Senin, 31 Agustus 2015

Pendaratan pasukan sekutu dan KNIL di Tarakan, Mei 1945

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 3 Mei 1945
Tempat: Tarakan
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Di peristiwa ini untuk pertama kalinya pasukan KNIL melakukan operasi militer setelah kekalahan mereka dari tentara Jepang di tahun 1942.

Minggu, 30 Agustus 2015

Fatmawati singgah di Belanda sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan di London, 1966

(klik untuk memperbesar)
Waktu: 6 November 1966
Tempat: Bandara Schiphol, Belanda
Tokoh: Fatmawati (isteri ketiga Soekarno)
Peristiwa: Fatmawati tiba di bandara Schiphol untuk tinggal beberapa hari sebelum melanjutkan penerbangan ke London dalam rangka pengobatan melawan tekanan darah tinggi.
Fotografer: Jacques Klok
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan: Judul dan isi dari "peristiwa" dikoreksi.


UPDATE 2 Januari 2020
Tambahan foto dari peristiwa dan fotografer yang sama:
Fatmawati bersama istri dari Sudjarwo Tjondronegoro
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / ANP)
Fatmawati bersama Dubes RI di Belanda, Sudjarwo Tjondronegoro, beserta istri
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / ANP)

Jumat, 28 Agustus 2015

Soekarno bersama Hans Hirschfeld, 1949

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 30 Desember 1949 (atau 3 Januari 1950?)
Tempat: Jakarta (?)
Tokoh: Soekarno (Presiden RIS), Hans Max Hirschfeld (Komisaris Tinggi Belanda di Indonesia)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / Anefo
Catatan:

Kamis, 27 Agustus 2015

Latihan perang Angkatan Laut Hindia-Belanda di Tanjung Priuk, 1936

Meriam anti serangan udara di kapal Hr Ms Sumatra
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Kelasi kapal perang Hr Ms Sumatra
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Kapal perang Hr Ms Johan van Oldebarnevelt
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Kapal-kapal perang Hindia-Belanda, difoto dari Hr Ms Sumatra (d.ki.k.ka.):
kapal selam Hr Ms K-13, Hr Ms Java, Hr Ms Witte de With, Hr Ms Flores, Hr Ms Evertsen
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 29 September 1936 (kecuali foto nomer 3: 25 September 1936)
Tempat: perairan Tanjung Priuk (Jakarta)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Rabu, 26 Agustus 2015

Potret Soekarno dari sekitar tahun 1961

(klik untuk memperbesar)

Waktu: sekitar 1961
Tempat:
Tokoh: Soekarno (Presiden RI)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan:

Selasa, 25 Agustus 2015

Laksamana Madya Ferwerda, Panglima Angkatan Laut Hindia-Belanda 1936-1939

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu:
Tempat:
Tokoh: Laksamana Madya Ferwerda (Panglima Angkatan Laut Hindia-Belanda 1936-1939)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Senin, 24 Agustus 2015

Penghormatan terakhir atas jasad Arif Rahman Hakim, 1966

(klik untuk memperbesar @gahetna)
(klik untuk memperbesar)
Waktu: 2 Maret 1966
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa: Penghormatan terakhir atas jasad Arif Rahman Hakim, yang dilakukan para warga KAMI, dengan mengusung kerandanya beserta jaket kuningnya yang berdarah.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / UPI
Catatan:

Sabtu, 22 Agustus 2015

Abdul Haris Nasution, Chaerul Saleh, Johanes Leimena, dan Soebandrio di Istana Bogor, 1965

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 24 November 1965
Tempat: Istana Bogor
Tokoh (d.ki.k.ka.): Jenderal Abdul Haris Nasution (Menteri Pertahanan dan Kemanan; dengan kaki yang mash pincang), Chareul Saleh (Ketua MPRS), Johannes Leimena (salah satu menteri koordinator di Kabinet Dwikora I), Soebandrio (Wakil Perdana Menteri)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / UPI
Catatan: Di akhir masa perang kemerdekaan Nasution pernah menangkap Chaerul Saleh dan membuangnya ke Jerman karena Chaerul menentang hasil Konferensi Meja Bundar.

Rabu, 19 Agustus 2015

Selasa, 18 Agustus 2015

Aksi Polisionil 1: Pasukan marinir Belanda menduduki Hotel Republik di Lumajang, 1947

(klik untuk memperbesar © gahetna / spaarnestad)
(klik untuk memperbesar © gahetna / spaarnestad)
Waktu: 22 Juli 1947
Tempat: Lumajang, Jawa Timur
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan marinir Belanda menduduki Hotel Republik di Lumajang yang tampaknya digunakan para pejuang kemerdekaan sebagai tempat berkumpul. Tampak material perjuangan seperti foto Bung Karno, bendera merah putih, serta poster bertuliskan "Merdeka!".
Fotografer: Hugo Wilmar
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo
Catatan:


UPDATE 3 Januari 2020
Foto yang sama dalam ukuran yang lebih besar:

(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Spaanerstad)
(klik untuk memperbesar | © Het Geheugen / Spaanerstad)

Senin, 17 Agustus 2015

Pergantian tugas jaga antara pasukan Inggris dan Belanda di Jakarta, 1946

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 3 Desember 1946
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Aneta
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Pasukan Belanda di sini tampak terdiri dari warga lokal.

Minggu, 16 Agustus 2015

Soekarno dan Nasution setelah percobaan pembunuhan kelima atas Soekarno, 1962

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 18 Mei 1962
Tempat: Jakarta
Tokoh: Soekarno (Presiden RI), Jenderal Abdul Haris Nasution (Menteri Pertahanan dan Keamanan)
Peristiwa: Soekarno tersenyum dan melambaikan tangan setelah selamat dari usaha pembunuhan kelima atas dirinya (atas). Nasution dengan pengawalan ketat berbicara kepada khalayak setelah usaha pembunuhan tsb. tetapi dia tidak menyinggung hal itu di dalam pidatonya.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan:

Sabtu, 15 Agustus 2015

Jumat, 14 Agustus 2015

Soekarno mengangkat Hamengkubuwono IX sebagai jenderal, 1960

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 27 Januari 1960
Tempat: Jakarta
Tokoh: Soekarno (Presiden RI), Hamengkubuwono IX (Sultan Yogyakarta, Gubernur DI Yogyakarta)
Peristiwa: Soekarno mengangkat Hamengkubuwono IX sebagai jenderal penuh dengan menyematkan 4 bintang di pundaknya.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan:

Kamis, 13 Agustus 2015

Aksi Polisionil 1: Pasukan Belanda melancarkan serangan mortir di sekitar Semarang, 1947

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 26 Juli 1947
Tempat: wilayah Semarang
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Belanda melancarkan serangan mortir di sekitar Semarang dalam rangka Aksi Polisionil 1.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Rabu, 12 Agustus 2015

Soekarno didampingi Fatmawati berorasi di Medan, 1950

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 23 Januari 1950
Tempat: Medan
Tokoh: Soekarno (Presiden RIS), Fatmawati (isteri Soekarno)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / UPIANP
Catatan:

Senin, 10 Agustus 2015

Adam Malik mengumumkan akan adanya proses pengadilan atas Soekarno, 1967

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 21 Februari 1967
Tempat: Jakarta
Tokoh: Adam Malik (Menteri Luar Negeri), Sri Sultan Hamengkubuwono IX (Menteri Utama Bidang Ekonomi dan Keuangan)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan: Proses pengadilan ini tidak pernah terwujud, seperti halnya proses hukum atas Soeharto beberapa dasawarsa kemudian.

Minggu, 09 Agustus 2015

Sabtu, 08 Agustus 2015

Soekarno menandatangani kontrak pemesanan 100 pesawat Fokker, 1965

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 22 Agustus 1965
Tempat: Jakarta
Tokoh: Soekarno (Presiden RI), Laksamana Madya Udara Omar Dhani (Menteri Pangliima Angkatan Udara; kanan), Frederick Jan Leo Diepen (Direktur Fokker; kiri)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / UPIANP
Catatan:

Jumat, 07 Agustus 2015

Kamis, 06 Agustus 2015

Soekarno bersama Johannes Henricus van Maarseveen dan Pieter Lieftinck, 1950

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 31 Juli 1950
Tempat: Istana Merdeka, Jakarta
Tokoh: Soekarno (Presiden RIS), Johannes Henricus van Maarseveen (Menteri Urusan Wilayah Jajahan Belanda; kedua dari kiri), Pieter Lieftinck (Menteri Keuangan Belanda; ketiga dari kiri)
Peristiwa: Beberapa pembesar Belanda berkunjung ke Jakarta untuk menindaklanjuti Uni Belanda-Indonesia sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan:

Rabu, 05 Agustus 2015

Aksi Polisionil 1: Senjata rakitan pejuang kemerdekaan di Sukabumi yang disita Belanda, 1947

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 26 Juli 1947
Tempat: Cibadak (Sukabumi)
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Belanda memperlihatkan senapan rakitan yang disita dari pejuang kemerdekaan di wilayah Cibadak, Sukabumi.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Selasa, 04 Agustus 2015

Aksi Polisionil 2: Pasukan Belanda memasuki perbatasan Yogyakarta, 1948

(klik untuk memperbesar)
Waktu: 15 Desember 1948
Tempat: Yogyakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan:


UPDATE 9 Oktober 2021
Foto yang sama dalam ukuran yang lebih besar:
(klik untuk memperbesar | © AVS)

Senin, 03 Agustus 2015

Pemakaman dua korban eksekusi Jepang di Ancol, 1947

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 8 Maret 1947
Tempat: Ancol (Jakarta)
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Belanda, tentara Inggris, dan beberapa warga lokal (terlihat bersarung dan berpeci) mengadakan pemakaman atas sisa jasad dari M. Schilling dan Haji Mochtar bin Haji Mutalib yang dieksekusi tentara Jepang di tahun 1942.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Minggu, 02 Agustus 2015

Soekarno dan Leonid Brezhnev di Jakarta, 1967

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 21 Februari 1967
Tempat: Jakarta
Tokoh: Soekarno (Presiden RI), Leonid Ilyich Brezhnev (Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Sovyet)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Nationaal Archief / Spaarnestad Photo / Fotoleren / ANP
Catatan: