Minggu, 29 Juli 2018

Manusia di Jawa dan sekitarnya dalam lukisan warna Ernest Hardouin: para perempuan

PENGANTAR

Foto-foto hitam-putih dari zaman dulu tidak mengabarkan warna sebenarnya di balik skala abu-abu yang ditampilkan. Warna langit, daun, atau rumput tentu mudah ditebak; tetapi warna pakaian tidak semudah itu untuk diterka. Untung ada gambar warna-warni dari para pelukis zaman dulu. Tentu saja selalu ada kemungkinan bahwa si pelukis menampilkan warna pilihan dia yang berbeda dari yang sebenarnya, tapi paling tidak gambar seperti ini bisa memberikan bayangan tentang seperti apa zaman kelihatannya.

Salah satu pelukis itu adalah Ernest Hardouin yang mewariskan beberapa gambar dari sekitar tahun 1850-an. Hardouin tampak sudah menggambarkan proporsi manusia di Nusantara yang mendekati kenyataan, alias pendek; tidak seperti pelukis Eropa sebelumnya yang cenderung menampilkan manusia Nusantara jangkung seperti orang Eropa. Namun Hardouin kelihatannya menggambarkan orang di Jawa sehat-sehat atau cukup gizi; tidak kurus, ceking, atau tidak berisi. Boleh jadi Hardouin ingin menampilkan manusia yang estetis; bagaimanapun juga badan kurus kerontang bukanlah hal yang indah dipandang.

Selamat menikmati lukisan Hardouin!

Seorang "nyai"
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Pengantin Sunda
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Wanita mandi
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Pengantin Betawi
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Perempuan Palembang
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)
Perempuan Jawa (Barat?)
(klik untuk memperbesar | © Universiteit Leiden)

Waktu: 1850-an
Tempat: Jakarta, Jawa, Palembang
Tokoh:
Peristiwa:
Fotografer/Pelukis: Ernest Hardouin
Sumber / Hak cipta: Universiteit Leiden
Catatan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar