Ketika kita berbicara masa pendudukan Jepang di tahun 1942-1945, biasanya yang terbayang adalah militer Jepang dengan para tentaranya. Di bayangan kita semuanya laki-laki. Gambaran ini tampaknya perlu dikoreksi, karena pemerintahan pendudukan Jepang juga membutuhkan aparat sipil. Kita bisa bayangkan perlunya jawatan kesehatan, jawatan komunikasi, jawatan propaganda, jawatan pengumpul informasi, dsb. Beberapa tugas di atas akan lebih efektif jika ditangani oleh kaum perempuan, dan karenanya tidak sedikit perempuan Jepang ditugaskan di wilayah Indonesia.
Setelah Jepang kalah perang, pihak intelijen Belanda menyita banyak foto buatan Jepang. Beberapa foto ini memperlihatkan para aparat sipil ini, begitu juga keterlibatan perempuan Jepang di dalamnya.
Beberapa wanita Jepang di depan sebuah kantor (yang nomer dua dari kiri tidak terlihat Jepang?) (klik untuk memperbesar | © gahetna) |
Sebelas aparat Jepang di depan kebun pisang (klik untuk memperbesar | © gahetna) |
Enam wanita Jepang berseragam putih di antara pria Jepang yang berseragam sipil dan militer. Plakat di tembok bertuliskan "Penerimaan Oedjian Menengah ... A+B". (klik untuk memperbesar | © gahetna) |
Warga Jepang berpakaian sipil ditemani beberapa orang Indonesia. Kemungkinan warga Indonesia ini dipekerjakan untuk mengurus gedung (pemerintahan?) di latar belakang. (klik untuk memperbesar | © gahetna) |
Waktu: masa pendudukan Jepang
Tempat: Jakarta?
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar