Selasa, 31 Desember 2019

Peninggalan purbakala di sekitar Bogor: Prasasti-prasasti di Bogor

PENGANTAR

Pada tahun 1863-1864 Isidore van Kinsbergen menerbitkan sebuah album berjudul Oudheden van Java, op last der Ned. Indische regering, onder toezigt van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang berisi foto-foto peninggalan purbakala di Jawa, dari wilayah Banten hingga ke Jawa Timur.


Candi, arca, dan situs purbakala dari bagian tengah dan timur pulau Jawa umumnya sudah sangat terkena, banyak dibahas, dan menjadi objek wisata hingga sekarang. Berbeda dengan peninggalan purbakala di bagian barat, yang tampaknya tidak mendapat perhatian sebesar di bagian tengah dan timur.

Seri foto berikut akan mencoba untuk memperlihatkan apa yang sudah didokumentasikan oleh van Kinsbergen lebih dari 100 tahun lalu, dengan harapan mudah-mudahan tidak membuat kita lupa akan peninggalan nenek moyang ini.


Peta di bawah memperlihatkan situs-situs tempat ditemukannya benda-benda purbakala di sekitar Bogor.
(klik untuk memperbesar)

Prasasti Ciaruteun dengan dua tapak kaki Purnawarman
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Prasasti Jambu di Pasir Gintung
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Prasati Kebonkopi I di Kampung Muara dengan dua tapak kaki gajah
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Prasasti Batutulis
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)

Waktu: 1864
Tempat: Ciampea (Bogor)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Tropenmuseum
Catatan:

Senin, 30 Desember 2019

Sekelompok penari wayang orang di Jawa sekitar tahun 1874

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: sebelum 1874
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Woodbury & Page (Batavia)
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Minggu, 29 Desember 2019

Peninggalan purbakala di sekitar Bogor: Patung-patung Ciampea (2)

PENGANTAR

Pada tahun 1863-1864 Isidore van Kinsbergen menerbitkan sebuah album berjudul Oudheden van Java, op last der Ned. Indische regering, onder toezigt van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang berisi foto-foto peninggalan purbakala di Jawa, dari wilayah Banten hingga ke Jawa Timur.


Candi, arca, dan situs purbakala dari bagian tengah dan timur pulau Jawa umumnya sudah sangat terkena, banyak dibahas, dan menjadi objek wisata hingga sekarang. Berbeda dengan peninggalan purbakala di bagian barat, yang tampaknya tidak mendapat perhatian sebesar di bagian tengah dan timur.

Seri foto berikut akan mencoba untuk memperlihatkan apa yang sudah didokumentasikan oleh van Kinsbergen lebih dari 100 tahun lalu, dengan harapan mudah-mudahan tidak membuat kita lupa akan peninggalan nenek moyang ini.


Peta di bawah memperlihatkan situs-situs tempat ditemukannya benda-benda purbakala di sekitar Bogor.
(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)

Waktu: 1864
Tempat: Ciampea (Bogor)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Tropenmuseum
Catatan:

Sabtu, 28 Desember 2019

Kawasan-kawasan pecinan Jakarta menurut kartu pos dari tahun 1920

Kemungkinan di Jakarta Kota
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Warung di Tanjung Priuk
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Kawasan Pintu Kecil
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Kawasan Pintu Besar (?)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Toko dan warung di Tanjung Priuk
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Bantaran Ciliwung di kawasan Jatinegara,
bandingkan dengan posting sebelum ini
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Waktu: 1920
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: G. Kolff & Co. Batavia-Weltevreden-Bandoeng
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Jumat, 27 Desember 2019

Peninggalan purbakala di sekitar Bogor: Patung-patung Ciampea (1)

PENGANTAR

Pada tahun 1863-1864 Isidore van Kinsbergen menerbitkan sebuah album berjudul Oudheden van Java, op last der Ned. Indische regering, onder toezigt van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang berisi foto-foto peninggalan purbakala di Jawa, dari wilayah Banten hingga ke Jawa Timur.


Candi, arca, dan situs purbakala dari bagian tengah dan timur pulau Jawa umumnya sudah sangat terkena, banyak dibahas, dan menjadi objek wisata hingga sekarang. Berbeda dengan peninggalan purbakala di bagian barat, yang tampaknya tidak mendapat perhatian sebesar di bagian tengah dan timur.

Seri foto berikut akan mencoba untuk memperlihatkan apa yang sudah didokumentasikan oleh van Kinsbergen lebih dari 100 tahun lalu, dengan harapan mudah-mudahan tidak membuat kita lupa akan peninggalan nenek moyang ini.


Peta di bawah memperlihatkan situs-situs tempat ditemukannya benda-benda purbakala di sekitar Bogor.
(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)

Waktu: 1864
Tempat: Ciampea (Bogor)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Tropenmuseum
Catatan:

Kamis, 26 Desember 2019

Aksi Polisionil 1: Tentara Belanda merebut pos-pos TNI, 1947

Pasukan Belanda menguasai markas TNI di Genuk, Semarang
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIMH)
Militer Belanda menangkap seorang kopral TNI di sekitar Probolinggo
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NOVO)
Pasukan Belanda menguasai markas TNI yang belum teridentifikasi
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIMH)

Waktu: Juli 1947
Tempat: Genuk (Semarang), Probolinggo
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / Nederlands Instituut voor Militaire Historie / Nationaal Oorlogs- en Verzetsmuseum Overloon)
Catatan:

Rabu, 25 Desember 2019

Peninggalan purbakala di sekitar Bogor: Arca Domas (2)

PENGANTAR

Pada tahun 1863-1864 Isidore van Kinsbergen menerbitkan sebuah album berjudul Oudheden van Java, op last der Ned. Indische regering, onder toezigt van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang berisi foto-foto peninggalan purbakala di Jawa, dari wilayah Banten hingga ke Jawa Timur.


Candi, arca, dan situs purbakala dari bagian tengah dan timur pulau Jawa umumnya sudah sangat terkena, banyak dibahas, dan menjadi objek wisata hingga sekarang. Berbeda dengan peninggalan purbakala di bagian barat, yang tampaknya tidak mendapat perhatian sebesar di bagian tengah dan timur.

Seri foto berikut akan mencoba untuk memperlihatkan apa yang sudah didokumentasikan oleh van Kinsbergen lebih dari 100 tahun lalu, dengan harapan mudah-mudahan tidak membuat kita lupa akan peninggalan nenek moyang ini.


Peta di bawah memperlihatkan situs-situs tempat ditemukannya benda-benda purbakala di sekitar Bogor.
(klik untuk memperbesar)

(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)

Waktu: 1864
Tempat: Bogor
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Tropenmuseum
Catatan: Arca Domas merupakan situs yang menarik: Pertama, karena banyaknya patung yang dulu ditemukan di sana; kedua, karena bentuk arca-arca ini pra-Hindu/Buddha. Peneliti Belanda menyebut bentuk ini "polinesia", mengacu pada bentuk patung yang mirip yang berada di kawasan Polinesia. Sebenarnya penyebutan istilah ini bisa dipertanyakan, karena mengimplikasikan bahwa bentuk patung di Indonesia merupakan turunan dari Polinesia. Mengapa misalnya bukan patung yang di sana yang disebut "Nusantara"; atau kalau lebih netral, semua bentuk patung ini disebut "Austronesia" dengan mengacu pada rumpun bahasa yang sama.

Selasa, 24 Desember 2019

Gedung Domei, cikal bakal kantor berita Antara

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / Spaarnestad)
Waktu: kemungkinan 1945/1946
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa: Gedung kantor berita Domei yang sudah dipasangi bendera Merah-Putih. Sekarang gedung ini menjadi Museum Antara.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Senin, 23 Desember 2019

Peninggalan purbakala di sekitar Bogor: Arca Domas (1)

PENGANTAR

Pada tahun 1863-1864 Isidore van Kinsbergen menerbitkan sebuah album berjudul Oudheden van Java, op last der Ned. Indische regering, onder toezigt van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang berisi foto-foto peninggalan purbakala di Jawa, dari wilayah Banten hingga ke Jawa Timur.


Candi, arca, dan situs purbakala dari bagian tengah dan timur pulau Jawa umumnya sudah sangat terkena, banyak dibahas, dan menjadi objek wisata hingga sekarang. Berbeda dengan peninggalan purbakala di bagian barat, yang tampaknya tidak mendapat perhatian sebesar di bagian tengah dan timur.

Seri foto berikut akan mencoba untuk memperlihatkan apa yang sudah didokumentasikan oleh van Kinsbergen lebih dari 100 tahun lalu, dengan harapan mudah-mudahan tidak membuat kita lupa akan peninggalan nenek moyang ini.


Peta di bawah memperlihatkan situs-situs tempat ditemukannya benda-benda purbakala di sekitar Bogor.
(klik untuk memperbesar)


(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)

Waktu: 1864
Tempat: Bogor
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Tropenmuseum
Catatan: Arca Domas merupakan situs yang menarik: Pertama, karena banyaknya patung yang dulu ditemukan di sana; kedua, karena bentuk arca-arca ini pra-Hindu/Buddha. Peneliti Belanda menyebut bentuk ini "polinesia", mengacu pada bentuk patung yang mirip yang berada di kawasan Polinesia. Sebenarnya penyebutan istilah ini bisa dipertanyakan, karena mengimplikasikan bahwa bentuk patung di Indonesia merupakan turunan dari Polinesia. Mengapa misalnya bukan patung yang di sana yang disebut "Nusantara"; atau kalau lebih netral, semua bentuk patung ini disebut "Austronesia" dengan mengacu pada rumpun bahasa yang sama.

Minggu, 22 Desember 2019

Militer Belanda bertemu masyarakat Timor di Atapupu, sekitar 1946

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Waktu: kemungkinan 1946
Tempat: Atapupu (Belu, Timor, NTT)
Tokoh:
Peristiwa: Seorang polisi militer Belanda bertemu dengan pemuka masyarakat Timor di Atapupu, kemungkinan dengan bantuan penerjemah, untuk mengumpulkan informasi mengenai kejahatan perang tentara Jepang di Timor semasa Perang Dunia II.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 21 Desember 2019

Peninggalan purbakala dari bagian tenggara Jawa Barat: Sekitar Gunung Ciremai

PENGANTAR

Pada tahun 1863-1864 Isidore van Kinsbergen menerbitkan sebuah album berjudul Oudheden van Java, op last der Ned. Indische regering, onder toezigt van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen yang berisi foto-foto peninggalan purbakala di Jawa, dari wilayah Banten hingga ke Jawa Timur.


Candi, arca, dan situs purbakala dari bagian tengah dan timur pulau Jawa umumnya sudah sangat terkena, banyak dibahas, dan menjadi objek wisata hingga sekarang. Berbeda dengan peninggalan purbakala di bagian barat, yang tampaknya tidak mendapat perhatian sebesar di bagian tengah dan timur.

Seri foto berikut akan mencoba untuk memperlihatkan apa yang sudah didokumentasikan oleh van Kinsbergen lebih dari 100 tahun lalu, dengan harapan mudah-mudahan tidak membuat kita lupa akan peninggalan nenek moyang ini.


Peta di bawah memperlihatkan situs-situs tempat ditemukannya benda-benda purbakala di bagian tenggara Jawa Barat, yang sekarang meliputi wilayah Ciamis, Garut, Kuningan, Majalengka, dan Tasikmalaya.
(klik untuk memperbesar)

Empat patung pra-Hindu/Buddha di Kertawangunan, Kuningan; paling kiri dan kanan kemungkinan menggambarkan perempuan, sementara dua di tengah laki-laki dengan penis menonjol
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Patung-patung pra-Hindu/Buddha di Pasir Aki-aki di kaki Gunung Ciremai
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Yoni dan Lingga di Gunung Bitung, Cikijing (Majalengka)
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Dua yoni di Batu Cupu, Kuningan
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Dua Nandi tanpa kepala di Batu Cupu, Kuningan
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)
Patung gajah di Kertawangunan, Kuningan
(klik untuk memperbesar | © Tropenmuseum)

Waktu: 1864
Tempat: Kuningan, Majalengka
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Tropenmuseum
Catatan: Foto pertama dan terakhir sebelumnya dimuat di posting ini, yang mengambil sumber dari Universiteit Leiden. Lihat juga posting yang lebih tua.