Minggu, 20 Juli 2014

Warga Tionghoa di masa perang kemerdekaan (4)

Pengantar: Kerusuhan 1998 termasuk bagian paling hitam di dalam sejarah hubungan warga "pribumi" dan Tionghoa di Indonesia. Peristiwa ini memicu munculnya era reformasi yang kemudian memberikan banyak kemajuan di dalam hubungan ini.

Harus diakui, peristiwa di tahun 1998 bukanlah yang pertama. Kekurang-harmonisan ini sudah ada puluhan tahun sebelumnya, termasuk di masa perang kemerdekaan. Blog ini sebelumnya sudah memperlihatkan perusakan pada harta benda warga Tionghoa yang dilakukan pejuang kemerdekaan di beberapa tempat, dan bagaimana Belanda dipandang sebagai pelindung warga Tionghoa dan terlibat dalam pembentukan milisi Tionghoa bersenjata yang berseteru dengan para pejuang.

Sebagian dari kita boleh jadi berpendapat "Ah, sudahlah, itu masa lalu. Tidak diusah diungkit-ungkit, hanya akan membuka luka dan borok lama. Kita lihat ke depan saja agar ada hubungan yang lebih harmonis." Pendapat seperti ini mengimplikasikan bahwa kita sebaiknya menutup sejarah yang tidak enak didengar. Di sini ada kemungkinan bahwa generasi ke depan, dari semua pihak baik "pribumi" maupun Tionghoa, tidak mencernai apa yang telah terjadi sebelumnya, dan menghadapi risiko akan mengulang apa yang justru seharusnya dihindari.

Penyelidikan sejarah secara jernih, tanpa generalisasi, tanpa praduga, tanpa emosi, diharapkan bisa menjadi bahan yang berharga agar kita, semua, bisa belajar dari masa lalu. Gambar-gambar berikut mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi ke arah sana.


Bagian 4: Beberapa wajah warga Tionghoa

Seorang anggota satuan pengamanan warga Tionghoa menyaksikan kerusakan atas pemukiman Tionghoa di Sukabumi.
© gahetna
Seorang Tionghoa pemilik warung di Sungai Piring, Riau.
© gahetna
Waktu: masa perang kemerdekaan
Tempat: Sukabumi, Sungai Piring
Tokoh:
Peristiwa: Beberapa wajah warga Tionghoa semasa perang kemerdekaan.
Fotografer:
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief


UPDATE 23 April 2019

Tambahan foto yang memperlihatkan beberapa warga Tionghoa di depan sisa-sisa dinding rumah mereka. Tampak asap masih mengepul di latar belakang. Tidak disebutkan foto diambil di mana, tetapi kemungkinan besar berasal dari tahun 1947 di saat Aksi Polisionil 1.

(klik untuk memperbesar | © Beeldbank WO2 / NIOD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar