Rabu, 27 November 2019

Konstruksi jembatan bambu zaman dulu: Jembatan Batutulis (2)

PENGANTAR

Sebelum warga Nusantara belum mengenal konstruksi beton atau baja, bambu adalah bahan yang digunakan untuk membuat jembatan. Bambu relatif mudah didapat, tersedia dalam berbagai ukuran panjang, mudah dipotong sesuai kebutuhan, dan cukup elastis dalam menahan beban.

Kelemahan bambu tetapi adalah daya topangnya yang terbatas. Di sini, warga Nusantara mencoba menyiasatinya dengan berbagai kreasi struktur, yang akan kita lihat di beberapa foto berikut ini.

Ketika beban yang harus diseberangkan makin besar dan rumit, serta rentang jembatan makin panjang, akhirnya bambu menemui limit kemampuannya, dan harus menyerahkan fungsi jembatan kepada beton dan baja hingga sekarang ini.

Jembatan bambu di atas Sungai Cisadane di Batutulis, Bogor, termasuk objek yang banyak muncul di kartu-kartu pos zaman dulu. Tampaknya orang Belanda terkesan oleh pemakaian bambu di konstruksi melengkung atau jembatan busur. Foto-foto berikut ini akan memperlihatkan jembatan ini di berbagai era.

Sekitar 1905
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Sekitar 1905
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Sekitar 1910 (versi 1)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Sekitar 1910 (versi 2)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Sekitar 1920
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Sekitar 1930
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: 1905, 1910, 1920, 1930
Tempat: Bogor
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:


UPDATE 11 Juni 2020: Tambahan foto

Sekitar tahun 1900
(klik untuk memperbesar | © C. Nieuwenhuis / NGA)

(klik untuk memperbesar | © George Lewis / NGA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar