Jumat, 22 November 2019

Contoh propaganda Belanda dengan disinformasi: Pendaratan darurat pesawat Dakota Inggris di Bekasi, 1945

Laman ini pada tanggal 11 hingga 15 Agustus 2013 pernah memaparkan peristiwa pendaratan darurat pesawat Dakota milik Inggris di Bekasi yang mengangkut 5 awak Royal Air Force serta 20 serdadu dari resimen India pada tanggal 25 November 1945. Kelompok pemuda Banteng Hitam menyerbu dan menewaskan 25 personel militer Inggris ini, yang kemudian dikuburkan masal di bantaran sungai. Inggris berang dan membalas dengan membakar perumahan penduduk dan memaksa warga Bekasi untuk mengungsi. Peristiwa ini lumayan terdokumentasikan dengan jelas lengkap dengan foto-foto.

Menariknya, ketika kemudian perang kemerdekaan melawan Belanda bergolak, pihak Belanda menggunakan foto dari peristiwa ini, tetapi dengan narasi yang berbeda. Sudah dapat dipastikan bahwa pihak Belanda memperoleh foto ini dari Inggris; tetapi tampaknya keterangan atas foto ini diubah demi kepentingan propaganda.

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD / Imperial War Musem)
Foto di atas sejatinya memperlihatkan bagaimana militer Inggris memerintahkan warga lokal untuk menggali pinggiran sungai yang menjadi tempat penguburan tentara Inggris dan India. Bandingkan posting sebelum ini. Tetapi, teks Belanda yang mengiringi foto ini berbunyi "Massagraf van Europeanen en Chinezen vermoord door Indonesische extremisten. Java" (Kuburan masal dari warga Eropa dan Tionghoa yang dibunuh oleh para ekstremis Indonesia. Jawa), yang membuat foto ini menjadi "bukti" bahwa para pejuang membantai warga Eropa dan Tionghoa dan menguburkannya secara masal.

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD / Imperial War Musem)
Foto di atas sejatinya memperlihatkan bagaimana militer Inggris menanyai seorang emak-emak Bekasi, yang pastinya Sunda, yang kemungkinan besar adalah saksi atas peristiwa penyerbuan. Teks pihak Belanda, dalam bahasa Inggris!, yang menyertai foto ini tetapi berbunyi "Raid to Bekassi. Ambonese woman indicates grave of victims and describes murders." (Serbuan ke Bekasi. Wanita Ambon menunjukkan kuburan para korban dan menggambarkan para pembunuhnya.) yang seolah menyiratkan bahwa tidak semua orang Indonesia pro-kemerdekaan, "buktinya" adalah warga Ambon yang mau berkolaborasi dengan militer asing.

Waktu: 1945
Tempat: Bekasi
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie / Imperial War Musem)
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar