Hitler dengan ideologi fasismenya memiliki banyak penggemar di Eropa, termasuk di Belanda. Tokoh fasis utama Belanda adalah Anton Mussert dengan organisasinya yang bernama NSB (Nationaal-Socialistische Beweging), yang juga memiliki pengikut di Hindia-Belanda. Ketika Jerman menguasai Belanda, Mussert menjadi salah satu pucuk pimpinan Belanda pendudukan, yang ikut bertanggung jawab atas penindasan atas rakyatnya sendiri.
Menarik untuk dicatat bahwa para karikaturis Belanda terkadang mengaitkan Mussert dengan Hindia-Belanda, dan malah menggambarkan bahwa Mussert hanyalah boneka dari seseorang yang berada di kepulauan Nusantara. Sang dalang ini digambarkan berperawakan agak gemuk dan mengenakan topi tropis kolonial.
De Notenkraker 15 Juni 1935 (klik untuk memperbesar | © Albert Hahn jr. / AVS) |
Karikatur ini berasal dari masa sebelum Perang Dunia II pecah, dan Adolf Hitler baru saja menjadi Führer dan Reichskanzler. Mussert tampak datang ke Hindia-Belanda, digambarkan dengan daun kelapa dan sinar matahari, serta berlutut di depan Gubernur Jenderal Bonifacius de Jonge. Permohonan Mussert ke De Jonge tapi agak aneh: Dia meminta kedatangannya ditolak.
De Notenkraker 9 November 1935 (klik untuk memperbesar | © Peter van Reen / AVS) |
Di tahun 1935 tampaknya Mussert datang ke Hindia-Belanda, dan berkampanye untuk memperbesar barisan pengikutnya. Karikatur di atas menggambarkan bagaimana warga Belanda di Nusantara, dengan mengantongi koran Batavia Nieuwsblad dan De Indische Courant, dengan latar depan daun kelapa, menyambut Mussert dengan lemparan buah khas negera tropis: pisang
De Vlam 1 Desember 1945 (klik untuk memperbesar | © Wim van Wieringen / AVS) |
Setelah Jerman Nazi kalah perang, Anton Mussert ditangkap dan diadili. Di pengadilan, Mussert digambarkan sebagai boneka dari seorang dalang yang berada di Hindia-Belanda (digambarkan dengan pohon kelapa dan rakyat Nusantara yang ditindas).
De Groene Amsterdammer 8 Desember 1945 (klik untuk memperbesar | © Leo Jordaan / AVS) |
Karikatur ini memiliki judul "Siapa di belakang Mussert?". Anton Mussert digambarkan berdiri tegak memberi salam Nazi, sementara di latar belakang, seorang tokoh mengawasinya di latar belakang. Tokoh ini berada di Hindia-Belanda, dengan gunung, pohon kelapa, dan rumah panggung.
Tempat: karikatur di atas terbit di Belanda dengan mengacu ke hal terkait fasisme Belanda dan hubungannya dengan Hindia-Belanda
Tokoh:
Peristiwa:
Juru foto/gambar: Albert Hahn jr. | Leo Jordaan | Peter van Reen | Wim van Wieringen
Sumber / Hak cipta: Atlas Van Stolk
Catatan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar