Buat sebagian pihak, ide untuk membentuk Uni Belanda-Indonesia merupakan gagasan yang menarik. Di satu sisi Indonesia mendapatkan kemerdekannya, di lain pihak Belanda tetap memiliki pengaruh kuat di Nusantara. Serikat dari dua negara ini dipandang kompromi yang bisa menghindari konflik berkepanjangan yang memakan banyak korban. Sejarah tapi memperlihatkan bahwa konsep ini, meskipun tercantum di perjanjian Konferensi Meja Bundar, akhirnya tidak berjalan.
De Groene Amsterdammer 21 Desember 1946 (klik untuk memperbesar | © AVS) |
Sudah sejak tahun 1946 sudah ada gagasan untuk membentuk serikat dua negara ini, sebagai hal yang baru yang lahir dari puing-puing sisa perang dan pertikaian. Uni ini digambarkan sebagai burung phoenix yang lahir dari abu api. Menarik untuk dicatat adanya kemiripan dengan lambang yang kemudian menjadi Garuda Pancasila.
Vrij Nederland 31 Desember 1949 (klik untuk memperbesar | © AVS) |
Di akhir tahun 1949, Leo Jordaan mengulangi lagi motif karikaturnya. Kali ini nama Uni Belanda-Indonesia sudah resmi, dan burung phoenix ini digambarkan terlahir baru dari abu penjajahan.
Tempat: karikatur di atas terbit di Belanda dengan mengacu ke konflik Belanda-Indonesia
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: Leo Jordaan
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar