Minggu, 03 Mei 2020

Dari album foto keluarga Kartini: Kartini dan saudara-saudaranya (1)

PENGANTAR

(klik untuk memperbesar)
Sejarah Hindia-Belanda menunjukkan bahwa tokoh yang menjadi pahlawan bagi bangsa Indonesia, bagi pihak Belanda saat itu tak lebih dari pemberontak, pembuat onar, penyulut kerusuhan, dsb. Sebaliknya, orang yang diberi tanda jasa oleh Belanda, bagi bangsa Indonesia merupakan pembantai, penjahat perang, kolaborator, dsb.

Raden Ayu Kartini merupakan satu dari sedikit pengecualian: Orang Belanda dan Indonesia sama-sama kagum dan menghargai apa yang beliau rintis untuk memajukan bangsa Indonesia, terutama kaum perempuannya. Bahkan kemudian warga Belanda bersama warga Indonesia bersama-sama meneruskan dan mengembangkan apa yang telah beliau mulai, yaitu dengan menghidupkan sarana pendidikan untuk anak-anak perempuan Indonesia.

Seri foto berikut ini akan menampilkan foto-foto Kartini dan keluarganya, dan diteruskan dengan munculnya sekolah-sekolah Kartini di berbagai pelosok

Jepara, sekitar 1890. D.ki.k.ka. belakang: Kartini, Sulastri, Rukmini, Kardinah; depan Kartinah, Rawito
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Kebun Raya Bogor, September 1900. D.ki.k.ka.: ?, Hilda de Booy-Boissevain, RMAA Sosroningrat (?), Kardinah?, Rukmini?, Kartini? (memegang Thijs de Booy)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Bogor, September 1900: Rukmini, Kardinah, Kartini, Thijs de Booy, Hilda de Booy-Boissevain
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Rukmini dan Kartini di Semarang
(klik untuk memperbesar | © Charls & Co. / Universiteit Leiden)

Waktu: sekitar 1890 (foto pertama), 1900
Tempat: Jepara, Bogor, Semarang
Tokoh: Raden Ayu Kartini (perintis pendidikan perempuan), Kardinah (adik Kartini), Rukmini (adik Kartini), Sulastri (kakak Kartini), Rawito (adik  Kartini), Hilda de Booy-Boissevain (sahabat pena Kartini, isteri dari ajudan Gubernur Jenderal Hindia-Belanda), RMAA Sosroningrat (ayah Kartini), Thijs de Booy (anak Hilda de Booy-Boissevain)
Peristiwa:
Fotografer: Charls & Co. (foto terakhir)
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan: Potongan foto kedua pernah dimuat di posting ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar