Minggu, 30 April 2023

Minangkabau di akhir abad ke-19 dalam jepretan Christiaan Benjamin Nieuwenhuis (3)

Christiaan Benjamin Nieuwenhuis adalah seorang prajurit KNIL menjelang akhir abad ke-19 yang kemudian beralih profesi menjadi juru foto. Awalnya di Batavia, Nieuwenhuis kemudian menekuni dunia fotografi ini di Padang hingga akhir hayatnya. Foto-foto berikut berasal dari sebuah koleksi atau seri yang khusus menampilkan hasil jepretan dari Minangkabau. Beberapa di antaranya sudah pernah ditampilkan di blog ini, beberapa lainnya baru kali ini. Selamat menikmati!
Monumen Michiels di Padang yang didirikan di tahun 1855 dan kemudian dihancurkan Jepang semasa Perang Dunia II
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sebuah delman di dekat terowongan Lembah Anai
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Jembatan besi di atas Batang Ombilin
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Salah satu sudut Ngarai Sianok
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Anak-anak dan perempuan Minang di Kinari, Solok
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: akhir abad ke-19 (atau sekitar 1900)
Tempat: Minangkabau
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Christiaan Benjamin Nieuwenhuis
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: 

Sabtu, 29 April 2023

Suasana warga Belanda di kamp tahanan Jepang di Kampung Makassar, 1945 (8)

Penghuni kamp menjemur pakaian
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Kursi dan meja di kamp
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Pernah dimuat di posting ini sebelumnya.
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Oktober 1945: Perempuan jompo
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Rumah gedek dan atap rumbia di kamp
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Edisi lain dari foto nomor 3 di atas
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: penghujung 1945
Tempat: Kampung Makassar (Jakarta)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: Lihat juga posting-posting sebelum ini tentang kamp Kampung Makassar.

Jumat, 28 April 2023

Minangkabau di akhir abad ke-19 dalam jepretan Christiaan Benjamin Nieuwenhuis (2)

Christiaan Benjamin Nieuwenhuis adalah seorang prajurit KNIL menjelang akhir abad ke-19 yang kemudian beralih profesi menjadi juru foto. Awalnya di Batavia, Nieuwenhuis kemudian menekuni dunia fotografi ini di Padang hingga akhir hayatnya. Foto-foto berikut berasal dari sebuah koleksi atau seri yang khusus menampilkan hasil jepretan dari Minangkabau. Beberapa di antaranya sudah pernah ditampilkan di blog ini, beberapa lainnya baru kali ini. Selamat menikmati!
Delman dengan latar belakang Ngarai Sianok
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Warga Minang di Ngarai Sianok
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Danau Maninjau
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Warga Minang di Danau Maninjau
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Batang Ombilin
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: akhir abad ke-19 (atau sekitar 1900)
Tempat: Minangkabau
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Christiaan Benjamin Nieuwenhuis
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: Edisi lain dari foto nomor 1 pernah dimuat di posting ini dan ini; nomor 2 dan 5 di posting ini.

Kamis, 27 April 2023

Suasana warga Belanda di kamp tahanan Jepang di Kampung Makassar, 1945 (7)

Seorang anak Belanda memasuki bagian kamp yang berdinding bambu (kamar mandi?)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
September 1945. Foto ini pernah dimuat di posting ini sebelumnya
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
September 1945. Foto ini pernah dimuat di posting ini sebelumnya
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Oktober 1945: Ibu Belanda memasak di kamp
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

8 November 1945: Dua penjaga gerbang kamp dan anak-anak Belanda yang sekarang bebas
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: penghujung 1945
Tempat: Kampung Makassar (Jakarta)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: Lihat juga posting-posting sebelum ini tentang kamp Kampung Makassar.

Rabu, 26 April 2023

Minangkabau di akhir abad ke-19 dalam jepretan Christiaan Benjamin Nieuwenhuis (1)

Christiaan Benjamin Nieuwenhuis adalah seorang prajurit KNIL menjelang akhir abad ke-19 yang kemudian beralih profesi menjadi juru foto. Awalnya di Batavia, Nieuwenhuis kemudian menekuni dunia fotografi ini di Padang hingga akhir hayatnya. Foto-foto berikut berasal dari sebuah koleksi atau seri yang khusus menampilkan hasil jepretan dari Minangkabau. Beberapa di antaranya sudah pernah ditampilkan di blog ini, beberapa lainnya baru kali ini. Selamat menikmati!
Padang
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Sebuah jembatan kereta, lokomotif dengan gerbong, kemungkinan di Lembah Anai
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Teluk Bayur
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Rumah gadang dengan rangkiang di Kampugn Kapau, Bukittinggi
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Ngarai Sianok
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: akhir abad ke-19 (atau sekitar 1900)
Tempat: Minangkabau (Bukittinggi, Lembah Anai, Padang)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Christiaan Benjamin Nieuwenhuis
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Selasa, 25 April 2023

Kamp tahanan Kampili di Gowa setelah terbakar, 1945

Laksamana Morikazu ÅŒsugi (kiri) meninjau puing kamp Kampili setelah terbakar, didampingi komandan kamp Yamaji (?)
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Laksamana Morikazu ÅŒsugi diiringi militer Jepang bersama dengan warga Belanda penghuni kamp
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Foto pertama dalam edisi lain
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Kampili (Gowa, Sulawesi Selatan)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Senin, 24 April 2023

Dari serakan foto hasil jepretan studio "Hwa San & Co" dan "Wijnand Kerkhoff"

Hwa San, >1905: Gedung pabrik spiritus dan alkohol di Pabuaran, Cirebon
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Hwa San, >1905: Lori dengan tangki, serta cerobong asap dari pabrik spiritus dan alkohol di Pabuaran, Cirebon
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Wijnand Kerkhoff: Hotel Dieng (di Wonosobo?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Wijnand Kerkhoff: Pemain gamelan Sunda (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: pertengahan pertama abad ke-20
Tempat: Jawa Barat (a.l. Cirebon), Wonosobo
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Hwa San | Wijnand Kerkhoff
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Minggu, 23 April 2023

Kegiatan para tentara Sekutu yang ditawan Jepang di kamp Cilacap, 1944

Berenang di Selat Nusakambangan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Memancing di laut
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Disalami tentara Jepang di kegiatan memancing
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Berolahraga di pantai
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 29 Januari 1944
Tempat: Cilacap (atau Nusakambangan?)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan:

Sabtu, 22 April 2023

Dari serakan foto-foto karya Thilly Weissenborn

1920-an: Seorang pendeta Hindu Bali
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1920-an: Dua bocah Bali di sekitar sebuah patung
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1920-an: Pemain gamelan di Gianyar
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1922: Pedagang minuman dan nasabahnya
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1922: Pesawahan di Priangan (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)
1922: Pesawahan di Priangan (?)
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: 1920-an (a.l. 1922)
Tempat: Bali (a.l. Gianyar), Jawa Barat
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: Thilly Weissenborn
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan:

Jumat, 21 April 2023

Kamp tawanan Cideng setelah Jepang menyerah (5), 1945

Ibu dan 2 anak penghuni kamp Cideng
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Sisa-sisa perabotan rumah tangga berserakan
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Sebuah mikroskop yang ditinggalkan penghuni kamp
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)
Sebuah ruangan besar di kawasan kamp Cideng
(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Waktu: 1945
Tempat: Cideng (Jakarta)
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Beeldbank WO2 (Tweede Wereldoorlog) / NIOD (Nederlands Instituut voor Oorlogsdocumentatie)
Catatan: Foto pertama pernah dimuat di posting tentang kamp Cideng nomor 2 dalam ukurang yang lebih kecil. Posting lain sebelumya tentang kamp Cideng: nomor 1, nomor 3, dan nomor 4, dan juga posting ini.

Kamis, 20 April 2023

Dari serakan foto hasil jepretan studio "J. B. Jasper" dan "Wah Seng"

J. B. Jasper, 1880: Gudang penyimpanan gas di Surabaya
(klik untuk memperbesar | © NGA)
J. B. Jasper, ~1895: Kawasan KNIL Laut di Surabaya
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Wah Seng: Dua orang Belanda bersama beberapa pekerja Tionghoa, kemungkinan di Makassar
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Wah Seng: Kemungkinan pemandangan pantai di Makassar
(klik untuk memperbesar | © NGA)
Wah Seng: Kemungkinan pemandangan pantai di Makassar
(klik untuk memperbesar | © NGA)

Waktu: a.l. 1880, 1895
Tempat: Makassar, Surabaya
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer: J. B. Jasper | Wah Seng
Sumber / Hak cipta: National Gallery of Australia
Catatan: