Pasukan Inggris menyita senjata dari warga Indonesia, 1945

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945
Tempat: Jakarta, Surabaya
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Inggris menyita senjata dari rakyat Indonesia seperti keris, bom molotov, serta senapan-senapan peninggalan tentara Jepang.
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<<

Kebun cengkeh, dalam iklan dari awal abad ke-20

Waktu: awal abad ke-20
Tempat: Maluku (?)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Science & Society Picture Library / Getty Images
Catatan: Kartu ini adalah bagian dari kampanye Liebig's Extract of Meat Company di dalam mempromosikan saripati daging keluaran mereka.

>>> GARIS WAKTU <<<

Soekarno dimakamkan di Blitar, 1970 (1)

Waktu: 22 Juni 1970
Tempat: Blitar
Tokoh:
Peristiwa: Soekarno dimakamkan di Blitar dengan upacara kemiliteran.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<< | >>> KATA KUNCI <<<

Pasukan Inggris merebut pos TKR di Jakarta, 1945

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Inggris merebut sebuah pos TKR di Jakarta, dan melucuti empat warga Indonesia yang hanya memiliki perlengkapan seadanya. Tak ada satu butir peluru pun tumpah dalam peristiwa ini.
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<<

Kepulauan Banda, menurut sebuah lukisan dari abad ke-19

Waktu: abad ke-19
Tempat: Kepulauan Banda
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Luca Tettoni
Sumber / Hak cipta: Corbis

>>> GARIS WAKTU <<<

Soekarno berpidato di Hari Buruh, 1965

Waktu: 7 Mei 1965
Tempat: Senayan (?), Jakarta
Tokoh: Soekarno (Presiden RI)
Peristiwa: Soekarno memberikan pidato di dalam peringatan Hari Buruh 1965.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<<

Dinas rahasia Belanda menginterogasi warga Indonesia, 1945

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945 / 1946
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa: Seorang anggota dinas rahasia Belanda menginterogasi dua warga Indonesia dengan disaksikan tiga tentara Inggris.
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<<

Ternate menurut sebuah lukisan dari abad ke-18

Waktu: sekitar 1724
Tempat: Ternate
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Luca Tettoni
Sumber / Hak cipta: Corbis
Catatan: Lukisan di atas berasal dari buku Oud en nieuw Oost-Indiën karya rohaniawan dan peneliti alam dari Belanda, François Valentijn.

>>> GARIS WAKTU <<<

Soekarno dan Liu Shaoqi, 1963

Waktu: 20 April 1963
Tempat: Jakarta
Tokoh: Soekarno (Presiden RI), Liu Shaoqi (Pemimpin Tiongkok)
Peristiwa: Soekarno dan Liu menandatangani kesepakatan antara Tiongkok dan Indonesia, di mana a.l. Tiongkok mendukung posisi Indonesia dalam masalah pembentukan negara Malaysia.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis
Catatan: Lihat juga foto di bawah, dari agentur yang lain.

---

Waktu: Mei (?) 1963
Tempat: Jakarta
Fotografer: Terrence Spencer
Sumber / Hak cipta: Time Life Pictures / Getty Images

---

UPDATE tambahan foto 25 Oktober 2015

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 13 April 1963
Tempat: Jakarta
Peristiwa:  Soekarno menyambut kedatangan Liu Shaoqi di bandara (Kemayoran?)
Fotografer: CPS
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief

>>> GARIS WAKTU <<<

Seruan agar tentara India tidak berperang melawan rakyat Indonesia, 1945

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945
Tempat: Surabaya
Tokoh:
Peristiwa: Seorang tentara Inggris dari kesatuan India membaca plakat yang menyeru mereka untuk tidak berperang melawan rakyat Indonesia, a.l. dengan mengutip pernyataan Pandit Jawaharlal Nehru.
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan: Lihat posting yang dijadwalkan tanggal 30 Mei 2014 untuk melihat contoh-contoh serdadu India yang memilih desersi, atau malah bergabung dengan para pejuang kemerdekaan, daripada memerangi rakyat Indonesia.

>>> GARIS WAKTU <<<

Peta Kepulauan Maluku karya Jan Jansson dari tahun 1636

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1636
Tempat: Maluku
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: National Library of Australia
Catatan: Peta ini dibuat di Belanda oleh Jan Jansson di tahun 1636 dan memperlihatkan pulau-pulau Halmahera (Gilolo/Jailolo), Hiri (Harrij), Ternate, Maitara (Miterra), Tidore, Mare (Pottebackers Eylandt), Moti (Timor/Motir), Makian (Machian), dan Bacan (Bachian).
Gambar dengan ukuran lebih besar (1890x1485), kualitas warna lebih bagus, dan sudah diluruskan, bisa dilihat di laman Barry Lawrence Ruderman Antique Maps Inc.

>>> GARIS WAKTU <<<

Soekarno, Richard Brooks, dan Jean Simmons, 1962

Waktu: 11 April 1962
Tempat: Istana Bogor
Tokoh: Soekarno (Presiden RI), Jean Simmons (aktris Inggris-Amerika), Richard Brooks (sutradara Amerika)
Peristiwa: Soekarno berbincang-bincang dengan Jean Simmons dan Richard Brooks yang sedang keliling Indonesia untuk mencari lokasi pembuatan film untuk novel Lord Jim.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis
Catatan: Film Lord Jim akhirnya dishoot di Kamboja dengan Peter O'Toole sebagai pemeran utama, dan dirilis di tahun 1965.

>>> GARIS WAKTU <<<

Pasukan Inggris di Gresik menggempur pejuang kemerdekaan dengan mortir

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945
Tempat: Gresik
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Inggris dari kesatuan 24th Indian Mountain Battery (5th Indian Division) menembaki posisi pejuang kemerdekaan di wilayah Gresik dengan meriam jarak jauh kaliber 5.7 inci.
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<<

Kerusakan akibat letusan Gunung Agung 1963

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 26 Maret 1963
Tempat: Bali
Tokoh:
Peristiwa: Gunung Agung meletus tanggal 17 Maret 1963, memuntahkan bebatuan ke sekelilingnya, menghancurkan beberapa pemukiman, dan menewaskan sekitar 1.500 jiwa.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: AP

>>> GARIS WAKTU <<<

Ali Sadikin merayakan 1 Muharram, 1968

Waktu: Desember 1968
Tempat: Jakarta
Tokoh: Ali Sadikin (Gubernur Jakarta)
Peristiwa: Ali Sadikin menutup telinga saat petasan bersahutan menyambut 1 Muharram.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<<

Satuan KNIL dari Ambon menembak warga Indonesia hingga tewas

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945 / 1946
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa: Dua perawat, dengan disaksikan tentara Inggris, mencoba menangani seorang warga Indonesia yang baru saja ditembak satuan KNIL dari Ambon. Korban tetapi tak terselamatkan.
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan: Arsip pasukan Inggris selama masa pendudukan mereka di Jakarta menyebutkan satuan Ambon sebagai "trigger happy". Mereka malah sempat terlibat baku tembak dengan pasukan Inggris.

>>> GARIS WAKTU <<<

Soekarno dan Mao Zedong (1), 1956

Waktu: 24 November 1956
Tempat: Beijing
Tokoh: Mao Zedong (pemimpin Tiongkok), Soekarno (Presiden RI)
Peristiwa: Mao menjamu Soekarno dalam kunjungan Presiden RI ke Tiongkok.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<<

Beberapa foto dari Papua di awal abad ke-20

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

Waktu: akhir abad ke-19 / awal abad ke-20
Tempat: Papua
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta:
Catatan: Diambil dari buku "Natuur en Menschen in Indië" karya Augusta de Wit terbitan tahun 1914. Buku ini bisa dibaca/diundah dari Internet Archive.

>>> GARIS WAKTU <<<

Panglima tentara ke-16 Jepang diterbangkan Inggris dari Kemayoran ke Singapura, 1945

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945
Tempat: Kemayoran, Jakarta
Tokoh: Letnan Jenderal Yuichiro Nagano (panglima tentara ke-16 Jepang, tengah), Mayor Jenderal Shigeichi Yamamoto (wakil panglima tentara ke-16, kiri), Mayor Nakamura (kanan)
Peristiwa: Pasukan Inggris mengawal pimpinan tentara ke-16 Jepang untuk diterbangkan ke Singapura setelah Jepang menyerah kepada Sekutu.
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<<

Aksi Polisionil 2: Soekarno, dalam penahanan tentara NICA, 1948

Waktu: 1948
Tempat: Yogyakarta (?)
Tokoh: Soekarno (Presiden RI)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis
Catatan:

>>> GARIS WAKTU <<<

Penari Kipas Pakarena di awal abad ke-20

(klik untuk memperbesar)

Waktu: akhir abad ke-19 / awal abad ke-20
Tempat: Gowa, Sulawesi Selatan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta:
Catatan: Diambil dari buku "Natuur en Menschen in Indië" karya Augusta de Wit terbitan tahun 1914. Buku ini bisa dibaca/diundah dari Internet Archive.

>>> GARIS WAKTU <<<

Petinggi militer Jepang di Jawa menyerah kepada Inggris, 1945

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945
Tempat: Kapal perang Inggris HMS Cumberland, Tanjung Priuk, Jakarta
Tokoh: Mayor Jenderal Otoshi Nishimura (duduk, ke-2 dari kiri), Mayor Jenderal Moichiro Yamamoto (duduk, ke-2 dari kanan), Laksamana Muda Tadashi Maeda (duduk, kanan).
Peristiwa: Petinggi militer Jepang di Jawa menyerah kepada pihak Sekutu menyusul takluknya Jepang di Perang Dunia II.
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan: Tentara lainnya adalah perwira menengah dengan pangkat mayor, letnan kolonel, dan kolonel.

>>> GARIS WAKTU <<<

Soekarno, 29 Oktober 1945

Waktu: 29 Oktober 1945
Tempat: Jakarta
Tokoh: Soekarno (Presiden RI)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis
Catatan: Saat itu Soekarno diminta untuk mendinginkan suasana yang memanas di antara pasukan Inggris dan pejuang kemerdekaan di Surabaya, yang berujung pada pertempuran 10 November 1945.

>>> GARIS WAKTU <<<

Kerbau Sangeet di awal abad ke-20

(klik untuk memperbesar)

Waktu: akhir abad ke-19 / awal abad ke-20
Tempat: Kerbau Sangeet, Minangkabau
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Nieuwenhuis
Sumber / Hak cipta:
Catatan: Diambil dari buku "Natuur en Menschen in Indië" karya Augusta de Wit terbitan tahun 1914. Buku ini bisa dibaca/diundah dari Internet Archive.

>>> GARIS WAKTU <<< | >>> KATA KUNCI <<<

---

UPDATE 27 Oktober 2020: Foto yang sama dalam ukurang yang lebih besar akan dimuat di posting tanggal 25 November 2020.

Suplai udara oleh pasukan Inggris dari Jakarta ke Bandung, 1945

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945
Tempat: Jakarta, Cianjur, Bandung
Tokoh:
Peristiwa: Karena jalur darat Jakarta-Puncak-Bandung rawan sergapan pejuang Indonesia, pasukan Inggris menggunakan pesawat Dakota untuk menjatuhkan suplai logistik lewat udara. Di Jakarta, pasukan Inggris mengerahkan tawanan Jepang untuk memuat suplai ke pesawat (foto 1; foto 2 memperlihatkan tawanan Jepang ini sedang beristirahat di bayangan truk); di atas Cianjur, suplai ini dijatuhkan dengan parasut (foto 3 dan 4), dan kemudian dibawa ke Bandung untuk dibagikan (foto 5).
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan: Lihat posting tanggal 3 Juni 2012 tentang rawannya jalur darat.

>>> GARIS WAKTU <<<

Gamelan Bali, 1942

Waktu: 4 Januari 1942
Tempat: Bali
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis

>>> GARIS WAKTU <<<

Rumah dan lumbung padi orang Minangkabau di awal abad ke-20

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

Waktu: akhir abad ke-19 / awal abad ke-20
Tempat: Minangkabau
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Nieuwenhuis
Sumber / Hak cipta:
Catatan: Diambil dari buku "Natuur en Menschen in Indië" karya Augusta de Wit terbitan tahun 1914. Buku ini bisa dibaca/diundah dari Internet Archive.

>>> GARIS WAKTU <<<

Pasukan Inggris menyisir rute Bogor-Puncak-Cianjur-Bandung, 1945

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1945 / 1946
Tempat: Puncak, Bogor
Tokoh:
Peristiwa: Jalur Jakarta-Bandung melalui Puncak telah menjadi rute yang berbahaya bagi pasukan Inggris karena gencarnya serangan gerilyawan Indonesia. Setelah sebuah sergapan yang menewaskan dua tentara Sepoy, pasukan Inggris menyisir rute ini, menangkap orang Indonesia yang disangka sebagai gerilyawan, dan menyaksikan bagaimana pejuang Indonesia menghancurkan jembatan, melumpuhkan tank Stuart, serta menghempaskan truk tentara ke sungai.
Sumber / Hak cipta: Imperial War Musem
Catatan: Inggris kemudian menggunakan jalur udara untuk suplai logistik dari Jakarta ke Bandung (lihat posting tanggal 6 Juni 2013).

>>> GARIS WAKTU <<<

Soekarno, John F. Kennedy, dan Modibo Keïta, 1961 (1)

Waktu: 12 September 1961 (atas), 16 September 1961 (bawah)
Tempat: Pangkalan AU Andrews, Maryland (atas) & Gedung Putih, Washington DC (bawah)
Tokoh: John Fitzgerald Kennedy (Presiden AS)
Soekarno (Presiden RI)
Modibo Keïta (Presiden Mali; di sebelah kanan Soekarno di foto atas, paling kanan di foto bawah)
Megawati Soekarnoputeri (puteri Soekarno)
David Dean Rusk (Menteri Luar Negeri AS; paling kiri di foto bawah) 
Peristiwa: John F. Kennedy menyambut Soekarno dan Modibo Keïta, keduanya utusan dari negara-negara non-blok, yang datang ke AS untuk membicarakan pencegahan perang dunia yang mengancam setelah memanasnya hubungan AS dan Uni Sovyet karena krisis Kuba.
Fotografer: 
Sumber / Hak cipta: Bettmann / Corbis (atas) & Keystone / Getty Images (bawah)

>>> GARIS WAKTU <<<