
  • Kolonel Raden Abdulkadir Widjojoatmodjo (perwira KNIL yang anti kemerdekaan Indonesia)
  • Frank Porter Graham (Ketua Komisi Jasa-jasa Baik PBB)
  • Paul Guillaume Viscount van Zeeland (mantan PM Belgia yang menjadi salah satu anggota Komisi Jasa-jasa Baik PBB) 
  • Sir Richard Clarence Kirby (diplomat Australia, salah satu anggota Komisi Jasa-jasa Baik PBB) 
Peristiwa: perundingan Renville
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Selasa, 07 Oktober 2025

Tayang ulang lukisan-lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara (15)

Blog ini pernah menampilkan rangkaian lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara mulai dari posting tanggal 21 Desember 2021 hingga ke posting tanggal 28 Januari 2022  dengan total 65 lukisan. Seri kali ini merupakan tayang ulang (reload) dengan total lukisan menjadi 107; karena ada tambahan 42. Ukuran lukisan di rangkaian kali ini lebih rendah, dari lebar 2048 pixel ke sekitar 2000 pixel, tetapi kualitas hasil pindainya seharusnya lebih bagus.


Kompleks Candi Arjuna di kawasan dataran tinggi Dieng dengan latar belakang pemukiman di perbukitan
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Pemukiman warga Sembungan di tepi Danau Cebong, Dieng. Posisi gambar sangat mirip dengan yang ada di foto di posting ini.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Sebuah perjalanan malam di bawah bulan purnama di sebuah tempat di Jawa Tengah. Yang berdiri di belakang adalah penjaga atau pengawal, sementara yang duduk di kanan adalah sang kusir. Yang duduk di kiri depan kemungkinan penumpang berkebangsaan Belanda.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Kediaman Residen Yogyakarta, yang kelak menjadi Gedung Agung
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Sebuah rumah di Jawa tempat para pecandu menikmati ganja yang saat itu belum dilarang oleh pemerintah Hindia-Belanda
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)

Tahun terbit: 1883
Tempat terbit: Leiden
Tokoh:
Deskripsi:
Juru foto/gambar: Josias Cornelis Rappard (seorang kolonel KNIL dan pelukis)
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Senin, 06 Oktober 2025

Beberapa foto dari perundingan Renville, Januari 1948 (2)

Ketua delegasi Indonesia, Amir Syarifuddin, berbicara di perundingan. Paling kiri adalah Haji Agus Salim (hanya kelihatan tangannya memegang janggut) dan Johannes Leimena. Di sisi lain Amir Syarifuddin: Paul van Zeeland, Mantan Perdana Menteri Belgia yang menjadi perwakilan negaranya di Komisi Tiga Negara.
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Yang berbicara kemungkinan adalah kapten dari USS Renville, William W. Ball. Tokoh lainnya d.ki.k.ka.: Paul van Zeeland (Belgia), tokoh India, Sir Richard Clarence Kirby (diplomat Australia), Frank Potter Graham (Amerika Serikat), dan Abdulkadir Widjojoatmodjo
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
D.ki.k.ka.: Amir Syarifuddin, Paul van Zeeland (berbicara), tokoh India, Richard Kirby, Frank Graham
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Proses penandatanganan sebuah dokumen, dilakukan oleh Amir Syarifuddin dan Paul van Zeeland
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Amir Syarifuddin berpidato
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 17 Januari 1948
Tempat: Kapal USS Renville di perairan Tanjung Priuk
Tokoh:
  • Amir Syarifuddin Harahap (Perdana Menteri Indonesia, ketua delegasi Indonesia di perundingan Renville) 
  • Haji Agus Salim (Menteri Luar Negeri)
  • Johannes Leimena (Menteri Kesehatan)
  • Kolonel Raden Abdulkadir Widjojoatmodjo (perwira KNIL yang anti kemerdekaan Indonesia)
  • Frank Porter Graham (Ketua Komisi Jasa-jasa Baik PBB)
  • Paul Guillaume Viscount van Zeeland (mantan PM Belgia yang menjadi salah satu anggota Komisi Jasa-jasa Baik PBB) 
  • Sir Richard Clarence Kirby (diplomat Australia, salah satu anggota Komisi Jasa-jasa Baik PBB)
Peristiwa: perundingan Renville
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Minggu, 05 Oktober 2025

Tayang ulang lukisan-lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara (14)

Blog ini pernah menampilkan rangkaian lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara mulai dari posting tanggal 21 Desember 2021 hingga ke posting tanggal 28 Januari 2022  dengan total 65 lukisan. Seri kali ini merupakan tayang ulang (reload) dengan total lukisan menjadi 107; karena ada tambahan 42. Ukuran lukisan di rangkaian kali ini lebih rendah, dari lebar 2048 pixel ke sekitar 2000 pixel, tetapi kualitas hasil pindainya seharusnya lebih bagus.


Sebuah kampung di Jawa dengan rumah-rumah yang terbuat dari bambu. Seorang ibu tampak berbincang dengan seorang pedagang keliling, sementara tiga anak kecil yang hampir tanpa pakaian bermain tidak jauh dari situ.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Sebuah motif tentang Jawa yang tidak sedikit menjadi bahan lukisan: banjir. Air tampak sudah mencapi atap rumah, sehingga sebuah keluarga harus diselamatkan dengan menerobos atap. Proses penyelamatan ini menggunakan perahu atau rakit (dari pohon pisang?) sepeti yang ditampilkan di gambar di atas.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Arak-arakan pengantin dengan adat Betawi, kemungkinan dari kalangan berada karena pengantin pria menunggang kuda, sementara pengantin wanita ditandu oleh empat pria dengan hiasan angsa di atas tandunya, dan sepasang ondel-ondel memimpin rombongan prosesi yang diiringi sekelompok pemusik.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Salah satu sudut pantai Karangbolong di Anyer yang banyak disinggahi burung walet untuk bersarang. Lima pria tampak menuruni tebing pantai dengan menggunakan tangga dan tali untuk mencapai ke sebuah gua yang menjadi tempat kumpulan sarang walet.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Sebuah rumah milik kontroleur di Jawa. Kontroleur merupakan jabatan yang sedikit banyak sejajar dengan camat sekarang. Jenjang kontroleur berada di bawah asisten residen, di bawah residen, di bawah gubernur. Berbeda dengan rumah asisten residen yang berpilar tembok, rumah kontroleur di atas ini bertiang kayu dan merupakan rumah panggung, dan kemungkinan tidak sepenuhnya bertembok batu-bata.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)

Tahun terbit: 1883
Tempat terbit: Leiden
Tokoh:
Deskripsi:
Juru foto/gambar: Josias Cornelis Rappard (seorang kolonel KNIL dan pelukis)
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Sabtu, 04 Oktober 2025

Beberapa foto dari perundingan Renville, Januari 1948 (1)

Politisi Belanda, Lambertus Neher (kiri), dan Wakil PM Belanda, Willem Drees (kanan) meninjau kolam renang yang ada di kapal USS Renville
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Ketua delegasi Belanda, Abdulkadir Widjojoatmodjo, berpidato membawakan posisi Belanda …
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
… di depan meja perundingan yang dipenuhi gelas air putih dan asbak
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Perwakilan Amerika Serikat, Frank Graham, berbicara di perundingan. Kedua dari kanan, di barisan delegasi Belanda, menatap ke arah kamera dengan kacamata gelap kemungkinan adalah Christiaan Robbert Steven Soumokil, pendiri Republik Maluku Selatan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Frank Graham menandatangani bagian dari perjanjian Renville, di sebelah Abdulkadir Widjojoatmodjo
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: Desember 1947 (foto pertama), 17 Januari 1948 (foto lainnya)
Tempat: Kapal USS Renville di perairan Tanjung Priuk
Tokoh:
  • Kolonel Raden Abdulkadir Widjojoatmodjo (perwira KNIL yang anti kemerdekaan Indonesia)
  • Frank Porter Graham (Ketua Komisi Jasa-jasa Baik PBB)
  • Willem Drees (politisi Belanda, kelak menjadi perdana menteri)
Peristiwa: perundingan Renville
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Jumat, 03 Oktober 2025

Tayang ulang lukisan-lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara (13)

Blog ini pernah menampilkan rangkaian lukisan karya Josias Rappard tentang berbagai tempat di Nusantara mulai dari posting tanggal 21 Desember 2021 hingga ke posting tanggal 28 Januari 2022  dengan total 65 lukisan. Seri kali ini merupakan tayang ulang (reload) dengan total lukisan menjadi 107; karena ada tambahan 42. Ukuran lukisan di rangkaian kali ini lebih rendah, dari lebar 2048 pixel ke sekitar 2000 pixel, tetapi kualitas hasil pindainya seharusnya lebih bagus.


Salah satu perlintasan Sungai Cikandi (atau Cidurian) di Serang yang tanpa jembatan. Orang menggunakan rakit bambu yang ditopang dua perahu, dan memanfaatkan tali yang diikat di kedua tanggul untuk menggerakkan rakit dari tepi ke tepi.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Sepasang warga Belanda di depan sebuah rumah mewah di Bogor. Lelaki Belanda tampak menulis sesuatu di sabak, kemungkinan rangkaian instruksi yang ditujukan kepada pembantu rumah tangga yang berdiri di sebelahnya.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Saat makan di sebuah keluarga Belanda yeng terdiri dari suami, istri, dan satu anak. Tiga pembantu sibuk menemani acara santapan ini: babu perempuan menyuapi si anak bule, seorang opas membuka botol minuman, sementara seorang opas lain berjalan membawa hidangan ke arah meja. Si pria Belanda mengenakan pakaian a la Eropa, sementara istrinya memakai kain, kebaya, serta tampaknya juga selop yang ditumpukan ke sebuah dudukan kayu.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Rumah pembantu di sebuah kediaman warga Belanda. Si babu tampak sedang membesarkan api dengan cara meniupkan angin ke tungku, anaknya (?) membawa kayu bakar, sementara suaminya (?) menyikat sebuah sepatu yang kemungkinan milik tuannya.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)
Acara kumpul-kumpul sore hari yang menjadi tradisi warga Belanda di Jawa. Tampak pria tuan rumah menyambut kedatangan sepasang tamu, sementara empat wanita sudah duduk berbicang-bincang di teras. Di acara seperti ini pakaian a la Eropa, bukan kain dan kebaya, menjadi sandangan standar.
(klik untuk memperbesar | @ Indies Gallery)

Tahun terbit: 1883
Tempat terbit: Leiden
Tokoh:
Deskripsi:
Juru foto/gambar: Josias Cornelis Rappard (seorang kolonel KNIL dan pelukis)
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:

Kamis, 02 Oktober 2025

Seorang anggota Komisi Jasa-jasa Baik PBB asal India yang akan mengawasi perundingan Renville, 1947/1948

Komisi Tiga Negara atau Ketua Komisi Jasa-jasa Baik merupakan sebuah kelompok kerja yang dibentuk PBB untuk menengahi pertikaian Belanda dan Indonesia di masa perang kemerdekaan. Komisi ini berisi perwakilan dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Komisi ini menengahi Belanda dan Indonesia di dalam perundingan Renville. Kemudian komisi ini juga berisi perwakilan militer dari banyak negara yang bertugas mengawasi pelaksanaan hasil perjanjian Renville.

Catatan Belanda menyebutkan bahwa foto-foto di bawah ini merupakan gambar dari anggota komisi yang berasal dari India. Tokoh yang sayangnya belum teridentifikasi namanya ini, akan muncul seri foto tentang perundingan Renville yang akan ditayangkan setelah ini.

Tokoh India yang akan mengawasi perundingan Renville tiba di Kemayoran dengan dibawa oleh pesawat militer dari Angkatan Udara AS
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kedatangan di Kemayoran disusul dengan penyalaan rokok, sementara seorang prajurit AU AS berbincang dengan seorang berpakaian sipil daimati oleh seorang yang mengenakan seragam KNIL, dengan latar belakang a.l. sebuah jip militer berpelat "B"
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Salah satu aktivitas tokoh India di Jakarta ini adalah mengunjungi sebuah toko tekstil
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: kemungkinan Desember 1947
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: