(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
Tahun terbit: 1747
Tempat terbit: Paris
Tokoh:
Deskripsi:
Juru kartografi: Jacques-Nicolas Bellin
Sumber / Hak cipta: Indies Gallery
Catatan:
Sebuah usaha untuk mengumpulkan foto/gambar tentang Indonesia zaman dulu yang tersebar di dunia maya. Setelah 11 tahun (hampir) tiap hari mengudara blog ini mohon izin untuk mulai mengurangi frekwensi siarannya. Anda tetap diminta untuk menambahkan/membetulkan informasi di setiap foto/gambar ini. Urun rembug Anda akan membantu pemirsa yang lain.
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
Suasana di tepi Danau Tondano dengan sisa-sisa kerusakan akibat perang tampak di sebelah kanan (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Tepian Danau Tondano (?) dengan bangunan-bangunan yang rusak parah akibat perang (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Seorang gadis memandang ke pesawahan (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Tiga perempuan dan dua bocah di pesawahan (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Sebuah kelenteng yang masih utuh berdiri, sementara bangunan sebelahnya sudah kehilangan atap (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Seorang wanita di tepi sebuah telaga (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
Papan petunjuk arah (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Danau Tondano (?) (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Nelayan di Danau Tondano dengan latar belakang gedung yang beratap rusak peninggalan perang (?) (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Sebuah keluarga nelayan di tepi Danau Tondano (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Sungai yang berasal dari Danau Tondano (?) (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Keramaian di jalan (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
Tempat darurat untuk mengurus pasien/lansia yang meninggal (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Perawat bernama Jongsma di dekat dua penghuni rumah sakit yang juga menjadi kamp tawanan (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Pojok tempat para perawat (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Kemungkinan peti mayat darurat yang dibuat dari batang dan anyaman bambu (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
Sebuah rumah sakit dengan lambang palang merah di atapnya, serta kebun jagung di pekarangannya (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Gereja Katolik Santo Paulus di Lembean (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Penjual makanan yang dibungkus daun pisang (?) (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Empat lelaki di depan Gereja St. Paulus (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
Suasana di sebuah pasar (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Dua wanita berjalan mengusung barang di atas kepala mereka (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Suasana di pelabuhan (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Edisi lain dari foto pertama (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Sebuah jembatan besi yang rusak (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
~1900: Para pekerja Tionghoa dan mandor Belanda di pertambangan Sawahlunto (klik untuk memperbesar | © C. Nieuwenhuis / Indies Gallery) |
~1880: Makassar, kawasan di dekat Fort Rotterdam (klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
~1870: Sebuah taman di Surabaya (klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
~1890: Gunung Api Banda (klik untuk memperbesar | © Indies Gallery) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
Gerobak dan pedati sapi di reruntuhan pompa bensin Shell (klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD) |