Jumat, 01 Mei 2020

Dari album foto keluarga Kartini: RMAA Sosroningrat, ayah Kartini

PENGANTAR

(klik untuk memperbesar)
Sejarah Hindia-Belanda menunjukkan bahwa tokoh yang menjadi pahlawan bagi bangsa Indonesia, bagi pihak Belanda saat itu tak lebih dari pemberontak, pembuat onar, penyulut kerusuhan, dsb. Sebaliknya, orang yang diberi tanda jasa oleh Belanda, bagi bangsa Indonesia merupakan pembantai, penjahat perang, kolaborator, dsb.

Raden Ayu Kartini merupakan satu dari sedikit pengecualian: Orang Belanda dan Indonesia sama-sama kagum dan menghargai apa yang beliau rintis untuk memajukan bangsa Indonesia, terutama kaum perempuannya. Bahkan kemudian warga Belanda bersama warga Indonesia bersama-sama meneruskan dan mengembangkan apa yang telah beliau mulai, yaitu dengan menghidupkan sarana pendidikan untuk anak-anak perempuan Indonesia.

Seri foto berikut ini akan menampilkan foto-foto Kartini dan keluarganya, dan diteruskan dengan munculnya sekolah-sekolah Kartini di berbagai pelosok

Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, Bupati Jepara
(klik untuk memperbesar | © Charls & Co. / Universiteit Leiden)
Sekitar 1898: Bupati Jepara RMAA Sosroningrat (keenam dari kanan) bersama beberapa pembesar Belanda
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
RMAA Sosroningrat, ayah Kartini
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
D.ki.k.ka.: Sumantri, Rukmini, RMAA Sosroningrat, Kartini, Kardinah
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
RMAA Sosroningrat beserta istri dan sebagian anak-anaknya a.l. (berdiri di belakang d.ki.k.ka. Kardinah, Rukmini, Kartini, Sumantri)
(klik untuk memperbesar | © NMVW)
Waktu: 1898 (foto kedua), sekitar 1900 (foto lainnya)
Tempat: Semarang (foto pertama & terakhir), Jepara (foto lainnya) 
Tokoh: Raden Ayu Kartini (perintis pendidikan perempuan), Kardinah (adik Kartini), Rukmini (adik Kartini), Sumantri (adik tiri Kartini), RMAA Sosroningrat (Bupati Jepara, ayah Kartini)
Peristiwa:
Fotografer: Charls & Co. (paling tidak foto pertama)
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden / Nationaal Museum van Wereldculturen
Catatan: Foto Kartini muda yang dimuat di posting sebelum ini tampaknya merupakan potongan dari foto terakhir di atas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar