Minggu, 08 Juli 2018

Pertemuan antara TNI dan militer Belanda di sekitar Salatiga: 2 Februari 1948

PENGANTAR

Menjelang pengakuan kedaulatan oleh pihak Belanda, yang menandai berakhirnya perang kemerdekaan, banyak terjadi pertemuan antara militer Belanda dengan TNI, yang umumnya diperantarai oleh KTN (Komisi Tiga Negara). Pertemuan bisa merundingkan gencatan senjata atau, jika di penghujung 1949, proses serah terima kekuasaan dari militer Belanda ke pihak TNI dan Republik.

Desa Klero (sekarang bagian dari kecamatan Tengaran, Semarang) menjadi tempat penting, karena beberapa kali menjadi lokasi pertemuan antara TNI dengan militer Belanda. Kemungkinan desa ini dipilih karena menjadi batas demarkasi antara Belanda dan Republik Indonesia, di mana Belanda mendapat banyak kesulitan untuk merengsek lebih jauh lagi.

Rangkaian foto berikut akan menunjukkan peristiwa-peristiwa pertemuan ini.

Kedatangan perwakilan TNI di Klero
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Perwakilan TNI dan militer Belanda di meja pertemuan
(klik untuk memperbesar | © gahetna)
Mayor Mackin di jendela rumah warga yang menjadi tempat pertemuan; sementara penduduk Klero duduk-duduk di luar
(klik untuk memperbesar | © van Krieken / gahetna)
Waktu: 2 Februari 1948
Tempat: Klero (Tengaran, Semarang)
Tokoh:
Peristiwa: Pertemuan antara TNI dengan pihak Belanda di Klero. TNI a.l. diwakili oleh Letkol Mursito, pihak Belanda oleh Letkol. Brummer, sementara Komisi Jasa Baik oleh Kolonel Servais (Belgia) dan Mayor Mackin (AS).
Fotografer: van Krieken (foto bawah)
Sumber / Hak cipta: Het Nationaal Archief
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar