Jumat, 30 September 2016

Paska Renville: Kunjungan wartawan Reuters H. Laming ke sekitar Tasikmalaya (1), 1948

Wartawan "Reuters", H. Laming (berdasi) mengunjungi wilayah sekitar Tasikmalaya untuk mengamati tindak lanjut dari perundingan Renville
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
H. Laming mengunjungi "contact bureau" TNI di Sindangrasa (Ciamis)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: Oktober 1948
Tempat: Ciamis, Tasikmalaya
Tokoh:
Peristiwa: Berdasarkan hasil perjanjian Renville pasukan TNI harus mundur dari wilayah-wilayah yang diakui sebagai daerah Belanda, a.l. dari Jawa Barat. Perundingan mengenai proses pemunduruan ini, yang kemudian dikenal sebagai "hijrah", a.l. berlangsung di Tasikmalaya.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Foto kedua akan diupdate dengan yang lebih besar dan berkualitas lebih baik di posting tanggal 5 Desember 2016.

Kamis, 29 September 2016

Suasana multi-etnis di perkebunan tembakau di Sumatera Utara di awal abad ke-20 (3)

(klik untuk memperbesar | © Heinrich Ernst / fotoleren)

Waktu: antara 1883-1914
Tempat: Deli
Tokoh:
Peristiwa: Foto bersama antara warga Belanda penguasa perkebunan tembakau Deli bersama seorang mandor Tionghoa, dua wanita lokal membawa payung, dan beberapa anak kecil yang tampaknya juga warga lokal
Fotografer: 
Sumber / Hak cipta: Heinrich Ernst / Fotoleren
Catatan:

Rabu, 28 September 2016

Penangkapan dan penahanan pejuang kemerdekaan oleh pasukan Belanda (6)

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 1947
Tempat: Medan (?)
Tokoh:
Peristiwa: Foto beberapa pejuang dan peralatan militernya yang tertangkap pasukan Belanda, kemungkinan besar di saat Aksi Polisionil 1.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Selasa, 27 September 2016

Kuli-kuli Tionghoa membabat hutan untuk perkebunan tembakau di Deli

(klik untuk memperbesar | ©Gustav Richard Lambert & Co. / fotoleren)
Waktu: antara 1883-1918
Tempat: Deli
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Gustav Richard Lambert & Co. / Fotoleren
Catatan:

Senin, 26 September 2016

Aksi Polisionil 1 di Medan dan sekitarnya (11): Pasukan Belanda memasuki wilayah pecinan Binjai

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: Juli 1947
Tempat: Binjai
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Belanda memasuki wilayah pecinan Binjai dalam Aksi Polisionil 1
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Sabtu, 24 September 2016

Aksi Polisionil 1 di Medan dan sekitarnya (10): Pengungsian warga Tionghoa

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: Juli 1947
Tempat: wilayah Medan dan sekitarnya
Tokoh:
Peristiwa: Pengungsian warga Tionghoa di saat Aksi Polisionil 1 tentara Belanda di wilayah Medan dan sekitarnya
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

UPDATE 11 Maret 2018
Juli 1947: Sebuah truk mengangkut warga Tionghoa dengan latar belakang tentara Belanda (dan seorang warga Indonesia berseragam tentara Jepang)
(klik untuk memperbesar | © van Kalken / gahetna)

Jumat, 23 September 2016

Keluarga Johannes Grimm dan murid-murid asuhannya di Bandung, sekitar tahun 1927

Johannes Grimm bersama murid-murid asuhannya
(klik untuk memperbesar | © fotoleren)
Isteri Johannes Grimm berkebaya merayakan natal bersama anak-anaknya
(klik untuk memperbesar | © fotoleren)
Waktu: 1927
Tempat: Bandung
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: 
Sumber / Hak cipta: Fotoleren
Catatan:

Kamis, 22 September 2016

Aksi Polisionil 1 di Medan dan sekitarnya (9): Penangkapan para pejuang

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: Juli 1947
Tempat: wilayah Medan dan sekitarnya
Tokoh:
Peristiwa: Dalam Aksi Polisionil 1 Belanda di wilayah Medan dan sekitarnya kesatuan KNIL menyisir, menangkap dan menggelandang para pejuang ke wilayah yang dikuasai pasukan Belanda.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

UPDATE 13 November 2016
Foto di bawah kemungkinan besar mempelihatkan para pejuang yang ditangkap Belanda di wilayah Lahat.
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Selasa, 20 September 2016

Aksi Polisionil 1 di Medan dan sekitarnya (8): Interogasi dan penyisiran pasukan Belanda

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: Juli 1947
Tempat: wilayah Medan dan sekitarnya
Tokoh:
Peristiwa: Dalam Aksi Polisionil 1 di wilayah Medan dan sekitarnya tentara Belanda menyisir wilayah-wilayah yang mereka curigai, menangkap dan juga menginterogasi warga yang dicurigai merupakann pejuang atau berhubungan dengan pejuang kemerdekaan. Tidak jelas mengapa di dua foto terakhir pasukan KNIL memaksa dua lelaki untuk membuka celananya.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Senin, 19 September 2016

Minggu, 18 September 2016

Aksi Polisionil 1 di Medan dan sekitarnya (7): Korban pertempuran

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: Juli 1947
Tempat: wilayah Medan dan sekitarnya
Tokoh:
Peristiwa, dua foto atas: Beberapa pejuang membawa seorang rekan yang terluka ke wilayah yang direbut Belanda untuk mencari perawatan. Foto bawah: Beberapa tentara Belanda merawat seorang rekannya yang terluka di pertempuran.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Sabtu, 17 September 2016

Jumat, 16 September 2016

Aksi Polisionil 1 di Medan dan sekitarnya (6): Para pejuang yang gugur di Medan

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: Juli 1947
Tempat: Medan
Tokoh:
Peristiwa: Para pejuang, bersama beberapa tentara Jepang yang bersimpati pada perjuangan Indonesia, mencoba menghadang gerak maju pasukan Belanda di Aksi Polisionil 1 di wilayah Medan dan sekitarnya. Sebuah granat yang dilontarkan pasukan Belanda meledak dan menewaskan beberapa pejuang termasuk dua tentara Jepang. Belanda mengabarkan bahwa mereka juga menawan seorang Jepang lainnya di peristiwa ini.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Foto nomer 4 pernah muncul di blog ini tanggal 28 Maret 2013 dengan kualitas dan resolusi yang lebih kecil.

Kamis, 15 September 2016

Perayaan 3 tahun Indonesia merdeka di wilayah Banten, 1948

(klik untuk memperbesar | © AWM)
Waktu: 17 Agustus 1948
Tempat: Banten
Tokoh:
Peristiwa: Pengibaran bendera merah putih pada tanggal 17 Agustus 1948 di sebuah lapangan di wilayah Banten.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Australian War Memorial
Catatan:

Rabu, 14 September 2016

Aksi Polisionil 1 di Medan dan sekitarnya (5): Para pejuang yang gugur di Kuala, Langkat

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: Juli 1947 (foto pertama); Agustus 1947 (foto lainnya)
Tempat: Kuala (Langkat)
Tokoh:
Peristiwa: Foto para pejuang yang gugur semasa Aksi Polisionil 1 Belanda di wilayah sekitar Medan.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Catatan foto menyebutkan lokasinya "Koeala en Banten" yang tidak mudah untuk ditelusuri lebih lanjut. Mengingat ada foto lain yang menyebut "Bindjei/Koeala" sangat boleh jadi foto-foto berasal dari Kuala di Langkat. Kondisi pahlawan di foto ketiga tampak mengenaskan; kemungkinan kakinya terkena pecahan mortir.

Selasa, 13 September 2016

Senin, 12 September 2016

Aksi Polisionil 1 di Medan dan sekitarnya (4): Kantong-kantong TNI yang direbut Belanda

Markas Lasykar Napindo di Medan
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Sebuah bangunan di Binjai yang atap dan sebagian temboknya hancur, tetapi muralnya masih terbaca jelas
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Gerbang sambutan untuk Bung Hatta yang saat itu dijadwalkan berkunjung ke Binjai, tetapi karena aksi militer Belanda kemudian dialihkan ke Bukittinggi
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: Juli 1947
Tempat: Binjai
Tokoh:
Peristiwa: Kantong-kantong TNI di wilayah Binjai yang direbut Belanda dalam Aksi Polisionil 1
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Minggu, 11 September 2016

Westerling tiba di Belgia dalam pelarian dari Indonesia ke Belanda, 1950

(klik untuk memperbesar | © ANP)

Waktu: 15 Agustus 1950
Tempat: Belgia
Tokoh:  Raymond Pierre Paul Westerling (mantan perwira KNIL)
Peristiwa: Westerling tiba di sebuah bandara di Belgia dalam pelarian menuju Belanda setelah pemberontakan APRA yang dipimpinnya berhasil ditumpas TNI.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: ANP
Catatan:

Sabtu, 10 September 2016

Aksi Polisionil 1 di Medan dan sekitarnya (3): Peralatan militer TNI yang jatuh ke tangan Belanda

Helm-helm Jepang yang jatuh ke tangan Belanda di Binjai
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Bom-bom Jepang yang direbut Belanda dari istana Sultan Langkat
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Helm, senapan, samurai, dan amunisi Jepang yang disita Belanda dari markas Laskar Rakyat di Binjai
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Artileri pertahanan udara peninggalan Jepang yang jatuh ke tangan Belanda di Binjai
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: Juli 1947
Tempat: Binjai
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Belanda, dalam Aksi Polisionil 1 di Binjai, merebut kantong-kantong pertahanan para pejuang dan menyita peralatan militer TNI yang umumnya adalah peninggalan Jepang
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: