Sabtu, 31 Januari 2015

Mobilisasi tentara KNIL di saat Perang Dunia I, 1915 (1)

(klik untuk memperbesar | © Berliner Verlag/Archiv/dpa/Corbis)
Waktu: 1915
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Corbis
Catatan: Tidak jelas mengapa tentara KNIL di Jawa harus mengadakan mobilisasi mengingat Perang Dunia I hanya berkecamuk di Eropa.

Jumat, 30 Januari 2015

Kamis, 29 Januari 2015

Pasar di Malang, Jawa Timur, sekitar tahun 1875

(klik untuk memperbesar | © adoc-photos/Corbis)

Waktu: sekitar 1875
Tempat: Malang, Jawa Timur
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Corbis
Catatan:

Selasa, 27 Januari 2015

Tandu sebagai alat transportasi di zaman Belanda (1)

(klik untuk memperbesar)

Waktu: ?
Tempat: Tengger (Malang, Jawa Timur)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal. 56
Catatan:

Senin, 26 Januari 2015

Minggu, 25 Januari 2015

Bakul jamu di Yogyakarta sekitar tahun 1920

(klik untuk memperbesar)

Waktu: sekitar 1920
Tempat:  Yogyakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal. 46
Catatan:

Sabtu, 24 Januari 2015

Sultan Hamengkubuwono VIII di tahun 1913

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 1913
Tempat: Yogyakarta
Tokoh: Raden Suyadi (putra mahkota Kesultanan Yogyakarta; kelak menjadi Sultan Hamengkubuwono VIII)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Jumat, 23 Januari 2015

Mantri melakukan vaksinasi di sebuah desa di Jawa

(klik untuk memperbesar)
Waktu: ?
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa: Seorang mantri melakukan vaksinasi di sebuah desa di Jawa.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal. 56
Catatan:

Kamis, 22 Januari 2015

Jean-Louis Pisuisse berlibur di wilayah gunung Arjuno, 1912

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 1912
Tempat: lereng gunung Arjuno
Tokoh: Jean-Louis Pisuisse (jurnalis, pemusik, dan pelawak Belanda; duduk di belakang gadis berambut panjang)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Rabu, 21 Januari 2015

Wajah sebuah keluarga dokter di Jawa di sekitar tahun 1920

(klik untuk memperbesar)

Waktu: sekitar 1920
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal. 117
Catatan: Buku di atas menyebut nama dokter ini Samgar.

Selasa, 20 Januari 2015

Klub menembak para perwira Belanda di tahun 1912

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 25 Desember 1912
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Merayakan Hari Natal dengan latihan menembak?

Senin, 19 Januari 2015

Marie Thomas, dokter wanita pertama di Indonesia


Waktu: setelah 1912
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal. 203
Catatan:

Minggu, 18 Januari 2015

Sabtu, 17 Januari 2015

Sebuah poliklinik di Jawa Tengah di tahun 1927

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1927
Tempat: Jawa Tengah
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal. 269
Catatan: Ada kemungkinan dokternya adalah lelaki yang duduk di atas meja, bukan yang sedang memperban kaki si pasien.

Jumat, 16 Januari 2015

Kamis, 15 Januari 2015

Sanatorium di Selabatu, Sukabumi di zaman Belanda

(klik untuk memperbesar)
Waktu: ?
Tempat: Selabatu (Cikole, Sukabumi)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal.274
Catatan:

Rabu, 14 Januari 2015

Industri dan perkebunan karet di tahun 1921

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 1921
Tempat: Jawa
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Selasa, 13 Januari 2015

Peta administrasi wilayah Pulau Jawa di tahun 1900

(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1900 (peta diterbitkan tahun 1938)
Tempat:
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal. 430-431
Catatan:

Senin, 12 Januari 2015

Lawatan Gubernur Jenderal Johan Paul van Limburg Stirum ke Ambon, 1920

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
(klik untuk memperbesar | © gahetna)

Waktu: 1920
Tempat: Ambon
Tokoh: Johan Paul van Limburg Stirum (Gubernur Jenderal Hindia Belanda)
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Foto ketiga memperlihatkan gerbang bertuliskan huruf Kanji yang dihias dalam menyambut kedatangan Johan Paul van Limburg Stirum.

Minggu, 11 Januari 2015

Bintang film dan pembuatan film di sekitar tahun 1955

Sang bintang film datang ke studio dengan becak.
(klik untuk memperbesar | © Three Lions/Getty Images)
Pengambilan gambar di studio.
(klik untuk memperbesar | © Three Lions/Getty Images)

Waktu: sekitar 1955
Tempat: ?
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Getty Images
Catatan:

Sabtu, 10 Januari 2015

Warga Belanda berunjuk rasa di Surabaya, 1919

(klik untuk memperbesar | © gahetna)

(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Waktu: 1919
Tempat: Surabaya
Tokoh:
Peristiwa: Warga Belanda di Surabaya berunjuk rasa menentang rencana Belgia untuk mencaplok sebagian wilayah Belanda.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan: Tetapi Belanda merasa sah-sah saja mencaplok wilayah Indonesia?


UPDATE 11 Februari 2022: Foto-foto yang sama dalam ukuran lebih besar
(klik untuk memperbesar | © spaanerstad)
(klik untuk memperbesar | © spaanerstad)

Jumat, 09 Januari 2015

Sekolah kedokteran di zaman penjajahan Belanda (2)

Direktur Sekolah Dokter Jawa H.F. Roll bersama para mahasiswa kedokteran di ruangan kelas.
(klik untuk memperbesar)

Para mahasiswa kedokteran mempelajari susunan tubuh manusia.
(klik untuk memperbesar)

Bangsal para mahasiswa kedokteran.
(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1902 (foto bawah)
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal. 163, 164,  192
Catatan: Para mahasiswa kedokteran di masa itu telanjang kaki dan mengenakan kain serta pakaian adat sesuai daerah asal masing-masing.

Kamis, 08 Januari 2015

Sekolah kedokteran di zaman penjajahan Belanda (1)

Sekolah Dokter Jawa di area rumah sakit tentara, Jakarta sekitar tahun 1896.
(klik untuk memperbesar)

Para mahasiswa kedokteran di klinik mata, Jakarta tahun 1919.
(klik untuk memperbesar)
Gedung baru Sekolah Dokter Jawa, Jakarta
(klik untuk memperbesar)

Waktu: 1896, 1919
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Elisabeth Quirine Hesselink: Genezers op de Koloniale Markt - Inheemse Dokters en Vroedvrouwen in Nederlands Oost-Indie 1850-1915, Vossiuspers UvA Amsterdam University Press, 2009; hal. 92, 160, dan 162
Catatan:

Rabu, 07 Januari 2015

Nasib pasukan Jepang setelah kalah perang (2)

Pasukan Jepang siap dipulangkan dari bandara Kemayoran, 1946
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll, gahetna)
Pasukan Jepang sebagai pekerja bangunan, 1946
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll, gahetna)
Pasukan Jepang di Kemayoran, Juni 1946
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll, gahetna)
Pasukan Jepang sebagai tenaga bongkar muat di Kemayoran, 19 November 1945
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll, gahetna)
Pasukan Jepang sebagai tenaga pelabuhan di Tanjung Priuk, 21 Februari 1946
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll, gahetna)

Waktu: 1946
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:


UPDATE 24 September 2017
Tiga foto di atas dengan ukuran yang lebih besar:
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll, gahetna)
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll, gahetna)
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll, gahetna)

Selasa, 06 Januari 2015

Nasib pasukan Jepang setelah kalah perang (1)

18 Mei 1946
(klik untuk memperbesar | © Jozefson / Anefo / gahetna)
Kebayoran, Februari 1946
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll / gahetna)
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll / gahetna)
Tanjung Priuk, Maret 1946
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll / gahetna)

Waktu: 1946
Tempat: Jakarta
Tokoh:
Peristiwa: Pasukan Jepang yang kalah perang dipekerjakan pihak Sekutu sebagai tenaga perbaikan jalan.
Fotografer: Willem van de Poll, Jozefson
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:


UPDATE 24 September 2017
Tiga foto di atas dengan ukuran yang lebih besar:
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll / gahetna)
(klik untuk memperbesar | © Willem van de Poll / gahetna)