Selasa, 05 Mei 2020

Dari album foto keluarga Kartini: Kartini dan saudara-saudaranya (2)

PENGANTAR

(klik untuk memperbesar)
Sejarah Hindia-Belanda menunjukkan bahwa tokoh yang menjadi pahlawan bagi bangsa Indonesia, bagi pihak Belanda saat itu tak lebih dari pemberontak, pembuat onar, penyulut kerusuhan, dsb. Sebaliknya, orang yang diberi tanda jasa oleh Belanda, bagi bangsa Indonesia merupakan pembantai, penjahat perang, kolaborator, dsb.

Raden Ayu Kartini merupakan satu dari sedikit pengecualian: Orang Belanda dan Indonesia sama-sama kagum dan menghargai apa yang beliau rintis untuk memajukan bangsa Indonesia, terutama kaum perempuannya. Bahkan kemudian warga Belanda bersama warga Indonesia bersama-sama meneruskan dan mengembangkan apa yang telah beliau mulai, yaitu dengan menghidupkan sarana pendidikan untuk anak-anak perempuan Indonesia.

Seri foto berikut ini akan menampilkan foto-foto Kartini dan keluarganya, dan diteruskan dengan munculnya sekolah-sekolah Kartini di berbagai pelosok

Kartini, Kardinah, Rukmini
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Kartini, Kardinah, Rukmini (potret Kartini yang populer berasal dari foto ini, begitu juga tanda tangan beliau)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Semarang 8/9 Agustus 1900: Kardinah, Kartini, Rukmini
(klik untuk memperbesar | © Helios / Universiteit Leiden)
Rembang, 1903: Sumantri, Rukmini, Kartini, dan Kardinah mengenakan kimono
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: 1900 (tiga foto pertama), 1903 (foto terakhir)
Tempat: Rembang, Semarang
Tokoh: Raden Ayu Kartini (perintis pendidikan perempuan), Kardinah (adik Kartini), Rukmini (adik Kartini), Sumantri (adik tiri Kartini)
Peristiwa:
Fotografer: Charls & Co. / Helios
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan: Foto terakhir merupakan tayang ulang dari posting sebelum ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar